IHSG Diproyeksi Tembus Level 8.000 Tahun Depan, Analis Ini Beberkan Sejumlah Faktor Pendukungnya

Kamis, 26 September 2024 06:30 WIB

Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumar 28 Juni 2024 IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina memproyeksi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tumbuh lebih baik tahun depan. Bahkan, ia mengatakan potensi tembus level 8.000 terbuka meski penuh tantangan.

IHSG sempat mencatatkan rekor tertinggi di level 7.905,3 pada penutupan perdagangan Kamis pekan lalu, 19 September 2024. Sementara pada akhir perdagangan Selasa lalu, IHSG berada di level 7.700,69.

“Kemungkinannya ada (tembus level 8.000) tapi biasanya pindah dari 7.000 ke 8.000 agak berat. Ganti angka depan ini berat,” kata Martha kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa, 24 September 2024.

Ia menuturkan sektor penopang IHSG saat ini di antaranya perbankan, telekomunikasi, dan konsumsi. Investor asing, kata dia, mulai melirik sektor konsumsi Indonesia.

Martha mengatakan, Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG bisa tembus 7.915 di tahun ini. Namun, pihaknya masih memantau perkembangan pasar selama dua hingga tiga bulan ke depan. Mengingat, di kuartal terakhir tahun ini ada beberapa peristiwa politik besar seperti Pilkada dan Pilpres Amerika Serikat yang berpotensi memengaruhi pasar.

Advertising
Advertising

Market itu berpotensi bergejolak di sana. Tapi kalau misalnya itu lancar, politik ada guncangan tapi enggak terlalu lama, IHSG-nya konsisten di level yang tinggi,” tuturnya.

Ia merekomendasikan agar para investor bisa mengambil peluang investasi di bulan-bulan ini. Pasalnya, Martha memproyeksikan kinerja saham tahun depan akan lebih baik.

Di sisi lain, Martha memprediksi BI akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen menjelang akhir tahun ini. Sementara itu, ia memprediksi The Fed juga masih akan menurunkan suku bunga acuan setelah memangkas 50 basis poin beberapa waktu lalu.

“November sekali dan Desember sekali, 25, 25, jadi nanti totalnya dipangkas 100 basis poin sampai akhir tahun,” ucapnya.

Pilihan Editor: Suku Bunga Acuan BI Turun, Analis Rekomendasikan 3 Sektor Saham yang Berpotensi Tumbuh

Berita terkait

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

2 jam lalu

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

BI mengajak investor China memanfaatkan peluang investasi di Indonesia pada proyek strategis pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal.

Baca Selengkapnya

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

10 jam lalu

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Delonix Group, Investor Cina yang jadi Perintis Investasi Asing di IKN

1 hari lalu

Profil Delonix Group, Investor Cina yang jadi Perintis Investasi Asing di IKN

Investor asal Cina, Delonix Group, kucurkan dana senilai Rp 500 miliar untuk pembangunan kawasan mixed up di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

1 hari lalu

Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Mentan Andi Amran Sulaiman ajak investor Vietnam meninjau lahan yang akan digunakan untuk industri susu pemasok program makan bergizi gratis Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Nilai Investasi dari Tiga Negara di IKN Capai Rp 1 Triliun

1 hari lalu

Sandiaga Sebut Nilai Investasi dari Tiga Negara di IKN Capai Rp 1 Triliun

Menurut Sandiaga dengan adanya investor yang mulai membangun proyek di IKN, menjadikan prospek ekonomi dan bisnis akan semakin terbuka lebar

Baca Selengkapnya

Investor Cina Tanam Modal Rp 500 Miliar di IKN untuk Bangun Hotel hingga Perkantoran

1 hari lalu

Investor Cina Tanam Modal Rp 500 Miliar di IKN untuk Bangun Hotel hingga Perkantoran

Investor Cina tanam modal Rp 500 miliar di IKN untuk bangun kawasan mixed-up, seperti hotel, pusat perbelanjaan, hingga perkantoran.

Baca Selengkapnya

IHSG Anjlok di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Keuangan Melemah

2 hari lalu

IHSG Anjlok di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Keuangan Melemah

IHSG melemah 1,25 persen di level 7.680,9 pada penutupan sesi pertama hari ini, Rabu, 25 September 2024. Sektor keuangan jadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Investasi Cina-Rusia di IKN: Nusantara Menarik bagi Investasi

2 hari lalu

Jokowi Groundbreaking Investasi Cina-Rusia di IKN: Nusantara Menarik bagi Investasi

Minimnya investasi asing di IKN sebelumnya dianggap menjadi salah satu hambatan pembangunan calon ibu kota negara baru.

Baca Selengkapnya

Raam Punjabi Caplok Saham Perusahaan Hary Tanoe Senilai Rp 511 Miliar

2 hari lalu

Raam Punjabi Caplok Saham Perusahaan Hary Tanoe Senilai Rp 511 Miliar

PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) milik Raam Punjabi mengakuisi 106.675 lembar saham MNC Pictures milik Hary Tanoe.

Baca Selengkapnya

Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang, Banyak di Antaranya Gen Z yang Awam

2 hari lalu

Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang, Banyak di Antaranya Gen Z yang Awam

Head of Investment & Insurance Product, Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Djoko Sulistyo menyebut banyak investor anak muda yang masih awam. Perlu belajar lebih lanjut.

Baca Selengkapnya