Mirae Asset Sekuritas Turunkan Proyeksi IHSG ke Level 7.585 Tahun Ini, Sebab...

Kamis, 4 Juli 2024 10:44 WIB

Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumar 28 Juni 2024 IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesian memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di level 7.585 hingga akhir tahun. Proyeksi ini turun dibandingkan sebelumnya, yakni 8.100.

Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, mengatakan prediksi tersebut utamanya didasari oleh pertimbangan makroekonomi terkini terkait ruang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan posisi nilai tukar rupiah.

“Dengan prediksi tersebut, Tim Riset Mirae Asset memiliki enam saham pilihan yaitu ACES, ASII, BBRI, BBCA, BMRI, CPIN, MAPI, MYOR, dan TLKM,” kata dia dalam Investor Network Summit 2024 di Jakarta pada 3 Juli 2024, dikutip dari keterangan resmi.

Rully mengatakan pemilihan enam saham tersebut dilakukan dengan memasukkan BMRI dan TLKM untuk menggantikan ANTM dan HRUM. Penyesuaian itu, kata dia perlu dilakukan di tengah volatilitas pasar yang cukup tinggi, sehingga perlu lebih selektif dalam pemilihan saham berkapitalisasi pasar besar dan berfundamental kuat.

"Volatilitas tersebut ditunjukkan oleh arus keluar modal asing dari pasar modal sebesar US$ 2,8 miliar, di mana US$ 2,7 miliar dalam bentuk obligasi pemerintah dan US$ 600 juta dalam bentuk saham dan efek ekuitas lain sejak awal tahun hingga 24 Juni 2024."

Advertising
Advertising

Untuk proyeksi makroekonomi, Rully masih optimistis kondisi Indonesia akan positif. Dia memprediksi ruang penurunan suku bunga acuan BI masih akan dipengaruhi oleh posisi nilai tukar rupiah yang semakin stabil dan potensi penurunan suku bunga acuan The Fed.

Di tengah situasi yang penuh tantangan, dia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan sesuai target pertumbuhan BI, sebesar 10 sampai 12 persen. Menurut Mirae Asset, kebijakan yang diambil BI saat ini mendukung stabilitas, dan diperkirakan bertahan lebih lama dengan pengaruh dari volatilitas rupiah yang semakin terjaga.

“Maka dari itu, kami memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 5,01 persen pada 2024 dan 5,02 persen pada 2025, karena kebijakan penurunan suku bunga yang kurang agresif dibanding perkiraan sebelumnya,” kata Rully.

Pilihan Editor: IHSG Sesi I Menguat ke 6.958,9, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

Berita terkait

Beredar Penawaran Saham Whoosh, KCIC Imbau Mayarakat Waspada Penipuan

18 menit lalu

Beredar Penawaran Saham Whoosh, KCIC Imbau Mayarakat Waspada Penipuan

Beredar tangkapan layar oknum yang menawarkan saham Whoosh, Menejemen KCIC menegaskan, sebagai perusahaan Tbk, Whoosh tidak menjual saham di bursa saham mana pun.

Baca Selengkapnya

BEI Sepekan: IHSG Turun 2,61 Persen, 25,24 Miliar Lembar Saham Terjual

8 jam lalu

BEI Sepekan: IHSG Turun 2,61 Persen, 25,24 Miliar Lembar Saham Terjual

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan penurunan dalam berbagai aspek selama sepekan terakhir, 30 September hingga 4 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Masih Lemah di Level 7.496, Analis Imbau Waspada Pelemahan Lanjutan di Senin Depan

22 jam lalu

IHSG Masih Lemah di Level 7.496, Analis Imbau Waspada Pelemahan Lanjutan di Senin Depan

Analis memproyeksikan IHSG akan lanjut melemah pada Senin depan.

Baca Selengkapnya

Dampak Tren Penurunan Harga Komoditas, Analis Samuel Sekuritas: Indofood hingga Mayora Dapat Berkah

1 hari lalu

Dampak Tren Penurunan Harga Komoditas, Analis Samuel Sekuritas: Indofood hingga Mayora Dapat Berkah

Tim riset Samuel Sekuritas mencatat sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan. Beberapa perusahaan konsumen seperti Mayora dan Indofood diperkirakan turut merasakan dampaknya.

Baca Selengkapnya

IHSG Masih Loyo di Level 7.543 pada Akhir Perdagangan Hari Ini, Besok Pasar Diprediksi Masih Konsolidasi

1 hari lalu

IHSG Masih Loyo di Level 7.543 pada Akhir Perdagangan Hari Ini, Besok Pasar Diprediksi Masih Konsolidasi

IHSG masih melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis, 3 Oktober 2024. IHSG turun tipis 0,2 persen ke level 7.543, 82.

Baca Selengkapnya

IHSG Kembali Melemah di Penutupan Sesi I, Pasar Tertekan Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

IHSG Kembali Melemah di Penutupan Sesi I, Pasar Tertekan Situasi di Timur Tengah

IHSG kembali melemah di sesi pertama hari ini. Pasar mendapat tekanan di tengah makin memanasnya situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi akan Terus Melemah Besok

2 hari lalu

IHSG Melemah di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi akan Terus Melemah Besok

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hari ini. Diprediksi bakal terus mengalami pelemahan besok.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Saham Grup Bakrie Terbanyak Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Saham Grup Bakrie Terbanyak Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,71 persen di level 7.581,7 pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 1 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Turun di Sesi Pertama Siang Ini di Level 7.592,1, Emiten Teknologi Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Turun di Sesi Pertama Siang Ini di Level 7.592,1, Emiten Teknologi Paling Aktif Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,35 persen di level 7.592,1 di akhir sesi pertama Senin, 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Pekan Lalu, Simak Tiga Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Minggu Ini

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Pekan Lalu, Simak Tiga Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Minggu Ini

IHSG ditutup melemah pekan lalu dipengaruhi sentimen kebijakan di CIna dan aliran modal asing yang keluar. Pagi ini masih tercatat melemah

Baca Selengkapnya