Mengenal Stella Christie, Profesor Tsinghua University yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 18 Oktober 2024 09:42 WIB

Guru Besar Tsinghua University China Prof. Stella Christie usai pembekalan tugas calon wakil menteri di kediaman calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024). ANTARA/M. Fikri Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto memanggil calon menteri dan wakil menteri serta kepala badan dan staf khusus kepresidenan sepanjang Senin dan Selasa, 14-15 Oktober 2024, di rumahnya, Jakarta Selatan. Salah satu yang dipanggil adalah Stella Christie.

Saat ditemui di Jalan Kertanegara itu, Stella mengenalkan dirinya sebagai seorang akademisi dan profesor di Tsinghua University, Cina.

Meskipun Stella Christie belum memberikan penjelasan mendetail mengenai posisinya dalam kabinet Prabowo-Gibran yang akan datang, kehadirannya dalam pertemuan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan peran yang akan diberikan padanya.

Lantas, siapakah sosok Stella Christie sehingga ia diminta bantuan untuk bergabung di pemerintahan baru kabinet Prabowo-Gibran?

Stella Christie lahir di Medan pada tanggal 11 Januari 1979 dan besar di Jakarta. Saat ini, ia merupakan profesor dan periset di Tsinghua University, Beijing. Ia menempuh pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah di Santa Ursula, Jakarta.

Selama masa pendidikan, Stella Christie mendapatkan beberapa beasiswa bergengsi, termasuk dari ASEAN yang diselenggarakan oleh Pemerintah Singapura dan dari United World College untuk melanjutkan studi di Red Cross Nordic United World College, Norwegia.

Pada 1999, ia meraih beasiswa penuh dari Universitas Harvard di Fakultas Psikologi dan lulus dengan predikat magna cum laude with Highest Honors pada tahun 2004.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Harvard, Stella melanjutkan studi nya ke tingkat S3 doktoral di Northwestern University dengan fokus pada psikologi kognitif. Ia berhasil memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 2010.

Sebagai seorang ilmuwan dalam bidang ilmu kognitif, Stella Christie telah memberikan sumbangan penting dalam dunia riset. Beberapa karya ilmiah nya telah diterbitkan dalam Journal of Cognition and Development dan salah satunya bahkan diakui sebagai artikel terbaik pada tahun 2010.

Karier akademis Stella terus berkembang seiring waktu. Dia pernah menjabat sebagai profesor di Universitas Swarthmore, Pennsylvania, Amerika Serikat dari 2012 hingga 2018.

Kemudian di tahun 2018, Stella memperoleh posisi sebagai profesor dengan jabatan tetap di Universitas Tsinghua, yang masih dipegangnya hingga saat ini.

Dia juga terlibat dalam berbagai kegiatan akademis di Indonesia, termasuk sebagai pembicara dalam dua acara yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2020, salah satunya membahas "Creating Ecosystem for Creativity in Higher Education".

Stella juga memberikan kata pengantar untuk buku yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek berjudul "Kumpulan Esai tentang Memupuk Kreativitas di Indonesia". Tidak hanya itu, Stella juga telah menerbitkan 21 artikel dalam jurnal internasional dan dua buku pada tahun 2022.

Dengan keahlian dan pengalaman internasionalnya, Stella Christie dipanggil Prabowo, meski belum jelas jabatan yang akan diberikan padanya.

Pilihan Editor Sepekan Jelang Lengser, Kegiatan Jokowi: Tanda Tangan 2 Keppres, ke Aceh dan Sumut sampai Jenguk Cucu

Berita terkait

Kata Ketua DPD Sultan Najamudin Soal Banyaknya Menteri di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Kata Ketua DPD Sultan Najamudin Soal Banyaknya Menteri di Kabinet Prabowo

Ketua DPD mengatakan tidak tepat apabila jumlah kementerian dan komposisi susunan kabinet Prabowo dikatakan gemuk.

Baca Selengkapnya

Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas pada Hari Pelantikan Presiden

2 jam lalu

Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas pada Hari Pelantikan Presiden

Antisipasi membludaknya volume lalu lintas saat hari pelantikan presiden, Polri akan siapkan rekayasa lalu lintas.

Baca Selengkapnya

TNI Kerahkan 24 Ribu Personel Gabungan untuk Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

TNI Kerahkan 24 Ribu Personel Gabungan untuk Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran

Personel gabungan TNI yang berasal dari tiga matra akan dikerahkan untuk mengamankan proses pelantikan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

Profesor Tsinghua University, Stella Christie, juga mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

Aktivis 98 yang Masuk Kabinet Prabowo Dikaitkan dengan Stockholm Syndrome, Apa Itu?

2 jam lalu

Aktivis 98 yang Masuk Kabinet Prabowo Dikaitkan dengan Stockholm Syndrome, Apa Itu?

Stockholm Syndrome, yang dikaitkan dengan aktivis 98, adalah sebuah respons emosional yang dirasakan korban kejahatan yang mengalami penyanderaan.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Prabowo Disebut Akan Dihadiri 36 Kepala Negara

3 jam lalu

Pelantikan Prabowo Disebut Akan Dihadiri 36 Kepala Negara

Panglima TNI sebut pelantikan Prabowo menjadi presiden akan dihadiri oleh 36 kepala negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Masa Depan AI Masuk dalam Materi Pembekalan Calon Wakil Menteri Kabinet Prabowo di Hambalang

3 jam lalu

Masa Depan AI Masuk dalam Materi Pembekalan Calon Wakil Menteri Kabinet Prabowo di Hambalang

Hari kedua pembekalan Kabinet Prabowo, dihadiri oleh 54 peserta dengan materi geopolitik, masa depan AI, hingga berurusan dengan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK Menuju Posisi Menteri: Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, dan Eddy Hiariej

3 jam lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK Menuju Posisi Menteri: Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, dan Eddy Hiariej

Beberapa nama Tim Pembela Prabowo-Gibran dalam sengketa Pilpres 2024, Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, dan Eddy Hiariej digadang jadi menteri.

Baca Selengkapnya

TNI Siagakan Sniper dan Antidrone untuk Pengamanan Pelantikan Presiden

3 jam lalu

TNI Siagakan Sniper dan Antidrone untuk Pengamanan Pelantikan Presiden

TNI kerahkan 100 ribu personel untuk amankan pelantikan presiden pada 20 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Pakar Soroti Minimnya Keterwakilan Perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Pakar Soroti Minimnya Keterwakilan Perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran

Pakar hukum dari UI memprediksi jumlah keterwakilan perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran masih jauh dari afirmasi 30 persen.

Baca Selengkapnya