Aset PLN Tembus Rp 1.691 Triliun

Reporter

Hanin Marwah

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 27 September 2024 20:05 WIB

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melakukan pengecekan SPKLU ultra fast charging di rest area km 626B Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dok. PLN

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan adanya peningkatan nilai aset yang dimiliki perusahaan usai bertransformasi dalam proses bisnisnya. Data yang ada menunjukkan nilai asetnya tembus Rp 1.691 triliun di Semester I tahun 2024. Eskalasi nilai tersebut terhitung sejak 2020.

Darmawan memaparkan, “kami mengubah cara pandang pengembangan bisnis yang dulunya stagnan dan backward-looking, sekarang menjadi lebih ekspansif, dinamis, dan forward-looking,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 27 September 2024. Aset PLN yang awalnya bernilai Rp 1.588 triliun mengalami lonjakan positif sebesar Rp 102 triliun dalam kurang lebih empat tahun hingga mencapai angka tersebut.

Perolehan tersebut, Darmawan menilai, adalah buah manis dari transformasi yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir. “Kami sukses meningkatkan pendapatan, melakukan efisiensi, sekaligus mengoptimalisasi aset yang yang kami miliki,” kata dia. Puncaknya, capaian pertumbuhan aset itu menjadikan PLN sebagai BUMN utilitas terbesar di Indonesia.

Lebih lanjut, Darmawan menerangkan, manajemen aset yang secara konsisten dilakukan PLN memberikan dampak positif, salah satunya penambahan jumlah pelanggan dengan capaian eskalasi sebesar 15,3 persen dalam waktu kurang lebih empat tahun. Jumlah pelanggan di tahun 2020 tercatat sebesar 79 juta pelanggan dan bertambah menjadi 91,1 juta pelanggan di pertengahan tahun 2024.

Berdasarkan pemaparan data yang ada, upaya penambahan aset dan pelanggan tersebut ditopang oleh konsolidasi seluruh proses bisnis perusahaan sehingga menjadi perusahaan yang modern, inovatif, dan siap beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis global.

Advertising
Advertising

Selain itu, Darmawan mengungkapkan pihaknya terus meningkatkan pemanfaatan aset yang sudah ada. Termasuk melalui inovasi bisnis di luar kelistrikan atau Beyond kWh yang menjadi sumber pendapatan baru bagi PLN. Upaya ini searah dengan perubahan iklim industri dan kebutuhan masyarakat saat ini.

Aset-aset kelistrikan yang tadinya digunakan hanya untuk layanan kelistrikan, dikembangkan untuk layanan Beyond kWh. “Ada layanan internet, ada PLN marketplace, ada EV Charging, battery swap, sistem Charge-in, rooftop panel, hingga ListriQu. Super App kami New PLN Mobile, menjadi ujung tombaknya,” ucap Darmawan.

Dampaknya, terjadi pula peningkatan pesat dari sisi keuangan dan layanan ke masyarakat. Hal yang kemudian merambah ke peningkatan aset dan mengokohkan PLN dalam menghadapi tantangan bisnis sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap masa depan energi Indonesia.

Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Sebab Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersil, Promo Tiket Kereta Api

Berita terkait

Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

14 jam lalu

Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

Penurunan emisi gas rumah kaca di subsektor bangunan gedung di Tanah Air ditarget mencapai 36 juta ton CO2 hingga 2030.

Baca Selengkapnya

Usai Jokowi Resmikan Smelter Freeport, PLN Siapkan Pasokan Listrik

1 hari lalu

Usai Jokowi Resmikan Smelter Freeport, PLN Siapkan Pasokan Listrik

PLN menyiapkan pasokan listrik untuk smelter Freeport yang baru diresmikan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru Lombok Timur Kerek Ekonomi Masyarakat

7 hari lalu

Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru Lombok Timur Kerek Ekonomi Masyarakat

Kawasan hutan mangrove Jerowaru yang berusia ratusan tahun menjadi salah satu destinasi wisata favorit para pelancong Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

10 hari lalu

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

PLN dan Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Acwa Power dalam perjanjian pembelian hidrogen hijau sebagai usaha pemanfaatan energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

13 hari lalu

PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

PT PLN (Persero) memberikan pelatihan ekspor kepada 107 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya

Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

18 hari lalu

Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

Token listrik atau pulsa listrik tidak punya batas waktu dan tidak bisa expired.

Baca Selengkapnya

PLTP Kamojang, Pembangkit Produsen Hidrogen Hijau Pertama di Asia Tenggara

20 hari lalu

PLTP Kamojang, Pembangkit Produsen Hidrogen Hijau Pertama di Asia Tenggara

Selain sebagai penyuplai listrik dari pembangkit geothermal tertua di Indonesia, PLTP Kamojang kini mampu menghasilkan hidrogen hijau memanfaatkan air konsensasi produksi listrik

Baca Selengkapnya

Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

20 hari lalu

Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

PT PLN (Persero) memastikan gangguan pasokan tenaga listrik yang terjadi di sebagian wilayah Aceh tidak mengganggu pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Baca Selengkapnya

PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

21 hari lalu

PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

Untuk mencapai target emisi nol karbon 2060, PLN harus menyediakan 423 gigawatt EBT dengan investasi Rp10.767 triliun atau setara 3 kali RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

PLN Indonesia Power Tingkatkan Penggunaan Teknologi Co-Firing di Jeranjang Lombok

21 hari lalu

PLN Indonesia Power Tingkatkan Penggunaan Teknologi Co-Firing di Jeranjang Lombok

PLN menerapkan teknologi co-firing biomassa di PLTU Jeranjang mulai dilakukan uji bakar pada 2019 dengan metode RDF refuse derived fuel

Baca Selengkapnya