TEMPO.CO, Jakarta - Bank Negara Indonesia (BNI) menjawab kabar bahwa perusahaan asal Singapura, Sea Group, ingin menjadi pemegang saham di PT Bank Hibank Indonesia atau Hibank. Seperti diketahui, Hibank merupakan salah satu anak perusahaan BNI.

Sekretaris perusahaan BNI, Okki Rushartomo, mengatakan Hibank saat ini terus melakukan penjajakan potensi kerja sama yang relevan dengan bisnis yang dijalani termasuk potensi kerja sama dengan Sea Group. Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini Sea Group hanya sebagai mitra teknologi Hibank.

“Saat ini, Sea Group merupakan salah satu mitra teknologi dalam mengembangkan infrastruktur untuk mendukung transformasi hibank menjadi bank digital,” kata Okki kepada Tempo, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Menurutnya, sebagai pemegang 63,9 persen saham Hibank, BNI akan membuka segala opsi dalam mendukung pertumbuhan bisnis ke depan. Termasuk, salah satunya, jika Sea Group nantinya akan menanamkan modal di anak perusahaan BNI tersebut.

Hibank akan menjadi sumber pertumbuhan jangka panjang bagi BNI mengingat kekuatannya yang fokus pada sektor UMKM. Hingga Juni 2024, pertumbuhan kredit hibank naik 85 persen secara year on year (yoy).

Sebelumnya, Okki juga telah meluruskan pemberitaan yang beredar di media melalui keterangan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia menegaskan belum ada rencana lanjutan yang pasti mengenai kerja sama antara Hibank dengan Sea Group. Selain itu, ia memastikan tidak ada dampak pemberian opsi terhadap bisnis serta layanan perbankan Hibank.

“Kami telah melakukan penelaahan atas entitas yang akan menjadi mitra teknologi strategis untuk bekerja sama dengan Hibank dalam rangka mengembangkan kapasitas teknologi mendukung transformasi menjadi bank digital,” katanya dalam keterangan di laman BEI, Kamis, 10 Oktober 2024 lalu.

Pilihan Editor: Kaesang Bilang ke AS Nebeng Jet Pribadi Teman, Ada Berapa Penumpang?