Kementerian PUPR Bantah Intake Sungai Sepaku di IKN Sebabkan Banjir

Sabtu, 6 Juli 2024 05:00 WIB

Seorang bocah suku Balik berjalan di desanya, di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. Selain itu, warga adat suku Balik juga menolak dengan keras relokasi dari tanah leluhur. Mereka pun menolak perubahan nama kampung dan sungai yang selama ini dikuasai warga secara turun menurun. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membantah banjir di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, disebabkan pembangunan intake Sungai Sepaku. Ketua Satgas IKN, Danis Sumadilaga, mengklaim pihaknya sudah mengecek area tersebut.

Danis mengatakan banjir di Sepaku sudah terjadi sejak 2017. Alih-alih proyeknya menyebabkan banjir, ia berujar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) justru menormalisasi Sungai Sepaku. "Intinya, kapasitas dari sungai itu yg justru sekarang kita coba normalisasi," kata Danis di Kompleks Kementerian PUPR, Jumat, 5 Juli 2024.

Menurut Danis, banjir di sekitar IKN terjadi karena berbagai faktor. Suatu kali, ia berujar, banjir pernah disebabkan karena gorong-gorong yang tak berfungsi maksimal. Penyebab lainnya, curah hujan tinggi. "Masyarakat sendiri mengatakan daerahnya rawan banjir. Data juga menunjukkan curah hujan yang biasanya normal antara 30-50 mm per hari, waktu itu 186 mm per hari," ujar Danis.

Banjir di Sepaku terjadi bulan kemarin setelah hujan turun di kawasan tersebut sejak Minggu malam, 23 Juni 2024. Salah seorang warga, Arman Jais, mengatakan banjir merendam setidaknya 80 rumah di RT 03. Ia berujar, air semakin tinggi setelah hujan deras mengguyur pada Senin pagi.

"Semalam, pukul 23.00 ketinggian air masih 10 cm. Pagi tadi, pukul 08.00, sudah satu meter di depan rumah warga,” kata Arman kepada Tempo, Senin, 24 Juni 2024.

Advertising
Advertising

Arman menduga banjir kali ini diperparah dengan adanya bangunan Intake Sungai Sepaku. Menurut dia bangunan itu menutup sungai dengan ketinggian tembok yang melebihi jalan utama kampung. “Sungai ditutup, jadi airnya naik,” kata dia. Padahal sebelumnya, ia berujar, biasanya air tidak langsung naik ke permukiman warga meski hujan deras mengguyur kawasan hulu.

Intake Sungai Sepaku dibangun dengan kapasitas 3.000 liter per detik. Pengambil air Sungai Sepaku ini dibangun dengan konsep bendung gerak dan memiliki lebar bendung 117,2 meter dan tinggi bendung 2,3 meter. Proyek ini ditujukan untuk memasok kebutuhan air baku di IKN.

Mengutip Antara, Intake Sungai Sepaku berbeda dengan pemasok air baku bagi IKN lainnya. Sebab, pengambilan air dilakukan dengan dasar sungai ditinggikan kemudian air dialirkan menuju rumah pompa. Sebelum air masuk ke rumah pompa juga akan dibersihkan terlebih dahulu dari lumpur. Setelah itu, dialirkan ke instalasi pengolahan air, kemudian dialirkan melalui jaringan pipa menuju IKN.

Pilihan Editor: Satgas Sebut 14 Rumah Menteri di IKN Siap Digunakan Akhir Juli, Sisanya Bertahap hingga Oktober

Berita terkait

Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

32 menit lalu

Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

Setelah 10 tahun, Jokowi minta maaf nyaris pada setiap kunjungannya. Istana bilang bentuk kerendahan hati, pengamat sebut pidato omong kosong.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Alasan Pemindahan ASN ke IKN Kembali Ditunda, Indikator Anjloknya Daya Beli Masyarakat

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Alasan Pemindahan ASN ke IKN Kembali Ditunda, Indikator Anjloknya Daya Beli Masyarakat

Basuki Hadimuljono membeberkan alasan pemindahan aparatur sipil negara atau ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali ditunda.

Baca Selengkapnya

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

12 jam lalu

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.

Baca Selengkapnya

Pemindahan ASN ke IKN Ditunda Lagi, Jokowi Minta Semua Perkantoran dan Hunian Siap

16 jam lalu

Pemindahan ASN ke IKN Ditunda Lagi, Jokowi Minta Semua Perkantoran dan Hunian Siap

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan alasan Presiden Jokowi menunda pemindahan ASN ke IKN.

Baca Selengkapnya

Menteri Basuki Puji Jokowi, 10 Tahun Memerintah Bangun 2.432 Kilometer Jalan Tol

20 jam lalu

Menteri Basuki Puji Jokowi, 10 Tahun Memerintah Bangun 2.432 Kilometer Jalan Tol

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memuji Jokowi yang selama 10 tahun memerintah membangun 2.432 kilometer jalan tol.

Baca Selengkapnya

Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

23 jam lalu

Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

Badai Helene adalah badai kuat hingga mendorong terjadinya banjir bandang, meremukkan pipa-pipa, merusak sistem perairan

Baca Selengkapnya

Pertamina Internasional Shipping Bersihkan 14 Ton Sampah Ciliwung

1 hari lalu

Pertamina Internasional Shipping Bersihkan 14 Ton Sampah Ciliwung

Dalam rangka memeriahkan Festival Sungai Ciliwung 2024, PT Pertamina International Shipping (PIS) mengambil inisiatif untuk menggelar kegiatan pembersihan sungai yang berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 14,19 ton

Baca Selengkapnya

Desain Panggung Parade HUT ke-79 TNI Berbentuk Istana Garuda IKN, Ini Alasannya

1 hari lalu

Desain Panggung Parade HUT ke-79 TNI Berbentuk Istana Garuda IKN, Ini Alasannya

Dalam parade HUT ke-79 TNI ini, nantinya akan ada 100.000 prajurit yang hadir di Lapangan Silang Monas, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kurang Dilibatkan di Era Jokowi, Asosiasi Minta Prabowo Lebih Banyak Memberi Peluang Kontraktor Lokal

2 hari lalu

Kurang Dilibatkan di Era Jokowi, Asosiasi Minta Prabowo Lebih Banyak Memberi Peluang Kontraktor Lokal

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional menilai pembangunan di masa Presiden Jokowi kurang melibatkan kontraktor lokal. Prabowo diharap memberi peluang

Baca Selengkapnya

Pemindahan ASN ke IKN Menunggu Kesiapan Ekosistem, Menpan RB: Masih Ada Jalan Berdebu

2 hari lalu

Pemindahan ASN ke IKN Menunggu Kesiapan Ekosistem, Menpan RB: Masih Ada Jalan Berdebu

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah belum akan memindahkan ASN ke IKN.

Baca Selengkapnya