Dampak Tren Penurunan Harga Komoditas, Analis Samuel Sekuritas: Indofood hingga Mayora Dapat Berkah

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Grace gandhi

Jumat, 4 Oktober 2024 14:06 WIB

Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia mencatat sejumlah harga komoditas pangan mengalami penurunan. Beberapa perusahaan konsumen, seperti Mayora dan Indofood, diperkirakan turut merasakan dampaknya.

Salah satu yang disoroti adalah penurunan harga gula selama beberapa hari terakhir. Samuel Sekuritas berpendapat, penurunan harga gula hingga 4 persen disebabkan meningkatnya produksi di sejumlah negara pengekspor utama seperti Brasil, India, hingga Thailand.

“Di Indonesia, penurunan harga gula ini diperkirakan akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan-perusahaan konsumen, seperti Mayora (MYOR), Cimory (CMRY), Unilever (UNVR), hingga Sido Muncul (SIDO), dan Indofood (ICBP),” tulis tim riset Samuel Sekuritas dalam analisa rutin yang diunggah Rabu, 2 Oktober 2024.

Namun, di lantai saham, SIDO mengalami penurunan 3,03 persen di level Rp 640 dari hari sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis, 3 Oktober 2024. Pada pembukaan perdagangan Jumat pagi, saham SIDO masih stagnan. Emiten produsen pangan seperti ICBP dan MYOR juga masih berada di zona merah di awal Oktober.

Selain gula, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah minyak kedelai. Peningkatan stok global kedelai pada awal September lalu membuat harga minyak kedelai turun hingga 4 persen.

Advertising
Advertising

Tim Samuel Sekuritas menilai kondisi itu akan memberikan tekanan pada harga minyak sawit atau CPO. Imbasnya, diperkirakan perusahaan, seperti Indofood hingga Unilever, bisa meraih keuntungan lebih besar.

Harga kakao juga turun 2,9 persen karena permintaan produk cokelat yang menurun, memaksa konsumen untuk beralih ke camilan alternatif yang lebih murah. Penurunan harga kakao ini kemungkinan besar akan menguntungkan Mayora (MYOR) sebagai salah satu produsen besar makanan ringan berbasis cokelat di Indonesia.

Namun ke depan, diperkirakan harga bahan baku utama akan kembali menalami kenaikan. Hal itu bisa menyebabkan peningkatan biaya produksi bagi sejumlah perusahaan. Kendati begitu, Samuel Sekuritas memproyeksi saham-saham produsen itu masih memiliki potensi menarik.

“Berapa saham, seperti Sido Muncul dan Indofood, tetap menjadi pilihan utama para investor, dengan target harga masing-masing Rp 850 per saham dan Rp 14 ribu per saham,” tulisnya. Salah satu alasan proyeksi masih baik karena harga minyak sawit yang diperkirakan masih terus turun.

Pilihan Editor: Sumber Kekayaan Rusdi Kirana, Bos Lion Air Group yang Jadi Wakil Ketua MPR

Berita terkait

IHSG Masih Loyo di Level 7.543 pada Akhir Perdagangan Hari Ini, Besok Pasar Diprediksi Masih Konsolidasi

1 hari lalu

IHSG Masih Loyo di Level 7.543 pada Akhir Perdagangan Hari Ini, Besok Pasar Diprediksi Masih Konsolidasi

IHSG masih melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis, 3 Oktober 2024. IHSG turun tipis 0,2 persen ke level 7.543, 82.

Baca Selengkapnya

IHSG Kembali Melemah di Penutupan Sesi I, Pasar Tertekan Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

IHSG Kembali Melemah di Penutupan Sesi I, Pasar Tertekan Situasi di Timur Tengah

IHSG kembali melemah di sesi pertama hari ini. Pasar mendapat tekanan di tengah makin memanasnya situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi akan Terus Melemah Besok

2 hari lalu

IHSG Melemah di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi akan Terus Melemah Besok

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hari ini. Diprediksi bakal terus mengalami pelemahan besok.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Saham Grup Bakrie Terbanyak Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Saham Grup Bakrie Terbanyak Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,71 persen di level 7.581,7 pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 1 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Optimistis Akhir Oktober Harga Tiket Pesawat Sudah Bisa Turun

3 hari lalu

Kemenparekraf Optimistis Akhir Oktober Harga Tiket Pesawat Sudah Bisa Turun

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis akhir Oktober 2024 harga tiket pesawat sudah bisa turun. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

3 hari lalu

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

Analis kebijakan pangan merekomendasikan Prabowo melirik potensi penerimaan melalui penetapan tarif impor pangan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Turun di Sesi Pertama Siang Ini di Level 7.592,1, Emiten Teknologi Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Turun di Sesi Pertama Siang Ini di Level 7.592,1, Emiten Teknologi Paling Aktif Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,35 persen di level 7.592,1 di akhir sesi pertama Senin, 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Pekan Lalu, Simak Tiga Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Minggu Ini

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Pekan Lalu, Simak Tiga Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Minggu Ini

IHSG ditutup melemah pekan lalu dipengaruhi sentimen kebijakan di CIna dan aliran modal asing yang keluar. Pagi ini masih tercatat melemah

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Prediksi IHSG Capai Level 7.800 di Akhir 2024

5 hari lalu

Mandiri Sekuritas Prediksi IHSG Capai Level 7.800 di Akhir 2024

IHSG diprediksi bakal menembus level 7.800 pada akhir tahun, tertinggi bisa mencapai level 8.000.

Baca Selengkapnya

Bursa Efek Indonesia Pekan Ini: Rata-rata Transaksi Harian Tembus Rp 16,36 Triliun, IHSG Merosot

6 hari lalu

Bursa Efek Indonesia Pekan Ini: Rata-rata Transaksi Harian Tembus Rp 16,36 Triliun, IHSG Merosot

Bursa Efek Indonesia mencatatkan kenaikan rata-rata transaksi harian pada 23-27 September 2024. Namun, performa IHSG merosot.

Baca Selengkapnya