Industri Tekstil Melemah, Kemenperin Adakan Pelatihan bagi Tenaga Kerja Industri TPT

Jumat, 5 Juli 2024 11:49 WIB

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024 Industri tekstil menghadapi sejumlah kendala yang berdampak pada kinerja pelaku usaha. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kondisi industri tekstil yang sedang terpukul, Kementerian Perindustruan (Kemenperin) lewat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) mengadakan pendidikan dan pelatihan kepada tenaga kerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Diklat ini merupakan respons terhadap Industri tekstil yang belakangan lesu. “Meskipun industri TPT sedang menghadapi tantangan, bukan berarti kita harus pesimis,” kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 Juli 2024.

Kepala BPSDMI, Masrokhan, mengajak seluruh pelaku industri berkomitmen mengembangkan sumber daya industri yang unggul. Menurut dia, hal ini penting untuk menyambut bonus demografi. Pengembangan SDM itu dapat dilakukan dengan menyelenggarakan diklat-diklat bagi para tenaga kerja. “Bonus demografi ini harus dioptimalkan dengan baik, salah satunya dengan menyiapkan SDM yang terampil dan kompeten,” kata dia.

Masrokhan mencontohkan, Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta di bawah BPSDMI telah menyelenggarakan diklat berkolaborasi dengan PT Globalindo Intimates, sebuah perusahaan pakaian dalam wanita. Melalui diklat ini, dia berharap para peserta dapat menjadi tenaga kerja yang siap pakai dan mampu mengisi peluang kerja di industri TPT. “Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas dan daya saing industri tersebut,” kata dia.

Industri TPT dalam negeri belakangan memang lesu ditandai dengan masifnya gelombang pemutusan hubungan lerja (PHK). Selain itu, satu per satu perusahaan diketahui gulung tikar akibat menurunnya pendapatan. Senjakala industri TPT ini antara lain disebabkan oleh banjir produk tekstil impor, terutama dari Cina.

Untuk membendung banjir impor, pemerintah berencana memberlakukan Bea Masuk Anti-dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga menyebut akan mengenakan bea masuk produk impor dari Cina sebesar 200 persen.

Advertising
Advertising

Pilihan editor: Kementerian Perdagangan Tak Akan Cabut Permendag Kebijakan Impor Tuntutan Buruh

HAN REVANDA PUTRA

Berita terkait

Transaksi Kripto di Indonesia Naik 15,54 Persen di Tengah Pasar Global Fluktuatif

1 hari lalu

Transaksi Kripto di Indonesia Naik 15,54 Persen di Tengah Pasar Global Fluktuatif

Industri aset kripto di Indonesia terus mengalami pertumbuhan di tengah perkembangan pasar global yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kedatangan BBN Airlines Indonesia akan Menambah Persaingan Industri Penerbangan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kedatangan BBN Airlines Indonesia akan Menambah Persaingan Industri Penerbangan

BBN Airlines Indonesia resmi mengudara pada Jumat, 27 September 2024.

Baca Selengkapnya

9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

Ekonom Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, mengungkap penyebab jutaan orang kelas menengah terancam miskin.

Baca Selengkapnya

Perusahaan AS Bangun Pabrik Panel Surya Rp 8 Triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang

3 hari lalu

Perusahaan AS Bangun Pabrik Panel Surya Rp 8 Triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang

Perusahaan Manufaktur panel surya asal Amerika Serikat meletakan batu pertama di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Baca Selengkapnya

Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

4 hari lalu

Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode September 2024 mencatatkan angka 52,48, tak banyak berubah dari Agustus 2024 sebesar 52,40. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

PMI Manufaktur RI Kontraksi 3 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Banjir Impor

4 hari lalu

PMI Manufaktur RI Kontraksi 3 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Banjir Impor

Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia catatkan kontraksi tiga bulan beruntut. Apa kata Menperin Agus Gumiwang?

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

6 hari lalu

Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

Indonesia negara maritim yang kaya akan jenis rumput laut

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Halal Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

7 hari lalu

Menperin Agus Gumiwang: Industri Halal Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pertumbuhan ekonomi syariah melalui industri halal harus mendominasi ekonomi nasional

Baca Selengkapnya

Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

9 hari lalu

Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

Pameran menargetkan anak muda generasi Z untuk agar dapat memahami pentingnya produk industri halal.

Baca Selengkapnya

Banyak Negara Bidik RI jadi Pasar Produk Halal, Kemenperin: Yang Mau Masuk Lebih Banyak Lagi

9 hari lalu

Banyak Negara Bidik RI jadi Pasar Produk Halal, Kemenperin: Yang Mau Masuk Lebih Banyak Lagi

Kemenperin mengklaim banyak negara yang menargetkan Indonesia sebagai pasar produk halal karena mayoritas penduduknya beragama islam.

Baca Selengkapnya