KemenKop UKM Tak Izinkan Aplikasi Temu Masuk Indonesia: Berpotensi Merusak Pasar

Kamis, 3 Oktober 2024 21:29 WIB

Plt. Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Temmy Satya Permana (tengah) menyampaikan inovasi pembiayaan bagi UMKM dalam konferensi pers yang digelar di kantor KemenKopUKM pada Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah.

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Temmy Satya Permana menegaskan pihaknya konsisten untuk mengupayakan agar aplikasi Temu tidak mendapat tempat di pasar usaha Indonesia.

“Saya sempat lihat aplikasinya, saya lihat barang-barangnya, wah ini berpotensi untuk bisa jadi perusak pasar, nih,” ujar Temmy dalam konferensi pers di Jakarta, pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Temu adalah platform cross-border dari Cina yang menggunakan metode penjualan Factory to Consumer (penjualan langsung dari pabrik ke konsumen). Produk yang diperdagangkan di Temu tak memiliki seller, reseller, hingga dropshiper sebagaimana aplikasi jual-beli online lainnya.

Oleh sebab itu, model usaha F2C ini disebut-sebut bakal merugikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Pasalnya, UMKM nantinya tidak bisa bersaing dengan harga yang sangat rendah dari barang-barang impor yang dijual di Temu.

Temmy menyebutkan bahwa sebetulnya sudah ada banyak model bisnis serupa, tidak hanya Temu. Ia beranggapan bahwa aplikasi serupa Temu memiliki potensi besar yang dapat mengguncang tidak hanya kestabilan UMKM namun juga perusahaan besar seperti pabrik.

Advertising
Advertising

“Kita tinggal cari link-nya, masukkan ke aplikasi itu, mereka yang membelikan, dikirim dari Singapura. Biaya kirimnya murah banget itu. Jadi, modus-modus ini banyak sebetulnya,” kata Temmy.

Lebih jauh, Temmy menyatakan, perlunya pembenahan dari regulasi berkenaan dengan hal ini. “Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31 kita harap sudah menjadi final, ya. Bahwa memang ada proteksi produk lokal, penertiban produk luar yang dijual di sini,” ujar Temmy, merujuk pada Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Pengawasan Pelaku Usaha Sistem Elektronik.

Ihwal upaya pemerintah, regulasi lain yang menjadi rujukan adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2002 tentang Larangan Penggabungan KBLI 47. Tertulis di dalam regulasi-regulasi tersebut larangan platform yang melakukan perdagangan lintas batas (cross-border) tanpa mematuhi aturan perdagangan dalam negeri.

Selain itu, upaya lain yang telah dilakukan pemerintah, kata Temmy, adalah dengan melakukan pengawasan yang lebih ketat untuk produk-produk luar yang dilegalkan untuk dikomersialkan di Indonesia. Belum lama, kata Temmy, Kemenkop telah bertemu dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan meminta mereka untuk memperketat patroli perizinan produk luar yang masuk.

Bagus Pribadi dan Muhammad Rafi Azhari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Dianggap akan Mengancam UMKM Indonesia, Apa Itu Aplikasi Belanja Online Temu?

Berita terkait

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

13 jam lalu

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.

Baca Selengkapnya

Dianggap akan Mengancam UMKM Indonesia, Apa Itu Aplikasi Belanja Online Temu?

17 jam lalu

Dianggap akan Mengancam UMKM Indonesia, Apa Itu Aplikasi Belanja Online Temu?

Temu menawarkan berbagai produk dengan harga yang sangat murah karena menggunakan model bisnis Factory to Consumer (F2C).

Baca Selengkapnya

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

18 jam lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y

Baca Selengkapnya

Mengenal Temu Sang Penakluk Amazon dan eBay, yang Dilarang Menkominfo

1 hari lalu

Mengenal Temu Sang Penakluk Amazon dan eBay, yang Dilarang Menkominfo

Menkominfo Budi Arie Setiadi melarang platform perdagangan Temu yang berasal dari Cina beroperasi di Indonesia guna melindungi UMKM

Baca Selengkapnya

Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

1 hari lalu

Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

Cina bukan satu-satunya negara yang memperbarui pakaian antariksa astronot mereka.

Baca Selengkapnya

Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

2 hari lalu

Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

Polisi militer Kamboja menangkap Mech Dara, seorang reporter pemenang penghargaan yang dikenal karena menyelidiki korupsi lokal, perdagangan manusia

Baca Selengkapnya

Bos SCG Paparkan Proposal Rekomendasi Percepatan Transisi Masyarakat Rendah Karbon di Thailand

2 hari lalu

Bos SCG Paparkan Proposal Rekomendasi Percepatan Transisi Masyarakat Rendah Karbon di Thailand

Direktur Utama Siam Cement Group (SCG) memaparkan proposal langkah perceatan transisi hijau mulai dari regulasi sampai penguatan UKM

Baca Selengkapnya

Golden Week Awal Oktober, Turis Cina Banyak yang Liburan di Dalam Negeri Saja

3 hari lalu

Golden Week Awal Oktober, Turis Cina Banyak yang Liburan di Dalam Negeri Saja

Golden Week tahun ini perekonomian sedang berada di titik rendah akibat pandemi, sehingga wisatawan akan menekan pengeluaran.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Pekan Lalu, Simak Tiga Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Minggu Ini

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Pekan Lalu, Simak Tiga Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Minggu Ini

IHSG ditutup melemah pekan lalu dipengaruhi sentimen kebijakan di CIna dan aliran modal asing yang keluar. Pagi ini masih tercatat melemah

Baca Selengkapnya

Wisata Hong Kong, Makau, dan Cina di Satu Kawasan Greater Bay Area

5 hari lalu

Wisata Hong Kong, Makau, dan Cina di Satu Kawasan Greater Bay Area

Wisatawan Indonesia bisa memasuki wilayah Cina daratan yang masuk kawasan Greater Bay Area lewat Hong Kong, ada kebijakan transit bebas visa.

Baca Selengkapnya