OJK Buka Suara soal Dugaan Kasus Korupsi Dana Pensiun Rp 1 Triliun di PT Taspen

Selasa, 15 Oktober 2024 07:27 WIB

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat ditemui usai acara peluncuran Roadmap Penguatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) 2024 - 2027 di Grand Hyatt, Jakarta Pusat pada Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara tentang dugaan kasus korupsi dana pensiun senilai Rp 1 triliun di PT Taspen (Persero). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyidik kasus perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang asuransi tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan persoalan ini berada di bawah ranah bidang pengawasan sektor industri keuangan nonbank (IKNB) di OJK. Otoritas dalam hal ini sedang melakukan penguatan dalam semua aspek.

“Tentu kita sedang (melakukan) penguatan dalam semua aspek, termasuk asuransi,” kata Dian saat ditemui usai acara peluncuran Roadmap Penguatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) 2024 – 2027 di Grand Hyatt, Jakarta Pusat pada Senin, 14 Oktober 2024. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut penguatan bentuk apa yang dilakukan oleh OJK.

Tempo juga bertanya kepada Ogi Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK tentang rencana otoritas agar kasus penyimpangan dana pensiun seperti di PT Taspen tidak terulang kembali. Namun, ia tidak merespons pesan tersebut sampai berita ini terbit.

KPK sebelumnya menetapkan mantan Direktur Utama Taspen, Antonius Nicholas Stephanus “Steve” Kosasih, sebagai tersangka dalam kasus ini pada awal 2024. Menurut laporan Majalah Tempo pada 13 Oktober 2024, Steve bertanggung jawab atas investasi Taspen senilai Rp 1 triliun di reksa dana Insight Tunas Bangsa Balanced Fund 2 atau I-Next G 2.

Produk reksa dana itu diterbitkan PT Insight Investments Management – salah satu manajer investasi yang masih aktif di pasar modal Indonesia – yang sedang menjadi sorotan KPK.

Per Desember 2021, nilai investasi Taspen jeblok sebesar Rp296,25 miliar. Dana kelolaan Taspen di reksa dana tersebut tersisa Rp 704 miliar. Realisasi kerugian atau penyusutan itulah yang memicu KPK mengusut dugaan korupsi penempatan dana investasi. Nilai kerugian negara dari kasus ini ditengarai mencapai ratusan miliaran rupiah.

Khairul Anam berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Bom Waktu Korupsi Dana Pensiun Taspen

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gazalba Saleh Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta, Lebih Ringan daripada Tuntutan Jaksa

13 menit lalu

Gazalba Saleh Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta, Lebih Ringan daripada Tuntutan Jaksa

Hal yang memberatkan vonis Gazalba Saleh adalah hakim agung itu tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Sepekan Setelah OTT di Banjarbaru, KPK Tak Kunjung Memanggi Tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

46 menit lalu

Sepekan Setelah OTT di Banjarbaru, KPK Tak Kunjung Memanggi Tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Meski tidak masuk dalam orang yang diciduk dalam OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Diperiksa di Polda Metro, Alexander Marwata Klaim Tidak Ada Konflik Kepentingan dalam Pertemuan dengan Eko Darmanto

1 jam lalu

Diperiksa di Polda Metro, Alexander Marwata Klaim Tidak Ada Konflik Kepentingan dalam Pertemuan dengan Eko Darmanto

Alexander Marwata mengatakan tidak ada keuntungan yang didapatnya atas pertemuan tersebut, begitu pula Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Penggunaan Paylater di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat

5 jam lalu

Lonjakan Penggunaan Paylater di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat

Penggunaan layanan paylater mengalami lonjakan signifikan, di tengah menurunnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

ICW: Koruptor Divonis Ringan Sepanjang 2023, Dihukum di Bawah 4 Tahun Penjara

6 jam lalu

ICW: Koruptor Divonis Ringan Sepanjang 2023, Dihukum di Bawah 4 Tahun Penjara

ICW mengatakan pernyataan pemerintah bahwa mereka serius menindak koruptor dan memberantas korupsi hanya omong kosong belaka.

Baca Selengkapnya

Kejati Sulteng Sita Uang Rp 3 Miliar dari Dugaan Korupsi Pengadaan Labkes Universitas Tadulako

6 jam lalu

Kejati Sulteng Sita Uang Rp 3 Miliar dari Dugaan Korupsi Pengadaan Labkes Universitas Tadulako

Meski telah dilakukan pengembalian kerugian negara, Kepala Kejati menyatakan tidak serta merta kasus dugaan korupsi tersebut dihentikan.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Usut Pencairan Anggaran Truk Rescue

7 jam lalu

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Usut Pencairan Anggaran Truk Rescue

KPK telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan truk 4WD dan resceu carrier vehicle di Basarnas.

Baca Selengkapnya

Sidang Pungli di Rutan KPK, Saksi Akui Terima Duit Rp 99,6 Juta dari Lurah

17 jam lalu

Sidang Pungli di Rutan KPK, Saksi Akui Terima Duit Rp 99,6 Juta dari Lurah

Eks petugas Rutan KPK Asep Anza mengakui telah menerima uang Rp 99,6 juta. Duit itu disetor oleh para tahanan yang dikumpulkan kepada lurah di rutan.

Baca Selengkapnya

Disebut Minta Duit Puluhan Juta ke Tahanan, Ini Kata Melon di Sidang Pungli Rutan KPK

18 jam lalu

Disebut Minta Duit Puluhan Juta ke Tahanan, Ini Kata Melon di Sidang Pungli Rutan KPK

Eks petugas Rutan KPK, Sopyan alias Melon, buka suara soal disebut meminta pungli puluhan juta rupiah kepada tahanan.

Baca Selengkapnya

Catatan ICW: Ada 59 Terdakwa Korupsi Divonis Bebas dan Lepas Sepanjang 2023

18 jam lalu

Catatan ICW: Ada 59 Terdakwa Korupsi Divonis Bebas dan Lepas Sepanjang 2023

Laporan ICW hasil pemantauan persidangan tindak pidana korupsi sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya