Direktur BEI Sayangkan Tak Ada BUMN yang IPO Tahun Ini, Bandingkan dengan di Malaysia dan Cina

Kamis, 17 Oktober 2024 21:45 WIB

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menemui para wartawan di Kantor BEI, Kamis, 17 Oktober 2024 di Jakarta Selatan. Iman menjelaskan soal tidak adanya BUMN yang melantai di bursa selama tahun 2024. TEMPO/Vedro Imanuel.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyebut selama tahun 2024 tidak ada satu pun badan usaha milik negara (BUMN) yang melakukan Initial Public Offering (IPO). Bahkan tahun lalu, salah satu anak BUMN, Pertamina Hulu, juga ditunda untuk listing.

Dengan begitu, kata Iman, hingga kini hanya ada total 14 BUMN dan 23 anak BUMN yang melantai di bursa.

“Tahun ini sampai sekarang di (daftar) pipeline kita nggak ada (BUMN IPO),” ujar Iman.

Padahal, menurut Iman, BUMN maupun anak BUMN yang melantai di bursa memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pasar. Ia mencatat, 20 saham dengan kontribusi terbesar di atas 60 persen, atau disebut LQ20, lima di antaranya merupakan BUMN dan 1 lainnya adalah anak BUMN.

“Dari 60 persen total (kontribusi), itu dia (BUMN) menyumbang 15 persen,” ucap Iman di kantor BEI, Kamis, 17 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Ia menyebut, lima BUMN dengan kapital paling besar di bursa saat ini adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, Telkom, serta Semen Gresik. Ia juga mengatakan BSI memiliki kapital yang cukup besar.

Emiten dengan kapital terbesar ini, kata Iman, membuat banyak investor tertarik. “Bagi investor kita yang jumlahnya hari ini 14 juta, sebagian besar melakukan investasi kepada BUMN."

Iman kemudian membandingkan dengan 28 BUMN di Malaysia sudah melantai di bursa. Bahkan di Cina, sudah ada sekitar 400-an BUMN yang IPO. Oleh karena itu, ia berharap munculnya emiten-emiten baru di tahun 2025 dari BUMN.

Lebih jauh, Iman berharap Menteri maupun Wakil Menteri BUMN yang akan dilantik oleh pemerintah mendatang bisa mendorong perusahaan pelat merah maupun anak usahanya agar bisa IPO secepatnya. “Yang paling ditunggu orang (melantai di bursa) adalah BUMN, di samping swasta,” tuturnya.

Dengan tercatatnya BUMN di bursa, menurut dia, sebetulnya juga membawa keuntungan bagi perseroan itu sendiri.

"Dari IPO sampai sekarang profitnya naiknya 1.200 persen. Dividen hampir 2.000 persen dan market cap-nya naik 1.500 persen. Nah kalau anak BUMN profitnya naik 232 persen, dividennya hampir 400 persen dan market cap-nya 87 persen. Jadi artinya dengan mereka IPO ini, sebenarnya trennya naik," kata Iman.

Pilihan Editor: Pengamat Nilai Kinerja BUMN Masih Kurang Ketimbang Temasek Holdings Singapura

Berita terkait

Proses PKPU Diperpanjang, Anak Usaha Indofarma Ini di Ambang Gulung Tikar

3 jam lalu

Proses PKPU Diperpanjang, Anak Usaha Indofarma Ini di Ambang Gulung Tikar

PT Indofarma Global Medika (IGM), disebut-sebut sedang menunggu hasil Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Klaim 247 ALB Dukung Rencana Munas Kadin

3 jam lalu

Arsjad Rasjid Klaim 247 ALB Dukung Rencana Munas Kadin

Arsjad Rasjid mengklaim 247 Anggota Luar Biasa (ALB) mendukung rencana Munas Kadin yang akan diselenggarakan usai pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Surat Terbuka Dokter ke Prabowo soal Menteri Kesehatan dan Isu Pendidikan

5 jam lalu

Surat Terbuka Dokter ke Prabowo soal Menteri Kesehatan dan Isu Pendidikan

Sejauh ini, menurut Eka, IDI tidak dilibatkan dalam penyaringan calon Menteri Kesehatan untuk kabinet PRabowo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Prabowo, Unggah Foto usai Pembekalan di Hambalang

5 jam lalu

Sri Mulyani Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Prabowo, Unggah Foto usai Pembekalan di Hambalang

Sri Mulyani, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan kompak mengunggah ucapan selamat ulang tahun kepada Prabowo dengan memajang foto di Hambalang

Baca Selengkapnya

Bima Arya Ungkap Arahan Prabowo dalam Pembekalan di Hambalang: Perspektif Mengelola Negara Harus Sama

5 jam lalu

Bima Arya Ungkap Arahan Prabowo dalam Pembekalan di Hambalang: Perspektif Mengelola Negara Harus Sama

Hari ini, sekitar 54 calon wakil menteri mengikuti pembekalan dari Prabowo dan sejumlah pemateri di Hambalang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Pasang Tiga Wamenkeu Dampingi Sri Mulyani, Ekonom Indef: Win-win Solution

6 jam lalu

Prabowo Berencana Pasang Tiga Wamenkeu Dampingi Sri Mulyani, Ekonom Indef: Win-win Solution

Ekonom Indef menyebut rencana Prabowo menunjuk tiga wakil menteri sebagai pilihan alternatif dari rencana pembentukan badan penerimaan negara

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan jadi Presiden Tertua RI saat Dilantik, Berusia 73 Tahun

6 jam lalu

Prabowo Akan jadi Presiden Tertua RI saat Dilantik, Berusia 73 Tahun

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto akan menyandang gelar presiden tertua RI saat dilantik nanti, yakni 73 tahun.

Baca Selengkapnya

Aher PKS Temui Prabowo: Bangun Konsolidasi, Tak Bahas Kursi Menteri

6 jam lalu

Aher PKS Temui Prabowo: Bangun Konsolidasi, Tak Bahas Kursi Menteri

Plh Presiden PKS, Ahmad Heryawan, turut menyambangi Prabowo Subianto ke kantornya hari ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ditunjuk Prabowo Jadi Menkeu, Ini PR Ekonomi RI yang Belum Selesai

6 jam lalu

Sri Mulyani Ditunjuk Prabowo Jadi Menkeu, Ini PR Ekonomi RI yang Belum Selesai

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dirinya ditunjuk oleh Prabowo Subianto untuk kembali menjadi bendahara negara. Masih ada sederetan PR ekonomi RI yang belum ia selesaikan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ruas Tol Betung-Jambi Beroperasi Secara Gratis, Pemerintah Akan Impor Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Makan Bergizi Gratis

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Ruas Tol Betung-Jambi Beroperasi Secara Gratis, Pemerintah Akan Impor Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Makan Bergizi Gratis

Ruas tol Betung - Tempino - Jambi beroperasi tanpa tarif mulai Kamis, 17 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB.

Baca Selengkapnya