Prabowo Umumkan Kabinet di Hari Pelantikan, Calon Menteri Sudah Dipanggil

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 9 Oktober 2024 18:38 WIB

Tangkapan layar, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto santap malam berdua di Jakarta, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/Instagram @jokowi)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa komposisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan diumumkan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.

"Nama kabinet akan disampaikan oleh Pak Prabowo sendiri pada saat pengumuman nama-nama kabinet pada tanggal 20 nanti," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan sejumlah kandidat bakal calon menteri telah dipanggil oleh Prabowo Subianto.

"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.

Dia mengatakan, sejumlah menteri pada kabinet pemerintahan Presiden Jokowi ada yang kembali dipilih untuk mengisi pos menteri pada kabinet Prabowo-Gibran mendatang. "Kan Pak Prabowo sudah ngomong nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan dipakai untuk membantu beliau. Jadi, ya nama yang dianggap bagus dan masih cukup fit (akan) dipakai," ucapnya.

Namun ia tidak mau membeberkan sosok tersebut, begitu pula kepastian jumlah nomenklatur kementerian yang akan dibentuk pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dia juga tak menampik adanya peluang kader PDI Perjuangan masuk dalam jajaran kabinet, bila partai berlambang banteng moncong putih itu masuk koalisi pemerintahan mendatang. "Insya Allah ada," tuturnya.

Sebelumnya sempat muncul kabar Jokowi bertemu dengan Prabowo di Jakarta, Selasa malam, 8 Oktober 2024, antara lain membahas masalah kabinet. Namun hal itu dibantah Sufmi Dasco.
"Sampai dengan hari ini tidak pernah Pak Jokowi atau Pak Prabowo membicarakan kabinet karena pada prinsipnya Pak Jokowi memberikan hak prerogatif itu kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih," ujarnya.

Ahmad Muzani mengungkapkan pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo Selasa malam hanya cerita soal suka duka.

Dia mengatakan pertemuan tersebut merupakan momen-momen terakhir Presiden Jokowi di penghujung pemerintahannya yang membagikan obrolan kepada Prabowo Subianto, selaku sosok yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya.

"Ya, ngobrol biasa, namanya Pak Jokowi kan akan segera mengakhiri masa kepresidenannya dan Pak Prabowo akan segera ambil alih meneruskan kepemimpinannya, hingga ya cerita suka duka," kata Muzani.

PDIP: Pertemuan Biasa

Ketua PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menilai pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto pada Selasa malam sebagai pertemuan yang wajar.

"Itu kan pertemuan yang normal-normal saja antarpresiden terpilih dan presiden eksisting. Itu mungkin saja kan pertemuan yang kayak gitu kan menurut saya sih ya biasa-biasa saja. apalagi memang sudah connect dari awal, kan begitu, iya toh?," kata Bambang Pacul di Kompleks Parlemen

"Jadi, bahwa setiap kali pertemuan para tokoh politik, pejabat publik, ada yang dibicarakan hal-hal tertentu, wajar-wajar saja. nanti kita lihat saja keputusan-keputusannya apa."

Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto santap malam dan berdiskusi di sebuah restoran di Jakarta, Selasa, hingga dua jam lebih. Hal itu disampaikan melalui unggahan di media sosial Instagram @jokowi, Selasa malam.

"Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden Terpilih Pak @prabowo. Tidak terasa dua jam lebih," tulis Jokowi dalam unggahannya.

Dalam media sosial itu diunggah foto Presiden Jokowi duduk berhadap-hadapan dengan Prabowo Subianto di meja makan, dalam sebuah ruangan.

Pilihan Editor Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Ini Fasilitas yang Mereka Dapat

Berita terkait

Angka Kepuasan Publik terhadap Jokowi Dipengaruhi Bansos dan Infrastruktur

27 menit lalu

Angka Kepuasan Publik terhadap Jokowi Dipengaruhi Bansos dan Infrastruktur

Jokowi beberapa kali blusukan dan membagikan kaus serta bansos kepada masyarakat menjelang lengser.

Baca Selengkapnya

Prabowo Perlu Tambahan Rp300 T di APBN 2025 agar Pertumbuhan Ekonomi Meroket 8 Persen

2 jam lalu

Prabowo Perlu Tambahan Rp300 T di APBN 2025 agar Pertumbuhan Ekonomi Meroket 8 Persen

Pemerintahan Prabowo-Gibran perlu tambahan anggaran Rp300 triliun pada APBN 2025 agar pertumbuhan ekonomi 5,9 persen dan jadi 8 persen nantinya.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Berencana Temui Jokowi usai Jadwal Pelantikan Presiden

2 jam lalu

Pramono Anung Berencana Temui Jokowi usai Jadwal Pelantikan Presiden

Pramono Anung bicara soal rencana pertemuannya dengan dua mantan Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Bentuk Badan Penerimaan Negara, Bagaimana Cara Kerjanya?

2 jam lalu

Prabowo akan Bentuk Badan Penerimaan Negara, Bagaimana Cara Kerjanya?

Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengantongi nama menteri yang akan memimpin Badan Penerimaan Negara. Namun, hingga saat ini fungsi kementerian tersebut belum jelas

Baca Selengkapnya

Bahlil Klaim Jokowi-Prabowo Semakin Lengket: Paten Punya Pandangan Sama

2 jam lalu

Bahlil Klaim Jokowi-Prabowo Semakin Lengket: Paten Punya Pandangan Sama

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil menegaskan bahwa Pemerintahan Prabowo pada prinsipnya adalah keberlanjutan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Soal Isu PDIP Dapat Menteri di Kabinet Prabowo, Bambang Pacul Belum Dengar, Ahmad Muzani Beri Sinyal Positif

2 jam lalu

Soal Isu PDIP Dapat Menteri di Kabinet Prabowo, Bambang Pacul Belum Dengar, Ahmad Muzani Beri Sinyal Positif

Bambang Pacul mengaku belum mengetahui kebenaran rumor soal tiga tokoh PDIP bakal masuk dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemenag atas Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Tanggapan Kemenag atas Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di Pemerintahan Prabowo

Amphuri menyatakan Kementerian Haji dan Umrah sangat dibutuhkan umat agar penyelenggaraan haji dan umrah semakin baik.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Sebut APBN Prabowo Kurang Rp 300 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

3 jam lalu

Dewan Pakar TKN Sebut APBN Prabowo Kurang Rp 300 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

Drajad Wibowo mengatakan dibutuhkan Rp 300 triliun tambahan belanja APBN tahun depan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Justru Bisa Turunkan Penerimaan Pajak

3 jam lalu

Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Justru Bisa Turunkan Penerimaan Pajak

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran sebut rencana kenaikan PPN 12 persen tahun depan dianggap bisa menurunkan total penerimaan PPN.

Baca Selengkapnya

Kurawal Foundation Memotret Jokowisme Bagai Panggung Teater Jokowi sebagai Raja Jawa

3 jam lalu

Kurawal Foundation Memotret Jokowisme Bagai Panggung Teater Jokowi sebagai Raja Jawa

Selama 10 tahun memerintah, Jokowi memainkan peran politik dengan Jokowisme di atas panggung teater bagai Raja Jawa.

Baca Selengkapnya