IPC Desak DPR Periode 2024-2029 Sahkan RUU EBET

Reporter

Nandito Putra

Editor

Abdul Manan

Jumat, 18 Oktober 2024 04:20 WIB

ilustrasi Gedung DPR/Tempo/Rahma Dwi Safitri

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Parliamentary Center (IPC) mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029 segera mengesahkan Rancangan Undang-undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). IPC menilai pengesahan RUU ini mendesak dilakukan untuk memastikan transisi energi di Indonesia berjalan optimal.

"Saat ini belum ada regulasi selevel undang-undang tentang energi terbarukan selain UU Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi," kata peneliti IPC, Johan Mahesa, melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 17 Oktober 2024.

Johan mengatakan DPR selanjutnya mesti berbenah dan tidak mengulangi kesalahan periode sebelumnya. Dia mencatat, rapat Komisi VII yang membidangi energi dan lingkungan hanya membahas transisi energi hanya 10 persen.

“Dari 159 perusahaan yang diundang rapat, 37 persen di antaranya merupakan sektor minerba dan 15 persen sektor migas. Ini menunjukkan kekuatan berlebih dari eksekutif dan pengusaha dalam proses pengambilan keputusan,” katanya.

Johan mengatakan, pengesahan RUU EBET harus dibarengi dengan pembahasan menyeluruh. Sebab, dia melihat komitmen dalam draf RUU yang ada sekarang belum menjawab semua tantangan ketika melakukan transisi energi.

Advertising
Advertising

Menurut Johan, draf RUU yang ada saat ini juga terkesan setengah hati mengatur kebijakan berbasis energi terbarukan. "Masih ada klausul dalam RUU EBET yang tidak mendorong keekonomian proyek energi terbarukan," katanya.

RUU EBET sebelumnya sudah masuk dalam program legislasi nasional 2024. RUU ini mengatur pengembangan energi bersih di Indonesia.

Beberapa persoalan yang diatur dalam RUU ini antara lain pemanfaatan bersama jaringan transmisi untuk mempercepat pengembangan energi bersih dan meningkatkan efisiensi penggunaan jaringan transmisi.

RUU EBET juga mengatur tentang power wheeling, yakni mekanisme pelibatan pihak swasta dalam menyediakan energi listrik lewat EBT agar lebih terjangkau. Juga soal isentif untuk badan usaha yang mengusahakan penurunan emisi dan penyediaan listrik untuk daerah yang masih kekurangan akses listrik.

Pilihan Editor: Proses PKPU Diperpanjang, Anak Usaha Indofarma Ini di Ambang Gulung Tikar

Berita terkait

Kata Pengamat Soal Penunjukan Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN

22 jam lalu

Kata Pengamat Soal Penunjukan Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN

Analis intelijen menilai kedekatan Herindra dengan Prabowo akan mempermudah koordinasi di antara mereka.

Baca Selengkapnya

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Tata Cara dan Alur Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

1 hari lalu

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Tata Cara dan Alur Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo dan Gibran akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Bagaimana tata cara pelantikannya?

Baca Selengkapnya

NasDem Dapat 3 Posisi Ketua dan 6 Wakil Ketua Komisi di DPR Periode 2024-2029

1 hari lalu

NasDem Dapat 3 Posisi Ketua dan 6 Wakil Ketua Komisi di DPR Periode 2024-2029

Partai Nasdem akan memimpin tiga komisi dan mendapatkan 6 kursi wakil ketua komisi di DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Muhammad Herindra Ikuti Fit and Proper Test sebagai Kepala BIN di DPR

1 hari lalu

Fakta Seputar Muhammad Herindra Ikuti Fit and Proper Test sebagai Kepala BIN di DPR

DPR akan mengesahkan hasil fit and proper test Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN dalam rapat paripurna Kamis besok.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pensiun, Jokowi Mengaku Belum Beli Tiket Pesawat ke Solo

1 hari lalu

Menjelang Pensiun, Jokowi Mengaku Belum Beli Tiket Pesawat ke Solo

Jokowi mengaku belum membeli tiket pesawat komersial untuk kepulangannya ke Solo, Jawa Tengah menjelang pensiun sebagai presiden.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Muhammad Herindra Dilantik sebagai Kepala BIN

1 hari lalu

DPR Setujui Muhammad Herindra Dilantik sebagai Kepala BIN

DPR menyatakan Muhammad Herindra memenuhi syarat sebagai Kepala BIN. DPR akan mengesahkan hasil uji kelayakan tersebut dalam rapat paripurna.

Baca Selengkapnya

DPR Umumkan Jumlah Anggota di Setiap AKD, PDIP Dapat Kursi Pimpinan Paling Banyak

2 hari lalu

DPR Umumkan Jumlah Anggota di Setiap AKD, PDIP Dapat Kursi Pimpinan Paling Banyak

Ketua DPR Puan Maharani meminta persetujuan anggota DPR mengenai penambahan dua komisi baru.

Baca Selengkapnya

Profil Herindra, Calon Kepala BIN yang Bakal Gantikan Budi Gunawan

2 hari lalu

Profil Herindra, Calon Kepala BIN yang Bakal Gantikan Budi Gunawan

Presiden Jokowi memberhentikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dan mengajukan Herindra sebagai calon penggantinya. Berikut profil Herindra.

Baca Selengkapnya

DPR Bakal Gelar Fit and Proper Test Calon Kepala BIN Herindra Besok Pagi

2 hari lalu

DPR Bakal Gelar Fit and Proper Test Calon Kepala BIN Herindra Besok Pagi

Puan Maharani mengungkapkan, nama Herindra diusulkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Surat Presiden pada 10 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Tunggu Kabinet Prabowo, Baru Umumkan Mitra Kerja Tiap Komisi

2 hari lalu

DPR Tunggu Kabinet Prabowo, Baru Umumkan Mitra Kerja Tiap Komisi

Setelah ada pengumuman pasti dari pemerintahan baru, kata Puan, DPR akan menyelaraskan pula di legislatif.

Baca Selengkapnya