Bank Sentral Desak 15 Bank Besar Turunkan Bunga

Reporter

Editor

Jumat, 14 Agustus 2009 13:03 WIB

TEMPO Interaktif, Purwokerto - Sebanyak 15 bank besar atau yang terkenal dengan "15 Important Bank" diminta untuk menurunkan suku bunga perbankan yang diharapkan bisa memacu kegiatan ekonomi Indonesia yang tampak kian membaik. “Ini saat yang paling tepat bagi bank untuk menurunkan suku bunga,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi Sarwono di Purwokerto, Jawa Tengah Jumat (14/8).

Hartadi mengatakan, alasan perbankan yang "pelit" menurunkan suku bunga bisa dimengerti. Sebabnya, saat ini ada anggapan perekonomian Indonesia masih belum terlalu pasti. Sehingga perbankan masih ragu untuk menurunkan suku bunga kredit maupun suku bunga deposito. Namun, bank juga berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Jika tidak berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya, maka yang dirugikan bukan hanya perbankan tapi para deposan.

Saat ini Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate hingga 3 persen dari 9,5 persen menjadi 6,5 persen. Kalkulasi risiko perekonomian Indonesia tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya. “Risiko tidak terlalu besar, makanya bank juga harus berani menurunkan suku bunganya,” ucap Hartadi. Ia mengimbau kepada ke-15 tersebut untuk segera menurunkan suku bunga, termasuk bank asing yang dinilai lebih baik dalam menghitung kalkulasi risiko perbankan.

Selain perbankan, pembiayaan kegiatan ekonomi juga dari pasar modal. Bursa saat ini sudah cukup baik yang dimotori oleh membaiknya transaksi di bursa asing. “Sektor tambang masih diminati investor asing,” katanya. Hartadi berharap, antara investor asing dengan investor lokal saling bersinergi. Sebab perekonomian Indonesia akan lebih baik lagi pada tahun depan dibandingkan tahun ini.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

23 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya