AS Rancang Dua Proyek Besar, Investasi Jumbo Perkuat Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik

Rabu, 9 Oktober 2024 08:27 WIB

Mobil sport listrik hybrid baru General Motors Co, Corvette E-Ray, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters 15 Januari 2023. Supercar Amerika ini selama 70 tahun berganti delapan generasi, baru kali ini memakai teknologi hybrid dan sistem penggerak empat roda. Bahkan memadukan tenaga baterai listrik dan mesin small block V8 yang ditempatkan di tengah. General Motors/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam upaya untuk memperkuat industri kendaraan listrik dan menjadikan produksi baterai lebih berkelanjutan, Departemen Energi Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana alokasi dana lebih dari USD 3 miliar pada dua proyek besar.

Proyek-proyek yang melibatkan 14 negara bagian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai kendaraan listrik, tetapi juga untuk memastikan bahwa baterai-baterai tersebut dapat didaur ulang secara efisien, sehingga mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh industri otomotif.

Dana tersebut akan digunakan untuk pemrosesan mineral penting, pembubatan baterai dan komponennya, serta daur ulang baterai. Proyek diperkirakan akan menciptakan 12.000 pekerjaan, 8.000 di antaranya berada dalam sektor konstruksi ini menjadi dorongan pada masa pemerintahan presiden Joe Biden, guna meningkatkan produksi untuk mendukung target iklimnya, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 50-52% dari level 2005 pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon (net zero emissions) pada tahun 2050.

Baterai semakin menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan kendaraan listrik dan menyimpan energi terbarukan dari proyek tenaga surya dan angin. Fasilitas baterai baru yang menjamur di penjuru AS, sebagian berkat dukungan federal dalam bentuk hibah, pinjaman, dan insentif pajak.

Pendanaan ini berasal dari Bipartisan Infrastructure Law yang disahkan pada tahun 2021. Sebanyak 25 proyek yang diumumkan telah dipilih untuk menerima penghargaan, tetapi masih harus melalui proses negosiasi dengan departemen energi dan menyelesaikan tinjauan lingkungan untuk mendapatkan dana. Dua proyek yang dipilih untuk menerima dana terbesar bertujuan memproduksi litium dari air asin, dengan masing-masing diproyeksikan menerima hingga $225 juta.

Advertising
Advertising

Proyek pertama, yang melibatkan kerja sama antara Standard Lithium dan Equinor di Lewisville, Arkansas, diperkirakan akan memproduksi hingga 45.000 ton metrik litium karbonat berkualitas baterai per tahun selama dua dekade. Produksi iini akan dibagi dalam dua fase, masing-masing dengan target 22.500 ton per tahunnya.

Berlokasi di lahan seluas 118 hektar, proyek ini diperkirakan akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi wilayah tersebut, termasuk menciptakan 300 pekerjaan konstruksi dan 100 pekerjaan permanen. Selain itu, proyek ini juga akan mendukung pengembangan infrastruktur lokal, kesehatan, pendidikan, dan pelatihan tenaga kerja.

Proyek kedua, Project Liberty Owl, yang dipimpin oleh TerraVolta Resources di wilayah Texarkana, diperkirakan memiliki kapasitas untuk memproduksi 25.000 ton metrik setara litium karbonat setiap tahun setelah beroperasi. Menurut deskripsi proyek DOE, jumlah litium tersebut cukup untuk sekitar 500.000 kendaraan listrik.

Proyek ini diperkirakan akan memulai konstruksi pada 2028 dan mulai beroperasi pada 2029. Selain itu, proyek ini akan menciptakan lebih dari 125 pekerjaan permanen di daerah Texarkana dan memberikan kontribusi besar terhadap rantai pasokan baterai kendaraan listrik di AS, sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber litium asing. DOE memilih proyek ini sebagai bagian dari inisiatif yang lebih besar untuk memperkuat produksi domestik mineral penting dan mendukung transisi menuju energi terbarukan.

GLOBAL NEWS WIRE | HOPEPRESCOTT | WRI
Pilihan editor: Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Berita terkait

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

3 jam lalu

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

Media Israel mengatakan PM Benjamin Netanyahu melarang Menhan Yoav Gallant terbang ke AS sampai Presiden Joe Biden meneleponnya

Baca Selengkapnya

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

4 jam lalu

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

Warga negara Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27) didakwa oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas dugaan rencana teror pada pilres AS

Baca Selengkapnya

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

18 jam lalu

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

Pengembang real estat Vietnam bermitra dengan The Trump Organization untuk mengembangkan proyek lapangan golf dan hotel senilai Rp23,4 triliun

Baca Selengkapnya

Kiat Merawat Baterai Ponsel agar Tidak Bocor

18 jam lalu

Kiat Merawat Baterai Ponsel agar Tidak Bocor

Cara mengisi daya baterai pun perlu diperhatikan agar tetap awet atau tidak ada kebocoran

Baca Selengkapnya

AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

1 hari lalu

AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

Dana sebanyak US$4,86 miliar lainnya telah dihabiskan AS untuk mencegah serangan Houthi di Laut Merah

Baca Selengkapnya

AS Desak Israel agar Tak Serang Bandara Beirut

1 hari lalu

AS Desak Israel agar Tak Serang Bandara Beirut

Amerika Serikat memperingatkan Israel pada Senin untuk tidak menyerang bandara Beirut atau jalan-jalan menuju ke sana.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

2 hari lalu

Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, akan bertemu dengan kepala urusan pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Rabu 9 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

2 hari lalu

AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

Amerika Serikat dilaporkan mengusulkan "paket kompensasi" kepada Israel jika menahan diri untuk tidak menyerang sasaran tertentu di Iran

Baca Selengkapnya

Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

2 hari lalu

Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

Menlu AS Antony Blinken dilaporkan menyetujui kebijakan yang mengizinkan Israel untuk mengebom truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

3 hari lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya