KAI Commuter dan KAI Group Raih 7 Medali di Contact Center World Australia
Reporter
Adil Al Hasan
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 21 Juli 2024 22:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - KAI Group meraih tujuh medali pada ajang Contact Center World (CCW) 2024 yang diselenggarakan di Cairns, Australia, pada Senin, 15 Juli hingga Jumat, 19 Juli 2024.
Pada gelaran ini, KAI Commuter juga mencatat kali pertama sebagai anak usaha PT KAI (Persero) mengikuti ajang tersebut. Perusahaan pengelola Commuter Line ini menorehkan sejarah pada ajang internasional itu dengan menyabet medali pada seluruh kategori yang diikuti.
KAI Commuter memperoleh lima medali emas dan dua silver. Adapun, tujuh medali itu adalah:
1. Medali GOLD pada kategori Public Service (Anne Purba dan Luthfi Surya Ramadhan)
2. Medali GOLD pada kategori Customer Service Team (Leza Arlan dan Gian Farhan)
3. Medali GOLD pada kategori AI Deployement (Ahmad Saefullah)
4. Medali GOLD pada kategori Customer Experience Champion (Akbar)
5. Medali GOLD pada kategori Customer Experience Organizational (Abdurahman Alfajri, Fathan Mubhien)
6. Medali SILVER pada kategori Community Spirit (Faisal Akbar dan Fajar Ramadhan)
7. Medali SILVER pada kategori Digital Transformation (Joko Sembodo)
Dalam ajang tersebut KAI Group mengirim 11 peserta yang berlomba bersama 109 peserta lainnya dari enam negara di Asia-Pasific, di antaranya Indonesia, Fiji, Cina, Kazakhstan, India dan Malaysia. Ajang Contact Center World ini merupakan kompetisi tahunan yang mempertemukan praktisi contact center terbaik dari berbagai negara di dunia. Acara ini diadakan setiap tahunnya oleh penyelenggara dari Kanada dan Amerika Serikat.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan mengatakan insitusinya akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dari kebijakan ini, dia berharap akan meningkatkan mulu pelayanan.
"Tentunya akan berimbas pada peningkatan mutu pelayanan, serta direncanakan akan memberikan kesempatan kepada kader-kader terbaik untuk mengikuti ajang CCW tingkat dunia yang diikuti sebanyak 2.000 peserta dari 80 negara yang rencananya akan diselenggarakan di London, Inggris pada akhir tahun ini,” kata Joni seperti dikutip dalam keterangan tertulis pada Ahad, 21 Juli 2024.
Pilihan Editor: BUMN Rugi karena Kereta Cepat Whoosh, Faisal Basri: Bom Waktu untuk Pemerintahan Prabowo