Deflasi Lima Bulan Berturut-Turut, Ekonom Ramal akan Berlanjut di Oktober

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Grace gandhi

Kamis, 3 Oktober 2024 08:46 WIB

Pekerja menjahit tas di pabrik pembuat perlengkapan outdoor, PT Eksonindo Multi Product Industry di Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 14 Juni 2023. Dengan kemampuan produksi 6.000 tas, pabrik ini menargetkan bisa membuat 3 juta tas per tahun. Industri manufaktur ini dikenal sebagai produsen tas dan garmen dengan merk Eiger, Body Pack, dan Exsport. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, memprediksi deflasi akan kembali terjadi di bulan Oktober ini. Achmad menyebut, penyebab deflasi ini adalah lemahnya permintaan domestik dan penurunan produksi di sektor manufaktur yang dibuktikan dengan adanya kontraksi.

“Melihat tren selama lima bulan terakhir, ada kemungkinan deflasi akan berlanjut pada bulan Oktober jika faktor-faktor yang memicunya tidak segera diatasi,” kata Achmad kepada Tempo pada Rabu, 02 Oktober 2024.

Deflasi yang terjadi secara berkelanjutan ini dikatakan Achmad dapat membawa dampak negatif yang cukup signifikan bagi sektor riil. Terutama ketika terjadi berbarengan dengan melemahnya daya beli masyarakat dan penurunan permintaan. Deflasi yang menyebabkan turunnya harga barang dan jasa membuat produsen cenderung mengurangi produksi untuk menghindari kerugian.

“Penurunan produksi tersebut pada akhirnya akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja, penurunan pendapatan rumah tangga, dan berkurangnya investasi di sektor-sektor vital. Hal ini mengarah pada penurunan lebih lanjut dalam permintaan barang dan jasa, menciptakan lingkaran deflasi yang berbahaya,” ucapnya.

Achmad beranggapan pemerintah perlu mengeluarkan stimulus yang dapat meningkatkan pendapatan riil masyarakat sekaligus membangkitkan sektor riil untuk menyelamatkan Indonesia dari potensi deflasi enam bulan berturut-turut. Langkah tersebut di antaranya stimulus untuk UKM dan industri manufaktur, penurunan suku bunga dan fasilitas kredit, investasi di sektor strategis, serta reformasi kebijakan tenaga kerja.

Advertising
Advertising

Badan Pusat Statistika (BPS) sebelumnya mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 sebesar minus 0,12 persen month to month (MtM). Angka ini sekaligus menunjukkan tren deflasi yang masih berlanjut selama lima bulan berturut-turut sejak Mei 2024. Fase deflasi serupa pernah terjadi selama 7 bulan berturut-turut di Indonesia, tepatnya pada Maret hingga September 1999.

Oyuk Ivani S berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Menhub dan BPH Migas Silang Pendapat Soal Avtur yang Dituding Sebabkan Tiket Pesawat Mahal

Berita terkait

Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Bikin Apindo Cemas tapi Pemerintah Tenang, Apa Bedanya dengan Inflasi?

2 jam lalu

Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Bikin Apindo Cemas tapi Pemerintah Tenang, Apa Bedanya dengan Inflasi?

Ketua Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengaku gelisah deflasi 5 bulan ini bakal berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Deflasi Beruntun 5 Bulan, Kemenko Perekonomian Sebut Masyarakat Tak Perlu Khawatir

2 jam lalu

Deflasi Beruntun 5 Bulan, Kemenko Perekonomian Sebut Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Kemenko Perekonomian menyatakan daya beli masyarakat masih tinggi terlepas dari deflasi yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Gelar Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024, Kemenparekraf Targetkan Pendapatan Rp 229 Miliar

5 jam lalu

Gelar Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024, Kemenparekraf Targetkan Pendapatan Rp 229 Miliar

Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 (WITF 2024) diadakan selama tiga hari berturut-turut, 2-4 Oktober 2024, di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Baca Selengkapnya

9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

16 jam lalu

9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

Ekonom Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, mengungkap penyebab jutaan orang kelas menengah terancam miskin.

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Terancam Miskin, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

18 jam lalu

Kelas Menengah Terancam Miskin, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

Jutaan orang yang masuk kelompok kelas menengah terancam miskin. Lantas apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Apindo Waswas RI Deflasi Lima Bulan Beruntun, Khawatir Daya Beli Turun

19 jam lalu

Apindo Waswas RI Deflasi Lima Bulan Beruntun, Khawatir Daya Beli Turun

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) kahawatir deflasi yang terjadi lima bulan beruntun berdampak padapenurunan daya beli atau konsumsi domestik

Baca Selengkapnya

Ekonom Menilai Wacana Perluasan Bansos untuk Kelas Menengah Bukan Solusi, Ini Alasannya

20 jam lalu

Ekonom Menilai Wacana Perluasan Bansos untuk Kelas Menengah Bukan Solusi, Ini Alasannya

Ekonom Yusuf Wibisono mengatakan perluasan program Bansos untuk kelas menengah bukan solusi menyelamatkan kelas ini dari kemiskinan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior Ini Bantah Klaim Jokowi yang Sebut IKN Keputusan Seluruh Rakyat

1 hari lalu

Ekonom Senior Ini Bantah Klaim Jokowi yang Sebut IKN Keputusan Seluruh Rakyat

Ekonomi ini menilai IKN merupakan proyek Presiden Jokowi yang didukung oleh justifikasi dari DDPR.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

1 hari lalu

Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

Presiden Jokowi telah mengizinkan pelaksanaan ekspor pasir laut melalui PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

Baca Selengkapnya

RI Alami Deflasi Lima Bulan Beruntun, Ekonom Indef: Jadi Tantangan Awal Perekonomian Era Prabowo

1 hari lalu

RI Alami Deflasi Lima Bulan Beruntun, Ekonom Indef: Jadi Tantangan Awal Perekonomian Era Prabowo

Ekonom senior Indef mengatakan Ekonomi RI yang mengalami deflasi beruntun secara bulanan menjadi tantangan perekonomian yang berat bagi pemerintahan baru

Baca Selengkapnya