Honorarium, Tantiem dan Fasilitas yang Bakal Diterima Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama PLN

Rabu, 24 Juli 2024 05:00 WIB

Burhanuddin Abdullah. ANTARA/Rezza Estily

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus bekas Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah Harahap resmi diangkat menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero). Pengangkatan itu dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Rabu, 23 Juli 2024. Lantas, berapa besar remunerasi yang akan diterimanya?

Berdasarkan Laporan Tahunan PT PLN (Persero) Tahun 2023, penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Gaji Direksi dan Dewan Komisaris BUMN serta perubahannya dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.

Remunerasi bagi Dewan Komisaris PLN terdiri atas honorarium, tunjangan, dan tantiem atau bagian dari keuntungan perusahaan. Penetapan besaran remunerasi dilakukan dengan mempertimbangkan faktor skala usaha, kompleksitas usaha, level inflasi, kemampuan keuangan perusahaan, dan faktor lain yang relevan, serta faktor penyesuaian industri.

Mengacu pada peraturan tersebut, honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45 persen dari gaji Direktur Utama, Wakil Komisaris Utama sebesar 42,5 persen dari gaji Direktur Utama, dan Komisaris lainnya sebesar 90 persen dari honorarium Komisaris Utama. Hal itu tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kementerian BUMN Nomor SR-46/Wk.1.MBU.A/07/2023 tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2023.

Dalam laporan tahunan periode 2023 disebutkan bahwa honorarium Komisaris Utama PLN sebesar Rp211 juta per bulan. Sedangkan honorarium Komisaris sebesar Rp190 juta per bulan.

Advertising
Advertising

Untuk tunjangan bagi Dewan Komisaris PLN terdiri dari tunjangan hari raya (THR) keagamaan sebesar satu bulan honorarium, tunjangan transportasi sebesar 20 persen dari honorarium, dan asuransi purna jabatan dengan premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25 persen dari honorarium dalam satu tahun.

Selain itu, Dewan Komisaris juga berhak menerima fasilitas kesehatan yang diberikan dalam bentuk asuransi atau penggantian biaya pengobatan sebesar pemakaian, termasuk untuk satu istri dan tiga orang anak dengan usia maksimum 25 tahun (belum menikah atau belum bekerja). Kemudian, diberikan juga fasilitas bantuan hukum sebesar pemakaian.

Selanjutnya baca: Besaran tantiem bagi komisaris<!--more-->

Tak hanya itu, remunerasi Dewan Komisaris juga termasuk tanggungan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 hingga total Rp75.888.000.000 untuk 15 Komisaris (termasuk pajak tantiem Dewan Komisaris penerima tantiem tahun buku 2022 yang diterima pada 2023).

Sementara itu, tantiem bagi 13 Komisaris (mencakup Dewan Komisaris dan mantan Dewan Komisaris tahun buku 2022) pada 2023 mencapai Rp111.022.618.000. Dengan asumsi setiap orang mendapatkan porsi yang sama, maka masing-masing anggota Dewan Komisaris PLN menerima tantiem atau penghasilan dari keuntungan perusahaan sebesar Rp 8.540.201.384 per tahun.

Untuk tahun buku 2023, PLN telah menggelontorkan anggaran hingga Rp217.893.000.000 untuk pembayaran remunerasi Dewan Komisaris. Berikut rinciannya:

- Honorarium 12 Komisaris (termasuk yang sudah berhenti pada 2023): Rp23.159.000.000.

- Tantiem (bruto) 13 Komisaris (Dewan Komisaris dan mantan Dewan Komisaris tahun buku 2022): Rp111.022.618.000.

- Tunjangan transportasi 12 Komisaris (termasuk yang sudah berhenti pada 2023): Rp4.632.000.000.

- THR 10 Komisaris (termasuk yang sudah berhenti pada 2023): Rp1.930.000.000.

- Tanggungan PPh Pasal 21 untuk 15 Komisaris (termasuk pajak tantiem Dewan Komisaris penerima tantiem tahun buku 2022 yang diterima pada 2023): Rp75.888.000.000.

- Tanggungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) 12 Komisaris (termasuk yang sudah berhenti pada 2023): Rp1.261.000.000.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: KPPU Tunjuk Tiga Penasihat, Ada Mantan Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian

Berita terkait

Proyek Geothermal di Poco Leok, PLN Mengaku Sudah Sosialisasi dan Dapat Dukungan Warga

6 menit lalu

Proyek Geothermal di Poco Leok, PLN Mengaku Sudah Sosialisasi dan Dapat Dukungan Warga

PLN memberikan tanggapan atas bentrokan yang kembali terjadi antara aparat gabungan dengan masyarakat adat Poco Leok 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

18 menit lalu

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut ide pembentukan lima Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua berasal dari Menhan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

1 jam lalu

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

Indikator Politik menyampaikan bahwa 75 persen masyarakat Indonesia merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Namun mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

1 jam lalu

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Jokowi menghormati berbagai catatan, menjelang pergantian pemerintah ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Sambut Jokowi saat Tiba di Lokasi HUT ke-79 TNI

2 jam lalu

Prabowo dan Gibran Sambut Jokowi saat Tiba di Lokasi HUT ke-79 TNI

Rombongan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba di venue utama peringatan HUT ke-79 TNI sekitar pukul 07.44 WIB.

Baca Selengkapnya

Penyidik KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi di DJKA Kemenhub

3 jam lalu

Penyidik KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi di DJKA Kemenhub

KPK memeriksa lima saksi itu untuk tersangka Yofi Oktarisza.

Baca Selengkapnya

Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

3 jam lalu

Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan White Paper Kadin hampir rampung. Ada 7 Sektor yang jadi fokus utama Kadin dalam program pengembangan ekonomi Indonesia

Baca Selengkapnya

Azwar Anas: Kemenpan RB Siapkan Berbagai Kebutuhan Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Azwar Anas: Kemenpan RB Siapkan Berbagai Kebutuhan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menpan RB Abdullah Azwar Anas menepis pertanyaan tentang kelanjutan dirinya di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berkelakar Singgung Zulhas Calon Menteri Prabowo

14 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berkelakar Singgung Zulhas Calon Menteri Prabowo

Ma'ruf Amin mengatakan Zulhas akan kembali menduduki posisi menteri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

14 jam lalu

Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

PDIP pernah menjadi partai oposisi di luar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya