Tingkatkan Pendapatan, Pelindo Lakukan Transformasi Pelayanan di Pelabuhan

Rabu, 3 Juli 2024 21:17 WIB

Jajaran Direksi PT Pelindo saat menghadiri rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, yang membahas kinerja perusahaan setelah dua tahun melakukan merger. TEMPO/Nandito Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Arif Suhartono, akan terus mendorong transformasi layanan pelabuhan. Karena perbaikan tersebut terbukti meningkatkan arus peti kemas dan barang di pelabuhan. Yang kemudian berdampak pada meningkatnya pendapatan perusahaan.

Ia mengatakan saat ini waktu sandar kapal di pelabuhan bisa dipersingkat menjadi 32 jam. Sebelum ada kebijakan merger, ia menyebut waktu lama sandar dan bongkar muat barang bisa memakan waktu 2 hari lebih.

Lama waktu pengiriman barang di pelabuhan akan menekan biaya pengiriman. Hal itu juga akan menambah waktu dan siklus pelayaran kapal barang akibat penghematan waktu.

"Tranformasinya adalah ekosistem, jadi itu membutuhkan waktu, dan yang kita tingkatkan adalah capability organisasi," ujarnya.

Saat ini, kata dia, sudah ada sejumlah pelabuhan yang bertransformasi. Salah satunya di Pelabuhan Belawan Sumatera Utara. "Pelabuhan adalah bisnis jasa, jadi semakin lama kapal dan barang stay di pelabuhan, itu tidak baik," katanya saat menggelar rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Rabu, 3 Juli 2024.

Advertising
Advertising

"Sebagai negara maritim, pelabuhan sangat berperan penting untuk arus perpindahan barang. Kami akan terus mengupayakan perbaikan dan efisiensi."

Tahun 2023 Pelindo mencatat pendapatan sebesar Rp31 triliun, naik sebanyak Rp1,3 triliun dibanding tahun sebelumnya. Dari pendapatan tersebut, laba bersih yang diperoleh mencapai Rp4,01 triliun. Hingga semester pertama 2024, pendapatan Pelindo tercatat Rp32,29 triliun dengan laba bersih Rp3,50 triliun.

Adapun kondisi utang Pelindo pasca merger belum menurun secara signifikan. Menurut dia, sejak merger, jumlah utang tercatat sebesar Rp52,67 triliun yang berasal dari empat perusahaan. "Setelah dua tahun ini, jumlah utang berhasi dikurangi sebanyak Rp11 triliun," katanya.

Penggabungan Pelindo memungkinkan terjadi peningkatan kapasitas finansial yang lebih besar, sehingga dapat mengoptimalkan pendanaan dan menciptakan equity story yang lebih kuat.

Adapun arus peti kemas terus naik dari 17,05 juta twenty foot equivalent (TEU) pada 2021 menjadi 17,70 juta TEU pada 2023. Pada 2025, Pelindo menargetkan arus peti kemas sebesar 18,30 juta TEU.

Pilihan Editor: Pelindo Jual Saham Jalan Tol Cibitung-Cilincing untuk Cicil Utang

Berita terkait

Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Tembus Rp123 Triliun

20 jam lalu

Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Tembus Rp123 Triliun

Dalam 3 tahun ini, Pelindo melaksanakan implementasi Inisiatif Strategis melalui program-program transformasi

Baca Selengkapnya

PTPP Selesaikan Pelabuhan Multipurpose dengan Kapasitas Harbour Crane Terbesar di Jawa Timur

1 hari lalu

PTPP Selesaikan Pelabuhan Multipurpose dengan Kapasitas Harbour Crane Terbesar di Jawa Timur

PTPP telah berhasil membuktikan bahwa standard kualitas pengerjaan proyek telah sesuai dengan standard owner asing

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

6 hari lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ditjen Perhubungan Laut Klaim Telah Bangun Infrastruktur Pelabuhan Baru hingga Tol Laut

7 hari lalu

Ditjen Perhubungan Laut Klaim Telah Bangun Infrastruktur Pelabuhan Baru hingga Tol Laut

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi, mengklaim telah membangun pelabuhan baru dan tol laut di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

11 hari lalu

Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa defisit APBN hingga Agustus 2024 mencapai Rp 153,7 triliun atau sebesar 0,68 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya

Promosikan Destinasi Wisata di 19 Titik di Indonesia, Pelindo akan Datangkan 30 Yacht di Bali

11 hari lalu

Promosikan Destinasi Wisata di 19 Titik di Indonesia, Pelindo akan Datangkan 30 Yacht di Bali

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan mengadakan acara bertajuk Sail to Indonesia Goes to BMTH (Bali Maritime Tourism Hub)

Baca Selengkapnya

Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

11 hari lalu

Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

Badan Pangan Nasional mengakui harga beras di dalam negeri saat ini tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya

Kapal Jerman Berlabuh di Jakarta Peringati Indo-Pacific Deployment 2024

14 hari lalu

Kapal Jerman Berlabuh di Jakarta Peringati Indo-Pacific Deployment 2024

Dalam rangka IPD24, dua kapal Jerman yaitu fregat FGS Baden-Wrttemberg dan FGS Frankfurt am Main melayari Samudra Pasifik dan Hindia.

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

17 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Apindo Singgung Akuntabilitas hingga Kompetensi Pemerintah Kelola Dana Publik dalam Program Pensiun Tambahan

21 hari lalu

Apindo Singgung Akuntabilitas hingga Kompetensi Pemerintah Kelola Dana Publik dalam Program Pensiun Tambahan

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti empat potensi persoalan di rencana pemerintah dalam program pensiun tambahan yang akan memangkas gaji pekerja untuk iuran. Apa saja?

Baca Selengkapnya