Airlangga Hartarto tentang Kelanjutan Program Kartu Prakerja: Masih Perlu Dibicarakan

Kamis, 3 Oktober 2024 15:17 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat acara "Temu Alumni Prakerja" di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap program Kartu Prakerja dilanjutkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto di pemerintahan berikutnya. Airlangga mengungkap bahwa saat ini, hal itu masih perlu dibicarakan.

“Insyaallah kita akan terus berupaya agar program yang sangat dirasakan manfatnya ini dapat berlanjut,” kata menteri itu di acara “Temu Alumni Prakerja” yang diadakan di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Ketika ditanya tentang komitmen Prabowo melanjutkan program Kartu Prakerja dan apakah pemerintah telah mendiskusikan hal tersebut, ia berkata seluruh program nantinya akan dibahas karena telah tersedia porsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

“Hampir seluruh program itu nanti akan dibahas kemudian, karena memang di dalam APBN 2025 disediakan porsi untuk hal tersebut. Jadi masih perlu semua dibicarakan,” ujarnya saat konferensi pers usai acara.

Kartu Prakerja merupakan program bantuan pelatihan yang diadakan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan. Program yang diluncurkan pada 2020 itu tidak hanya ditujukan untuk pencari kerja, tetapi juga pekerja yang ingin menambah kompetensi, pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), serta pelaku usaha mikro dan kecil.

Dalam sambutannya di hadapan para alumni Kartu Prakerja, Airlangga mengapresiasi capaian program itu, yang telah berlangsung di 514 kabupaten/kota dari 38 provinsi. Di seluruh Indonesia, jumlah total peserta Kartu Prakerja mencapai 18,9 juta orang.

“Program yang sangat besar. Tidak ada institusi mana pun yang bisa melakukan pelatihan kepada 18,9 juta orang dalam waktu kira-kira empat tahun,” ucapnya.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari menjabarkan kelompok-kelompok yang mengikuti program Kartu Prakerja. Menurut catatannya, usia para peserta Kartu Prakerja mayoritas 18-35 tahun atau tergolong Generasi Z dan Milenial. Kelas ekonomi para peserta disebut inklusif, mencakup desil 1, calon kelas menengah, hingga kelas menengah.

Tingkat pendidikan peserta tercatat mayoritas SMA ke atas, dengan 51 persen peserta mengidentifikasi diri sebagai perempuan. Sebagian besar peserta dikatakan berasal dari pedesaan.

Denni mengungkap 55 persen dari seluruh peserta kini berstatus bekerja. “Sisanya menganggur. Dua bulan pasca menyelesaikan pelatihan, persentase yang bekerja naik dari 39 persen menjadi 55 persen,” kata dia.

Pilihan Editor: 7 Program Prioritas Prabowo - Gibran, Telan Anggaran Rp 121 Triliun

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Masih Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun, Begini Penjelasan Airlangga Hartarto

55 menit lalu

Pemerintah Masih Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun, Begini Penjelasan Airlangga Hartarto

Pemerintah menargetkan Indonesia bergabung menjadi anggota OECD dalam waktu tiga tahun. Tim Nasional OECD meluncurkan portal untuk melancarkan proses aksesi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

6 jam lalu

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Naikkan Insentif Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Sediakan Dana Rp1,2 Triliun

7 jam lalu

Pemerintah Bakal Naikkan Insentif Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Sediakan Dana Rp1,2 Triliun

Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menaikkan insentif program JKP, disesuaikan dengan insentif program Kartu Prakerja.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

9 jam lalu

Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian berharap program Kartu Prakerja berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Terancam Miskin, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

1 hari lalu

Kelas Menengah Terancam Miskin, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

Jutaan orang yang masuk kelompok kelas menengah terancam miskin. Lantas apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Obligasi Ritel Seri Baru ORI026 Sudah Bisa Dipesan, Kupon Mulai dari 6,3 Persen

2 hari lalu

Obligasi Ritel Seri Baru ORI026 Sudah Bisa Dipesan, Kupon Mulai dari 6,3 Persen

Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026T3 dan ORI026T6 atau seri baru resmi bisa dipesan saat ini. Pemesanan dapat dimulai dari Rp 1 juta

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Disebut Akan Bertemu Anindya Bakrie di Menara Kadin Pagi Ini

3 hari lalu

Airlangga Hartarto Disebut Akan Bertemu Anindya Bakrie di Menara Kadin Pagi Ini

Kunjungan Airlangga untuk berdiskusi tentang ekonomi dengan Ketua Umum Kadin hasil Munaslub Anindya Bakrie.

Baca Selengkapnya

IKN Diklaim Lahir dari Aspirasi Rakyat, Ekonom Beberkan Fakta IKN Keinginan Jokowi

4 hari lalu

IKN Diklaim Lahir dari Aspirasi Rakyat, Ekonom Beberkan Fakta IKN Keinginan Jokowi

Ekonom Senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin membeberkan sejumlah fakta bahwa proyek IKN merupakan keinginan Jokowi. Bukan kehendak rakyat

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

5 hari lalu

Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

Tahun depan pemerintah berencana melakukan penarikan utang baru sebesar Rp775 triliun.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

6 hari lalu

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

Gerindra menyatakan jumlah kementerian di kabinet Prabowo akan difinalkan sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya