Tumbuh 11,1 Persen, Laba Bersih BCA Tembus Rp 26,9 Triliun pada Semester I 2024

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Rabu, 24 Juli 2024 19:31 WIB

Suasana BCA Singapore Airlines Travel Fair Jakarta 2024 pada hari terakhir, Ahad, 25 Februari 2024 di Main Atrium, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Gelaran ini menghadirkan promo tiket liburan murah ke sejumlah destinasi. TEMPO/Defara Dhanya

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dan entitas anak mencatat laba bersih semester I 2024 sebesar Rp 26,9 triliun. Laba bersih itu meningkat 11,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 24,19 triliun pada semester I 2023. Sementara itu, total kredit meningkat sebesar 15,5 persen yoy dari Rp 735,9 triliun menjadi Rp 850 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan total kredit tersebut berada di atas rata-rata industri. "Pertumbuhan ini ditopang oleh ekspansi pembiayaan secara berkualitas serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan," katanya dalam konferensi pers daring paparan kinerja BCA semester I 2024 pada Rabu, 24 Juli 2024.

Dia menjelaskan, kredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Peningkatan kredit juga terjadi di segmen kredit konsumer, yang ditopang dengan adanya BCA Expoversary 2024. Kegiatan tersebut, kata Jahja, berhasil mengumpulkan total aplikasi KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sekitar Rp 50 triliun.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan dari pemerintah dan otoritas, sehingga BCA dapat melalui paruh pertama 2024 dengan baik,” kata dia.

BCA melaporkan kredit korporasi menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi per Juni 2024. Kreditnya naik 19,9 persen yoy mencapai Rp 388,6 triliun. Kredit komersial juga tumbuh 7,9 persen yoy menjadi Rp 127,8 triliun. Sementara itu, kredit UKM naik 12,7 persen yoy hingga menyentuh Rp 114,4 triliun.

Advertising
Advertising

Portofolio kredit konsumer meningkat 13,6 persen yoy menjadi Rp210,2 triliun, didorong oleh penyaluran KPR yang tumbuh 10,8 persen yoy sebesar Rp 126,9 triliun. Di samping itu, pertumbuhan KKB tercatat sebesar 18,4 persen yoy menjadi Rp 62,1 triliun. Kemudian, outstanding pinjaman konsumer lainnya tercatat tumbuh 20,2 persen yoy, mencapai Rp 17,8 triliun.

Selanjutnya: Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tercatat....

<!--more-->

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tercatat Rp 198 triliun per Juni 2024 atau tumbuh 9,3 persen yoy. Angkanya setara 23,2 persen dari total portofolio pembiayaan. Konsisten mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik, BCA telah menyalurkan pembiayaan untuk kendaraan bermotor listrik sekitar Rp 1,5 triliun per Juni 2024, tumbuh 2 kali lipat secara YoY.

Menurut Jahja, perbaikan kualitas pinjaman BCA mengiringi solidnya pertumbuhan kredit. Rasio loan at risk (LAR) tercatat sebesar 6,4 persen pada semester I 2024, turun dibandingkan tahun lalu yang sebesar 9 persen. Lalu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) berada di angka 2,2 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang memadai, masing-masing sebesar 190,2 persen dan 71,2 persen.

Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 5 persen yoy atau menyentuh Rp 1.125 triliun. Dana giro dan tabungan atau CASA berkontribusi 82 persen lebih dari total DPK atau tumbuh 5,8 persen mencapai Rp 915 triliun.

Menurut Jahja, solidnya pertumbuhan CASA selaras dengan total frekuensi transaksi BCA yang naik 21 persen. Sepanjang semester I 2024, frekuensi transaksi BCA mencapai 17 miliar atau tumbuh 4 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Khusus di kanal digital, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 14,8 miliar atau naik 24 persen yoy.

