Kemenhub Mendukung Rencana KCIC Ubah Pola Layanan Kereta Cepat Whoosh
Reporter
Ervana Trikarinaputri
Editor
Agung Sedayu
Kamis, 1 Agustus 2024 08:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mendukung rencana PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk mengubah pola layanan kereta cepat Whoosh, yakni terkait jarak tempuh dan pola perjalanan kereta.
“Kalau sudah operasional sebenarnya kita serahkan kepada operator ya,” ujar Adita kepada awak media seusai acara “Refleksi & Catatan: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi” di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Juli 2024.
Menurut Adita, Kemenhub mendukung langkah-langkah yang akan diambil KCIC untuk mengoptimalkan layanan kereta cepat Whoosh. “Supaya di off-peak maupun di busy hours bisa sama-sama optimal lah kapasitasnya. Kita sih bagaimana, silakan operator melakukan inovasi-inovasi niaga, silakan aja inovasi layanan,” tutur Adita.
Sebelumnya, KCIC diketahui tengah mempertimbangkan pengubahan pola operasional kereta cepat Whoosh setelah Stasiun Karawang resmi beroperasi tahun depan. Hal ini menyusul rampungnya konstruksi Stasiun Karawang dan target pengoperasiannya pada awal 2025.
Dengan bertambahnya stasiun KCIC, maka ada potensi penyesuaian layanan operasional. Adapun penyesuaian operasional kereta ini terkait pembagian pola perjalanan kereta yang hanya melayani pemberhentian di stasiun akhir, dan kereta yang berangkat maupun berhenti di stasiun tertentu.
Sejauh ini, kereta cepat Whoosh menyediakan 48 perjalanan reguler per hari dan melayani tiga stasiun pemberangkatan sekaligus pemberhentian, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar. Stasiun Karawang, yang seharusnya mulai beroperasi bersamaan dengan ketiga stasiun tersebut pada Oktober 2023, kini ditargetkan mulai beroperasi awal tahun depan.
Pilihan Editor: Edisi Khusus 10 Tahun Jokowi: Pekerja Celaka karena UU Cipta Kerja