Jokowi Peringatkan Soal Fenomena Gig Economy di Indonesia, Apakah Ekonomi Serabutan Itu?

Sabtu, 21 September 2024 11:13 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga saat mengunjungi Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 20 September 2024. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti cabai dan telur serta membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada pedagang dan warga sekitar. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti fenomena "gig economy" atau ekonomi serabutan, yang diprediksi akan menjadi tren perekonomian di masa depan. Dalam model ini, perusahaan cenderung memilih untuk merekrut pekerja lepas atau independen, daripada karyawan tetap.

"Gig economy. Hati-hati dengan ini, ekonomi serabutan, ekonomi paruh waktu. Kalau tidak dikelola dengan baik, ini akan menjadi tren. Perusahaan lebih memilih pekerja independen, perusahaan lebih memilih pekerja yang freelancer," kata Presiden Jokowi pada pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 yang disaksikan melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis, 19 September 2024, yang dikutip dari Antara.

Presiden menyatakan bahwa tren ekonomi serabutan akan mendorong perusahaan untuk lebih memilih pekerja dengan kontrak jangka pendek, seperti freelancer, guna mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang berlangsung.

Presiden juga menjelaskan bahwa ekonomi serabutan memungkinkan seseorang untuk bekerja baik di dalam negeri maupun luar negeri, yang dapat mempersempit dan mengurangi peluang kerja.

Kepala Negara berharap agar kongres dan seminar ISEI 2024 dapat memberikan kajian serta rencana taktis untuk mempersiapkan strategi menghadapi situasi perekonomian di masa mendatang.

Advertising
Advertising

Gig economy semakin mendominasi pasar tenaga kerja global. Dilansir dari Investopedia, sistem ini bergantung pada kontraktor independen dan pekerja lepas untuk mengisi posisi sementara dan paruh waktu, bukan pekerja tetap. Dengan meningkatnya kebutuhan akan fleksibilitas, ekonomi serabutan menawarkan model kerja yang lebih adaptif, namun juga memiliki berbagai tantangan bagi pekerja.

Pekerja lepas dalam ekonomi gig memiliki keuntungan dalam hal fleksibilitas dan kemandirian. Mereka bebas memilih pekerjaan, mengatur waktu, serta menentukan sendiri proyek yang ingin dikerjakan. Namun, di sisi lain, pekerjaan ini sering kali tidak memberikan jaminan kerja yang pasti, serta tidak menawarkan tunjangan seperti asuransi kesehatan atau cuti berbayar yang biasanya diterima oleh pekerja tetap.

Bagi pengusaha, model ekonomi ini memungkinkan mereka untuk menghemat biaya. Dengan merekrut pekerja lepas, perusahaan tidak perlu menyediakan tunjangan tambahan seperti yang diberikan kepada karyawan tetap. Hal ini dapat membantu perusahaan mengurangi risiko keuangan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ekonomi gig mencakup berbagai jenis pekerjaan, mulai dari mengelola persewaan jangka pendek, layanan bimbingan belajar, penulisan kode, pengemudi transportasi daring, pengantaran makanan, hingga penulis lepas. Sektor pendidikan juga merasakan dampaknya, dengan banyak perguruan tinggi dan universitas yang mulai merekrut lebih banyak profesor tambahan dan paruh waktu untuk menyesuaikan kebutuhan akademis.

Masih dari sumber yang sama, pada tahun 2020, gig economy mengalami lonjakan besar akibat pandemi Covid-19. Karantina wilayah dan pembatasan sosial memaksa orang untuk bekerja dari rumah serta lebih bergantung pada layanan daring. Pada tahun 2023, diperkirakan hampir 64 juta warga Amerika, atau sekitar 38 persen dari tenaga kerja AS, bekerja sebagai freelancer atau kontraktor independen, dengan kontribusi mencapai $1,27 triliun bagi ekonomi AS.

Meskipun ekonomi gig menawarkan fleksibilitas, tren ini juga membawa tantangan bagi pekerja tetap. Banyak pekerja penuh waktu merasa kesulitan untuk mengembangkan karier mereka dan membangun reputasi jangka panjang di lingkungan yang semakin kompetitif. Selain itu, hilangnya hak-hak pekerja seperti asuransi kesehatan, cuti sakit, dan liburan berbayar menjadi isu yang terus dibahas.

