Kurang Sepakat Ada Insentif Pajak di Family Office, Suharso: Orang Kaya Tinggal di Tempat Kita itu Terbuka

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 5 Juli 2024 11:55 WIB

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, saat ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di kompleks Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 5 Juni 2024. Tempo/Annisa Febiola.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membentuk family office atau kantor keluarga bagi para hartawan. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan kantor keluarga merupakan tawaran yang bagus jika mengatur kemudahan dalam berusaha, namun ia kurang sepakat jika orang kaya tersebut tidak dikenai pajak.

Menurut Suharso, pemerintah selama ini sudah menyambut baik orang kaya yang ingin menyimpan hartanya di Indonesia, namun tidak perlu ada iming-iming insentif pajak. “Orang kaya tinggal di tempat kita itu terbuka,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPR, Senayan, Kamis 4 Juli 2024.

Ia berujar pemerintah harus berhemat dalam memberikan insentif fiskal, karena negara sedang dihadapkan dengan tantangan menaikan rasio pajak dan pendapatan. Dibanding menawarkan insentif, menurut dia, lebih baik diberikan kemudahan-kemudahan dalam berusaha. Seperti misalanya dukungan pendirian pabrik atau lingkungan bisnis.

Rencana family office seharusnya tidak dengan janji insentif, hanya untuk menarik orang kaya datang berbondong-bondong ke Indonesia. Dengan menjanjikan kemudahan berusaha, Suharso mengatakan itu sudah menjadi kartu hijau. Pengusaha menurut dia justru lebih mau menyumbang pajak dari keuntungan mereka. “Orang kaya itu enggak perlu dikasih insentif pajak,” ujarnya.

Family office adalah sebuah lembaga atau perusahaan bisnis yang mengelola dan mengurus keuangan keluarga kaya. Tujuan utama dari family office adalah untuk menyediakan layanan keuangan dan investasi yang terpusat dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial jangka panjang. Pemerintah meyakini family office akan menarik investor kaya menaruh uangnya di Indonesia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan hartawan yang meletakkan kekayaannya di Indonesia tidak akan dipajaki. “Mereka tidak akan dikenakan pajak, tapi nanti hasil investasinya, itu yang dipajaki,” kata Luhut, seperti dikutip dari laman resmi instagramnya, Kamis 4 Juli 2024.

Pilihan editor: Kritisi Rencana Pemerintah Bentuk Family Office, Pengamat: Ada Kebutuhan Rakyat yang Lebih Mendesak

Berita terkait

Pemerintah Bakal Naikkan Insentif Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Sediakan Dana Rp1,2 Triliun

2 hari lalu

Pemerintah Bakal Naikkan Insentif Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Sediakan Dana Rp1,2 Triliun

Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menaikkan insentif program JKP, disesuaikan dengan insentif program Kartu Prakerja.

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Terancam Miskin, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

3 hari lalu

Kelas Menengah Terancam Miskin, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

Jutaan orang yang masuk kelompok kelas menengah terancam miskin. Lantas apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Bappenas: Pemerintah Diversifikasi Pemanfaatan Kelapa Menjadi Bahan Baku Bioavtur

7 hari lalu

Bappenas: Pemerintah Diversifikasi Pemanfaatan Kelapa Menjadi Bahan Baku Bioavtur

Bappenas menyatakan, pemerintah menyusun peta jalan hilirisasi industri kelapa. Salah satunya adalah menjadikannya bahan baku bioavtur.

Baca Selengkapnya

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

8 hari lalu

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

Prabowo Subianto akan melaksanakan program cek kesehatan gratis atau medical check up mulai 2025 secara gratis untuk 52 juta orang. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Dua Janji Rano Karno saat Temui Forum Purna-Pejabat Pemprov Jakarta

9 hari lalu

Dua Janji Rano Karno saat Temui Forum Purna-Pejabat Pemprov Jakarta

Rano Karno menjanjikan sejumlah hal saat menemui Forum Purna-Pejabat Pemprov Jakarta

Baca Selengkapnya

MA Tolak Kasasi Jaksa, Fatia dan Haris Azhar Tidak Mencemari Nama Luhut Soal Bisnis Tambang di Intan Jaya

9 hari lalu

MA Tolak Kasasi Jaksa, Fatia dan Haris Azhar Tidak Mencemari Nama Luhut Soal Bisnis Tambang di Intan Jaya

MA menguatkan putusan PN Jakarta Timur yang membebaskan Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar atas dakwaan pencemaran nama baik Luhut.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kembali Singgung Istana Jakarta-Bogor Bikinan Kolonial

10 hari lalu

Jokowi Kembali Singgung Istana Jakarta-Bogor Bikinan Kolonial

Pernyataan Jokowi mengenai Istana Jakarta sebagai warisan dari kolonial bukan yang pertama kali.

Baca Selengkapnya

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

16 hari lalu

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.

Baca Selengkapnya

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

17 hari lalu

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

Laporan ini menyoroti pekerjaan dan dampak yang dicapai pada tahun ketiga pelaksanaan United Nations Sustainable Development Cooperation Framework

Baca Selengkapnya

Bappenas Kerja Sama dengan Inggris Kawal Isu SDGs dan Ekonomi Hijau

18 hari lalu

Bappenas Kerja Sama dengan Inggris Kawal Isu SDGs dan Ekonomi Hijau

Bappenas dan pemerintah Inggris bekerja sama mengawal isu pembangunan berkelanjutan (SDGs) serta ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya