Pemerintah Tambah 100 Persen Alokasi Pupuk Subsidi

Sabtu, 5 Oktober 2024 20:26 WIB

Wakil Menteri Pertanian Indonesia Sudaryono ungkap ada sekitar 50 pengusaha berinvestasi di penyediaan susu gratis program Presiden terpih Prabowo Subianto saat ditemui usai rapat kerja Menteri Pertanian RI pada Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Cicilia Ocha

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengalokasikan 9,5 juta ton tambahan pupuk subsidi atau naik 100 persen dari sebelumnya hanya 4,5 juta ton. Subsidi tambahan ini bertujuan mengerek produksi pada Oktober 2024 ini.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengakui masih ada masalah distribusi dalam urusan pupuk. Karena itu, dia turun ke lapangan untuk memastikan pupuk subsidi pemerintah sampai ke tangan petani.

"Karena Oktober bulan ini harus kita push percepatan tanamnya agar di bulan Januari nanti kita sudah bisa panen," ujarnya saat meninjau percepatan tanam di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis, 3 Oktober 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Mendatang, Sudaryono mengatakan pemerintah harus memperbaiki tata kelola pupuk untuk memastikannya sampai ke petani. Dia tidak ingin petani yang tengah bersemangat produksi justru lesu akibat kurangnya pupuk subsidi. Dia mengatakan, pemerintah akan menyelesaikan masalah pupuk satu per satu.

Kepada para petani, Sudaryono berpesan agar memastikan produksi pada Oktober 2024 ini dapat maksimal. Dia mengimbau petani memanfaatkan kondisi air yang melimpah pada musim penghujan. Jangan sampai, kata dia, kondisi air yang melimpah ini tidak dimanfaatkan dengan baik.

Advertising
Advertising

"Saya ingin memastikan bahwa di bulan Oktober ini yang penting kita push supaya petani menanam lebih bersemangat lagi. Sebab itung-itungan kita kalau Oktober menanam, maka Januari itu panen," katanya.

Pemerintah telah menargetkan pertanaman padi 1,2 juta hektare pada tahun ini. Sudaryono mengatakan, target itu dapat dicapai dengan kerja keras dan semangat bersama antar semua pihak.

Untuk mengejar target itu, Kementerian Pertanian (Kementan) akan membagikan benih gratis kepada para petani yang mempercepat tanam sejak Oktober 2024 ini. Menurut Sudaryono, percepatan harus dilakukan mengingat saat ini sebagian wilayah sentra memasuki musim hujan sehingga ketersediaan air cukup.

Sudaryono mengatakan, pertanaman sejak Oktober 2024 sangat krusial karena terpenuhinya kebutuhan pasokan beras pada Januari dan Februari tahun depan dan seterusnya bergantung kepada hasil tanam bulan ini. Dia menargetkan, percepatan tanam di sejak Oktober 2024 bisa dilakukan serentak di seluruh daerah.

Pilihan Editor: Perusahaan Adik Prabowo Subianto Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut

Berita terkait

Bulog Siap Serap 600 Ribu Ton Beras, Wamentan Sudaryono: Kami Dorong 1 Juta

9 jam lalu

Bulog Siap Serap 600 Ribu Ton Beras, Wamentan Sudaryono: Kami Dorong 1 Juta

Perum Bulog siap menyerap produksi beras dalam negeri hingga 600 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan pasokan beras domestik. Kementan minta 1 juta ton.

Baca Selengkapnya

Riset: Batas Atas Daya Dukung Lingkungan untuk Perkebunan Sawit di Indonesia Hampir Terlewati

3 hari lalu

Riset: Batas Atas Daya Dukung Lingkungan untuk Perkebunan Sawit di Indonesia Hampir Terlewati

Batas atas atau cap daya dukung lingkungan untuk perkebunan sawit di Indonesia dihitung menggunakan 14 variabel, antara lain hutan alam.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

9 hari lalu

Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Mentan Andi Amran Sulaiman ajak investor Vietnam meninjau lahan yang akan digunakan untuk industri susu pemasok program makan bergizi gratis Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

9 hari lalu

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengusulkan agar Australia bisa mendukung pengelolaan lahan rawa 2 juta hektare untuk program cetak sawah.

Baca Selengkapnya

Petani dari Aliansi Gerakan Reformasi Agraria dan Serikat Tani Bumi Intanpari Datangi DPRD Karanganyar, Sampaikan 4 Tuntutan

11 hari lalu

Petani dari Aliansi Gerakan Reformasi Agraria dan Serikat Tani Bumi Intanpari Datangi DPRD Karanganyar, Sampaikan 4 Tuntutan

Seratusan petani dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) dan Serikat Tani Bumi Intanpari mendatangi gedung DPRD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 24 September 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Pengadaan X-ray, KPK Periksa Staf Khusus Menteri Pertanian

14 hari lalu

Dugaan Korupsi Pengadaan X-ray, KPK Periksa Staf Khusus Menteri Pertanian

KPK memeriksa Joice Triatman sebagai saksi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan X-ray di Badan Karantina Pertanian Kementan.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

18 hari lalu

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

PLN dan Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Acwa Power dalam perjanjian pembelian hidrogen hijau sebagai usaha pemanfaatan energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa 7 Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan X-ray Badan Karantina Pertanian

23 hari lalu

KPK Periksa 7 Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan X-ray Badan Karantina Pertanian

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa 7 saksi dugaan korupsi pengadaan X-ray di Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian

Baca Selengkapnya

Alasan Hakim PT DKI Perberat Hukuman Syahrul Yasin Limpo

25 hari lalu

Alasan Hakim PT DKI Perberat Hukuman Syahrul Yasin Limpo

Hukuman terhadap Syahrul Yasin Limpo bertambah menjadi 12 tahun penjara

Baca Selengkapnya

Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan Akui Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan X-ray

26 hari lalu

Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan Akui Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan X-ray

Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan, Wisnu Haryana, diduga terlibat korupsi pengadaan X-Ray

Baca Selengkapnya