Tren PHK Berlanjut, Kemnaker Sebut Green Jobs Bisa Jadi Solusi Lapangan Pekerjaan

Jumat, 4 Oktober 2024 22:44 WIB

Ilustrasi peningkatan kualitas tenaga kerja dari lulusan SMK dan Pendidikan Vokasi. Foto: freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi, mengatakan bahwa green jobs dapat menjadi solusi bagi terbukanya lapangan pekerjaan baru. Anwar menyebut, pembangunan ekonomi hijau dapat meningkatkan serapan tenaga kerja secara signifikan. Dalam kurun waktu 10 tahun, ia memprediksi akan ada ratusan ribu lapangan kerja baru yang dibuka.

“Sektor-sektor utama yang akan menyerap tenaga kerja adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang diprediksi mampu menciptakan hingga puluhan juta pekerjaan baru,” kata Anwar seperti dikutip dari rilis resmi pada Jumat, 04 Oktober 2024.

Anwar menambahkan transisi menuju ekonomi hijau sendiri merupakan bagian dari transformasi ekonomi Indonesia yang ditargetkan mencapai puncaknya tahun 2045. Indonesia, kata dia, bercita-cita untuk dapat memiliki struktur ekonomi yang kuat serta berkelanjutan, termasuk salah satunya lewat green jobs tadi.

Ia juga berpandangan lahan pertambangan yang dialihfungsikan untuk membantu berjalannya ekonomi hijau terbukti membawa dampak positif kepada masyarakat. Salah satunya adalah perhutanan sosial dan koperasi pemanfaatan hasil hutan, begitu juga dengan aktivitas tambang di daerah pesisir yang diganti dengan usaha perikanan berkelanjutan.

“Kita berharap Indonesia mampu menjadi negara yang memiliki pendapatan ekonomi yang tinggi dan struktur ekonominya lebih kuat serta berkelanjutan,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kemnaker mencatat sebanyak 52.993 tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) per 1 Oktober 2024. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menyatakan sektor manufaktur menjadi sektor dengan jumlah PHK terbesar tahun ini dengan total 24.013 tenaga kerja di-PHK.

Melemahnya sektor manufaktur Indonesia telah menjadi sorotan selama beberapa bulan terakhir. Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada September tercatat anjlok ke zona kontraksi yakni 49,2. Hal ini membuat kontraksi telah terjadi tiga bulan berturut-turut sejak Juli 2024. Untuk diketahui, ambang batas pertumbuhan PMI manufaktur adalah 50, di bawah itu tergolong level kontraksi.

Oyuk Ivani S berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Setelah Gibran Debat Cawapres, Ini Deretan Tanggapan dari Peneliti dan Aktivis Lingkungan

Berita terkait

Kenapa Sri Mulyani Sebut Deflasi Berbulan-bulan Justru Positif Meski Pengusaha dan Ekonom Cemas?

10 jam lalu

Kenapa Sri Mulyani Sebut Deflasi Berbulan-bulan Justru Positif Meski Pengusaha dan Ekonom Cemas?

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut deflasi yang terjadi berturut-turut selama 5 bulan justru positif. Pengusaha dan ekonom justru cemas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Naikkan Insentif Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Sediakan Dana Rp1,2 Triliun

1 hari lalu

Pemerintah Bakal Naikkan Insentif Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Sediakan Dana Rp1,2 Triliun

Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menaikkan insentif program JKP, disesuaikan dengan insentif program Kartu Prakerja.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

1 hari lalu

Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian berharap program Kartu Prakerja berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Hampir 53.000 Tenaga Kerja Kena PHK, Kemnaker: Terbanyak dari Sektor Manufaktur

3 hari lalu

Hampir 53.000 Tenaga Kerja Kena PHK, Kemnaker: Terbanyak dari Sektor Manufaktur

Dirjen Kemnaker menyatakan sektor manufaktur menjadi penyumbang terbesar angka PHK tahun ini dengan total 24.013 tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Korupsi Sistem Proteksi TKI, Mantan Dirjen Kemnaker Reyna Usman Dituntut Penjara 4 Tahun 8 Bulan

3 hari lalu

Korupsi Sistem Proteksi TKI, Mantan Dirjen Kemnaker Reyna Usman Dituntut Penjara 4 Tahun 8 Bulan

Reyna Usman dituntut penjara 4 tahun 8 bulan plus denda Rp 250 juta dalam kasus korupsi sistem proteksi TKI.

Baca Selengkapnya

LPS Sebut Ekonomi Indonesia Tidak Terlalu Buruk, Jadi Tak Perlu Panik

3 hari lalu

LPS Sebut Ekonomi Indonesia Tidak Terlalu Buruk, Jadi Tak Perlu Panik

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengklaim perekonomian bangsa sejauh ini masih berada dalam jalur yang benar.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janjikan Job Fair Tiga Bulan Sekali di Setiap Kecamatan

4 hari lalu

Pramono Anung Janjikan Job Fair Tiga Bulan Sekali di Setiap Kecamatan

Pramono Anung menyoroti isu lapangan kerja di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengangguran Turun 0,6 Persen, Menaker: Jutaan Orang Masih Belum Terserap Lapangan Kerja

4 hari lalu

Pengangguran Turun 0,6 Persen, Menaker: Jutaan Orang Masih Belum Terserap Lapangan Kerja

Data Sakernas menunjukkan angka pengangguran turun 0,6 persen secara tahunan. Apa kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah?

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janjikan Job Fair di Setiap Kecamatan

5 hari lalu

Pramono Anung Janjikan Job Fair di Setiap Kecamatan

Usai menyanyikan lagu Ondel-Ondel, Pramono Anung mengumbar janji berikan kemudahan mendapatkan pekerjaan bagi lulusan baru.

Baca Selengkapnya

Jutaan Kelas Menengah Rentan Jatuh Miskin, Prabowo Diharap Punya Solusi dan Tunda Kenaikan PPN

7 hari lalu

Jutaan Kelas Menengah Rentan Jatuh Miskin, Prabowo Diharap Punya Solusi dan Tunda Kenaikan PPN

Sekitar 9,4 juta kelas menengah rentan jatuh miskin. Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan punya solusi dan menunda kenaikan PPN.

Baca Selengkapnya