"Sejalan dengan solidnya kinerja penyaluran kredit dan pendanaan, BCA mempertahankan pertumbuhan pendapatan bunga bersih pada semester I 2024 sebesar 7,9 persen yoy, mencapai Rp 39,9 triliun," tutur Jahja.

Pendapatan BCA selain bunga naik 12,1 persen yoy menjadi Rp 12,4 triliun. Secara total, pendapatan operasional BCA mencapai Rp 52,4 triliun atau naik 8,9 persen yoy.

Pilihan Editor: Ekonom Didik J. Rachbini Kenang Hamzah Haz sebagai Penjaga APBN

Berita terkait

Cara Mengetahui Kode SWIFT Bank Mandiri dengan Cepat

14 jam lalu

Cara Mengetahui Kode SWIFT Bank Mandiri dengan Cepat

Kode SWIFT diperlukan untuk transaksi keuangan internasional. Lantas, bagaimana cara mengetahuinya kode SWIFT Bank Mandiri? Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Aplikasi Temu yang Diblokir Kominfo karena Berbahaya

19 jam lalu

Mengenal Apa Itu Aplikasi Temu yang Diblokir Kominfo karena Berbahaya

Aplikasi Temu telah diblokir oleh Kominfo karena dianggap berbahaya untuk UMKM di Indonesia. Berikut ini beberapa alasan aplikasi ini diblokir.

Baca Selengkapnya

BNI Ingatkan Pentingnya Perlindungan Data Pribadi dan Perlindungan Konsumen

1 hari lalu

BNI Ingatkan Pentingnya Perlindungan Data Pribadi dan Perlindungan Konsumen

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI proaktif melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya perlindungan data pribadi dan perlind

Baca Selengkapnya

MRT Hentikan Produksi Kartu Multi Trip, Diganti dengan Tiket Berlangganan

1 hari lalu

MRT Hentikan Produksi Kartu Multi Trip, Diganti dengan Tiket Berlangganan

Penggunaan tiket berlangganan MRT dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktu berlangganan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dikabarkan Bakal Memecah Kemenkop UKM, Ekonom: Lebih Didominasi Alasan Politik

1 hari lalu

Prabowo Dikabarkan Bakal Memecah Kemenkop UKM, Ekonom: Lebih Didominasi Alasan Politik

Ekonom ragukan efektivitas rencana presiden terpilih Prabowo Subianto memecah Kemenkop UKM menjadi dua kementerian. Mengapa?

Baca Selengkapnya

BRI Salurkan KUR kepada 2,6 Juta Debitur UMKM

2 hari lalu

BRI Salurkan KUR kepada 2,6 Juta Debitur UMKM

Penyaluran KUR BRI setara dengan 76,44 persen dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp 165 triliun

Baca Selengkapnya

Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha di Kudus Sukses Kembangkan Usaha Jambu

2 hari lalu

Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha di Kudus Sukses Kembangkan Usaha Jambu

Sekali panen dari ratusan pohon itu, Siswadi bisa menghasilan sekitar tiga ton jambu citra.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Timah, Direktur Keuangan PT Timah Ungkap Sistem Pencatatan Laporan Keuangan Perusahaan

3 hari lalu

Sidang Korupsi Timah, Direktur Keuangan PT Timah Ungkap Sistem Pencatatan Laporan Keuangan Perusahaan

Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Fina Eliani, menyebut margin atau profit maupun transaksi yang tercatat dalam laporan keuangan perusahaan.

Baca Selengkapnya

GoPay Merespons Teguran Kemenkominfo: Komitmen Penuh Berantas Aktivitas Judi Online

3 hari lalu

GoPay Merespons Teguran Kemenkominfo: Komitmen Penuh Berantas Aktivitas Judi Online

Head of Corporate Affairs GoTo Financial, Audrey P. Petriny, menyatakan bahwa GoPay berkomitmen penuh mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan aktivitas judi online.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000

4 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 5.000.

Baca Selengkapnya