Rocky Gerung Bicara Warisan Jokowi ke Prabowo: Utang Besar

Kamis, 26 September 2024 13:42 WIB

Pengamat politik Rocky Gerung. ANTARA/Mansur

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti rencana kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang bakal menggantikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Oktober mendatang. Hal itu diungkap Rocky saat menjadi pembicara di Kongres Pancasila XII di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Kamis, 26 September 2024.

Awalnya Rocky membahas persoalan-persoalan ekonomi yang bakal menjadi tuntutan masyarakat saat nanti Prabowo berkuasa.

"Kalau kita melihat, apakah dalam Pancasila itu memungkinkan ada akumulasi kapital, tidak ada ide akumulasi kapital dalam Pancasila," kata Rocky. "Namun faktanya, amandemen undang-undang dasar kita memastikan ada tiga player dalam upaya menghasilkan kemakmuran. Yakni korporasi, BUMN, dan koperasi,"

Menurut Rocky Gerung, tiga hal tersebut memiliki kedudukan yang setara. "Tetapi untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi, pasti yang diuntungkan pertama motornya adalah korporasi. Bukan BUMN atau koperasi," ujarnya.

Dia lantas mempertanyakan apa yang akan dilakukan Prabowo saat menjalankan pemerintahannya nanti. "Coba kita tagihkan itu pada Pak Prabowo, Pak Prabowo akan bikin apa karena Jokowi meninggalkan utang besar. Dan APBN tahun depan itu harus ada Rp 3.600 triliun," kata Rocky.

Advertising
Advertising

Rocky mengatakan dari APBN itu sebesar Rp 1. 200 triliun akan dikirim ke daerah, lalu Rp 1.000 triliun dipakai untuk mencicil bayar hutang, kemudian sisanya dipakai separuh untuk program makan siang gratis dan hanya menyisakan sekitar Rp 400 triliun.

"Bagaimana negara di masa Pak Prabowo akan bekerja dengan sisa ruang fiskal Rp 400 triliun?" kata Rocky Gerung. "Jalan keluarnya gampang, cetak uang. Tetapi, efek inflasinnya itu di depan mata,"

Rocky lantas membandingan situasi berbeda antara Indonesia dan Amerika soal strategi cetak uang. "Amerika cetak uang bisa karena uang mereka itu beredar seluruh dunia, sedangkan uang kita itu keluar dari Bandara Cengkareng sudah tidak laku, itu masalahnya,"

Salah satu langkah yang bisa dilakukan, menurut Rocky Gerung adalah penghematan. "Jadi ini sesuatu yang struktural sekali, bagaimana mengatasi itu, ya penghematan, apalagi yang mau dihemat," ujarnya.

Pilihan Editor: Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersial, Ini Sebabnya

Berita terkait

Tonggak Jadi Tanggul Laut di Pesisir Tangerang dan Sedimen Tak Bisa untuk Uruk Pantai di Top 3 Tekno

28 menit lalu

Tonggak Jadi Tanggul Laut di Pesisir Tangerang dan Sedimen Tak Bisa untuk Uruk Pantai di Top 3 Tekno

Diperkirakan masih akan terus bertambah panjang, tanggul laut telah berulang kali dikeluhkan nelayan Kabupaten Tangerang karena memenjarakan mereka.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo, PDIP Masih Tunggu Keputusan Megawati

33 menit lalu

Soal Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo, PDIP Masih Tunggu Keputusan Megawati

PDIP masih menunggu arahan Megawati soal posisi terhadap pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pakai Rompi Mulyono, Kaesang Pernah Pakai Topi"Kolektor Kecebong

55 menit lalu

Sebelum Pakai Rompi Mulyono, Kaesang Pernah Pakai Topi"Kolektor Kecebong

Kaesang menggunakan topi dan kaus bertuliskan "Kolektor Kecebong" dalam beberapa kesempatan.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut RI Butuh Keajaiban Agar Keluar dari Middle Income Trap, Respons Sri Mulyani?

55 menit lalu

Bank Dunia Sebut RI Butuh Keajaiban Agar Keluar dari Middle Income Trap, Respons Sri Mulyani?

Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah strategi agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap selama Jokowi menjabat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Cara Kaesang dan Gibran Jawab Olok-olok Jokowi dan Dampak PKPU ke Bisnis Grup Bakrie

1 jam lalu

Terpopuler: Cara Kaesang dan Gibran Jawab Olok-olok Jokowi dan Dampak PKPU ke Bisnis Grup Bakrie

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 26 September 2024, dimulai dari cara Kaesang dan Gibran menjawab olok-olok yang dialamatkan ke Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Keuangan Masih Kaji Usulan Tarif Cukai MBDK 2,5 Persen

2 jam lalu

Kementerian Keuangan Masih Kaji Usulan Tarif Cukai MBDK 2,5 Persen

Pemerintah masih terus mengkaji penerapan tarif cukai berpemanis dalam kemasan. BAKN sebelumnya mengusulkan tarif sebesar 2,5 persen.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

8 jam lalu

Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

Pimpinan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB menilai pengerukan pasir laut mengusik ekosistem. Kebijakan ekspor disebut tanpa kajian.

Baca Selengkapnya

Olly Dondokambe : Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung sebelum 10 Oktober

10 jam lalu

Olly Dondokambe : Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung sebelum 10 Oktober

Olly mengatakan usai pemilihan presiden 2024, PDIP memutuskan berada di dalam koalisi bersama dengan Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

CELIOS: Empat Menteri Terkaya Kabinet Indonesia Maju Terafiliasi Bisnis Tambang

11 jam lalu

CELIOS: Empat Menteri Terkaya Kabinet Indonesia Maju Terafiliasi Bisnis Tambang

Kekayaan yang dimiliki oleh empat menteri Kabinet Indonesia Maju setara dengan 54 persen total kekayaan seluruh menteri dalam kabinet.

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung Singgung Mulyono, Fufufafa, hingga IKN Proyek Rakyat

12 jam lalu

Rocky Gerung Singgung Mulyono, Fufufafa, hingga IKN Proyek Rakyat

Rocky Gerung menyentil sosok Mulyono yang merupakan nama kecil Jokowi hingga Fufufafa, akun Kaskus yang menghina Prabowo.

Baca Selengkapnya