Pemerintah akan Bebaskan Bea Masuk Impor Alat dan Mesin Pertanian untuk Dukung Mekanisasi

Sabtu, 20 Juli 2024 16:31 WIB

Normalisasi saluran dan pengolahan lahan dengan alat mesin pertanian mempercepat proses olah tanah dan penanaman padi di lahan rawa.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian dalam negeri. Fasilitas itu antara lain dalam bentuk pembebasan bea masuk impor alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung mekanisasi pertanian perkebunan.

Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengatakan bahwa kebijakan fasilitas impor bertujuan mendukung program ketahanan pangan dan energi. Program ini salah satunya sedang berjalan di Merauke melalui pengembangan perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik.

“Kebutuhan kita ke depan khususnya untuk pengembangan ketahanan pangan dan ketahanan energi itu, perlu sektor pertanian kita masukkan sebagai sektor yang mendapatkan fasilitas,” ujar Yuliot dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Juli 2024.

Saat ini, Yuliot menjelaskan, importsi peralatan di sektor pertanian belum mendapatkan fasilitas khusus. Untuk membeli peralatan dari luar negeri, kata dia, perusahaan harus melalui melanisme normal demgan membayar bea masuk.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya juga menyoroti pentingnya memaksimalkan penggunaan pompanisasi serta optimasi lahan melalui alat dan mesin pertanian. Dengan itu, dia mengklaim pemerintah dapat menghemat biaya produksi hingga 50 persen.

Advertising
Advertising

“Fokus dengan apa yang telah kita targetkan bersama, yaitu menjadikan Papua sebagai lumbung pangan Indonesia timur," kata Amran saat meninjau kegiatan cetak sawah di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat pada Jumat, 31 Mei 2024.

Karena itu, Amran meminta pemerintah daerah segera mendatangkan alat berat seperti ekskavator dan mesin perata tanah agar lahan-lahan di wilayah timur Indonesia segera bisa diolah menjadi produktif. Dia menyebut biaya pengadaan alat berat ini akan didukung oleh pemerintah pusat.

“Segera cari ekskavator karena nanti biayanya akan kita siapkan. Yang kedua, dari 20 ribu hektare lahan yang ada, saya minta segera dilakukan penambahan melalui cetak sawah," katanya.

Pilihan Editor: Kemendag Buka Peluang Awasi Pusat Belanja lewat Satgas Barang Impor Ilegal

Berita terkait

Lanosin Sukses Bangun Sektor Pertanian di OKU Timur, Tembus 10 Besar Tingkat Nasional

2 jam lalu

Lanosin Sukses Bangun Sektor Pertanian di OKU Timur, Tembus 10 Besar Tingkat Nasional

Di bawah kepemimpinan Lanosin, Kabupaten OKU Timur meraih prestasi gemilang, terutama dalam sektor pertanian, yang menempatkan daerah ini dalam 10 besar nasional untuk produktivitas dan produksi padi.

Baca Selengkapnya

PSR dan Hilirisasi Jadi Kunci Kembangkan Industri Kelapa Sawit

18 jam lalu

PSR dan Hilirisasi Jadi Kunci Kembangkan Industri Kelapa Sawit

Direktur Penghimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Normansyah Hidayat Syahrudin mengatakan, industri kelapa sawit menjadi sektor yang paling strategis pada bidang pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tetapkan Antidumping Ubin Keramik Impor asal Cina

18 jam lalu

Sri Mulyani Tetapkan Antidumping Ubin Keramik Impor asal Cina

Pemerintah resmi menetapkan bea masuk antidumping (BMAD) untuk ubin keramik impor asal Cina. Besar antidumping bervariasi.

Baca Selengkapnya

Dukung Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng 46 Perusahaan untuk Impor 1,3 Juta Ekor Sapi

21 jam lalu

Dukung Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng 46 Perusahaan untuk Impor 1,3 Juta Ekor Sapi

Kerja sama dijalin pemerintah untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri seiring akan dimulainya program makan bergizi gratis pada 2025.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Anggota DPD Jabar soal Penempatan Komeng di Komite Bidang Pertanian

1 hari lalu

Tanggapan Anggota DPD Jabar soal Penempatan Komeng di Komite Bidang Pertanian

Komeng mempertanyakan penempatan dirinya di Komite II yang membidangi pertanian. Ia menilai lebih tepat di Komite III yang membidangi seni dan budaya.

Baca Selengkapnya

Cara Bupati Simalungun Bangkitkan Pertanian demi Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Cara Bupati Simalungun Bangkitkan Pertanian demi Ketahanan Pangan

Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga berupaya memulihkan sektor pertanian dengan membentuk korporasi petani dan mengimplementasikan Program Closed Loop.

Baca Selengkapnya

Labirin Terbesar di Dunia Ini Bikin Banyak Orang Tak Bisa Keluar Sampai Harus Memanggil 911

1 hari lalu

Labirin Terbesar di Dunia Ini Bikin Banyak Orang Tak Bisa Keluar Sampai Harus Memanggil 911

Para pencari sensasi dapat memasuki labirin ini setelah membayar $22 atau sekitar Rp342.000 hingga akhir musim pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Ketergantungan Impor Gas LPG Buat Negara Rugi Rp 63,6 Triliun

2 hari lalu

Bahlil Sebut Ketergantungan Impor Gas LPG Buat Negara Rugi Rp 63,6 Triliun

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia devisa negara hilang sebesar Rp 63,6 triliun akibat impor LPG.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Sulaiman Sebut Petani Milenial akan Berpendapatan Rp 20 Juta per Bulan: Di Atas Gaji Menteri

4 hari lalu

Mentan Amran Sulaiman Sebut Petani Milenial akan Berpendapatan Rp 20 Juta per Bulan: Di Atas Gaji Menteri

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berusaha menggaet generasi milenial agar mau bekerja di sektor pertanian. Janjikan pendapatn di atas Rp 20 juta.

Baca Selengkapnya

PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

5 hari lalu

PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini telah terdistribusi ke sekitar 40 negara di dunia.

Baca Selengkapnya