Pengusaha pun tidak tertekan untuk membayar upah yang lebih tinggi, karena mereka dapat merekrut pekerja dari wilayah yang memiliki biaya hidup lebih rendah. Hal ini menambah tantangan bagi pekerja di negara-negara dengan standar upah yang lebih tinggi.

Dikutip dari laman investoepedia, Fleksibilitas ekonomi gig memang menjadi daya tarik, namun bagi sebagian pekerja, hal ini juga dapat mengganggu keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jam kerja yang tidak tetap, fluktuasi pendapatan, serta hilangnya keakraban dengan klien atau pemberi kerja jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan pekerja.

Menurut sebuah studi dari Institut Kesehatan Nasional pada 2022, pekerja lepas melaporkan tingkat kepuasan hidup dan kesehatan mental yang lebih rendah dibandingkan mereka yang bekerja penuh waktu. Kesepian dan ketidakamanan finansial menjadi masalah utama yang dihadapi oleh pekerja lepas.

Berbeda dengan pekerja tetap yang menerima tunjangan dari perusahaan, pekerja gig harus menanggung biaya asuransi kesehatan dan tunjangan lain secara mandiri. Mereka pun bertanggung jawab untuk membayar pajak wirausaha dan biaya operasional bisnis mereka.

Pilihan Editor: Ekonomi Gig dan Kelas Prekariat

Berita terkait

Presiden Jokowi Teken Keppres Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Ambil Sumpah WNI Pekan Depan

2 menit lalu

Presiden Jokowi Teken Keppres Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Ambil Sumpah WNI Pekan Depan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tinggal melakukan pengambilan sumpah WNI.

Baca Selengkapnya

Daftar Kebocoran Data Pribadi di Era Jokowi, Paling Banyak di Instansi Pemerintah

46 menit lalu

Daftar Kebocoran Data Pribadi di Era Jokowi, Paling Banyak di Instansi Pemerintah

Kasus kebocoran data pribadi ini bukan pertama kali terjadi. Selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kasus kebocoran data terus berulang.

Baca Selengkapnya

Kubu Anindya Ungkit Keterlibatan Jokowi dalam Munas Kadin 2021, Ini Kronologinya

1 jam lalu

Kubu Anindya Ungkit Keterlibatan Jokowi dalam Munas Kadin 2021, Ini Kronologinya

Munaslub Kadin 2024 masih menjadi bola liar. Formatur terpilih Kadin versi Munaslub 2024 menyebut Munas Kadin 2021 tak lepas dari keterlibatan Jokowi dan juga BIN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Sepakat dengan SBY Dukung Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Klaim Sepakat dengan SBY Dukung Pemerintahan Prabowo

Jokowi mengklaim bahwa dia dan SBY sepakat untuk menyokong pemerintahan Prabowo, yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air, Jokowi: Setiap Kegiatan di Papua Harus Didampingi TNI-Polri

1 jam lalu

Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air, Jokowi: Setiap Kegiatan di Papua Harus Didampingi TNI-Polri

Pascapembebasan Pilot Susi Air, Jokowi mengatakan bahwa dirinya selalu menekankan setiap kegiatan di Papua harus didampingi oleh aparat keamanan.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Bentuk Zaken Kabinet

1 jam lalu

Begini Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Bentuk Zaken Kabinet

Presiden Joko Widodo mendukung langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk Zaken Kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan ke Prabowo soal Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Mendatang

2 jam lalu

Jokowi Serahkan ke Prabowo soal Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Mendatang

Presiden Jokowi menekankan hak istimewa Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melibatkan PDIP dalam kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

SBY Lapor ke Jokowi soal Tugas Penasehat Khusus Aliansi Dunia Basmi Malaria

2 jam lalu

SBY Lapor ke Jokowi soal Tugas Penasehat Khusus Aliansi Dunia Basmi Malaria

SBY menyampaikan kepada Jokowi bahwa Indonesia juga punya kepentingan untuk menurunkan angka penyakit malaria.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kesabaran jadi Kunci Pembebasan Pilot Susi Air

3 jam lalu

Jokowi Sebut Kesabaran jadi Kunci Pembebasan Pilot Susi Air

Presiden Joko Widodo menilai proses panjang pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, oleh TNI/Polri dilakukan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan SBY di Istana Merdeka

4 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan SBY di Istana Merdeka

Presiden Jokowi menerima kunjungan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Selengkapnya