Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Erwin Prima

Kamis, 3 Oktober 2024 22:28 WIB

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah kembali menunjukkan pelemahan pada Kamis, 3 Oktober 2024. Nilai tukar anjlok 160 poin ke level Rp 15.428 per dolar Amerika Serikat setelah sebelumnya di level Rp 15.268 per dolar AS. Pelemahan diprediksi berlanjut hingga Jumat imbas konflik antara Israel dan Iran.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan eskalasi konflik menjadi faktor eksternal pemicu tekanan rupiah. “Prospek konflik Timur Tengah yang meluas yang dapat mengganggu aliran minyak mentah dari wilayah pengekspor utama membayangi prospek pasokan global yang lebih kuat,” ujarnya dalam analisis rutinnya, Kamis.

Kekhawatiran konflik di Timur Tengah dan prediksi meluasnya perang muncul setelah Iran menembakkan rudal balistik ke Israel. Iran menembakkan rudal balistik ke Israel pada Rabu dini hari, 2 Oktober 2024. Agresi itu direspons Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berjanji bahwa Iran akan membayar serangan tersebut.

Pada Kamis dini hari Israel mengebom pusat kota Beirut, Lebanon, dan menewaskan sedikitnya enam orang. Serangan itu dipicu bentrokan dalam setahun melawan kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran. Eskalasi permusuhan telah merembes keluar dari Israel dan wilayah Palestina yang diduduki ke Lebanon dan Suriah.

Selain ketegangan di Timur Tengah, Ibrahim menambahkan, pelemahan rupiah atau penguatan dolar juga dipengaruhi faktor eksternal lain. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan bahwa jumlah pekerja swasta AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan September, menjelang data pekerjaan dilaporkan pada Jumat.

Advertising
Advertising

Jumlah pekerja swasta meningkat sebesar 143.000 bulan lalu setelah naik sebesar 103.000 pada Agustus. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan penambahan 120.000 pekerjaan. Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, Tom Barkin, mengatakan bahwa pemotongan suku bunga acuan Bank Sentral AS 50 basis poin bulan lalu tidak sinkron dengan kondisi ekonomi saat ini.

Pada perdagangan besok, 4 Oktober 2024, Ibrahim mengatakan rupiah diprediksi bergerak naik turun namun masih menunjukkan pelemahan. “Untuk perdagangan besok mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 15.410 - 15.500 per dolar," ujarnya.

Pilihan Editor: Soal Iuran Tapera di Era Prabowo, BP Tapera: Belum Tahu Tahun Depan atau Kapan, Kita Harus Siapkan Dulu

Berita terkait

Israel Serang Lebanon, Kapuspen Sebut Prajurit TNI di Lebanon Tetap Bertugas

4 jam lalu

Israel Serang Lebanon, Kapuspen Sebut Prajurit TNI di Lebanon Tetap Bertugas

Prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon hingga kini masih bertugas dan tak ada yang terluka.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Iron Dome Israel

6 jam lalu

5 Hal tentang Iron Dome Israel

Menurut Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara Israel, yang lebih rapuh daripada kaca

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

6 jam lalu

Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

Retno Marsudi menyebut Israel ingin mengubah narasi perjuangan kemerdekaan Palestina lewat media sosial.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

7 jam lalu

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

7 jam lalu

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas

Baca Selengkapnya

Begini Dugaan Bom Pager dan Walkie Talkie yang Diorkestrasi Israel di Lebanon

8 jam lalu

Begini Dugaan Bom Pager dan Walkie Talkie yang Diorkestrasi Israel di Lebanon

Di antara yang memicu serangan puluhan rudal hipersonik Iran ke wilayah Israel di awal pekan ini adalah serangan bom di wilayah Lebanon dan Suriah.

Baca Selengkapnya

Israel Tidak Sendirian Tangkal Serangan Iran, Ini Negara-negara yang Membantunya

8 jam lalu

Israel Tidak Sendirian Tangkal Serangan Iran, Ini Negara-negara yang Membantunya

Pada Selasa malam, Iran meluncurkan 181 rudal balistik ke Israel dalam sebuah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Selengkapnya

UNIFIL Ungkap Militer Israel Ingin Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon

8 jam lalu

UNIFIL Ungkap Militer Israel Ingin Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon

Militer Israel memberitahu UNIFIL akan rencana Tel Aviv untuk menginvasi wilayah selatan Lebanon lewat jalur darat.

Baca Selengkapnya

Israel Pertimbangkan untuk Balas Serangan Iran

9 jam lalu

Israel Pertimbangkan untuk Balas Serangan Iran

Tel Aviv berencana melancarkan serangan balasan ke Iran dengan menghancurkan infrastruktur strategis Iran seperti kilang minyak Iran, dan gas

Baca Selengkapnya

Biden Tak Dukung Israel Serang Situs Nuklir Iran

10 jam lalu

Biden Tak Dukung Israel Serang Situs Nuklir Iran

Biden mengatakan tak mendukung serangan Israel terhadap situs nuklir Iran.

Baca Selengkapnya