Basuki Hadimuljono Sebut Rembesan Air Rob di Tambak Lorok karena Proyek Tanggul Laut Semarang Belum Rampung

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Senin, 24 Juni 2024 12:04 WIB

Ketua RW 16 Kampung Nelayan Tambak Lorok, Slamet Riyadi, menunjukkan tanggul laut Semarang tahap II yang dibangun di belakang kampungnya, Selasa, 18 Juni 2024. Senin kemarin, Presiden Jokowi meninjau proyek ini dan mengatakan pembangunan tanggul laut tersebut akan selesai pada Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara soal rembesan rob yang masih terjadi di Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang. Rembesan itu datang dari tanggul laut tahap pertama yang dibangun pemerintah pada 2016-2018.

Menurut Basuki, rembesan terjadi karena pembangunan tanggul laut Semarang belum selesai. Saat ini, pemerintah sedang menggarap tanggul tahap kedua. Pemerintah juga membangun rumah pompa serta kolam penampungan untuk mengendalikan rob di pesisir utara Jawa Tengah itu.

“Itu masih ada bagian terbuka karena kami masih bangun pompa. Nanti Agustus selesai full, nggak ada lagi rembesnya,” kata Basuki ketika ditemui di Kementerian PUPR, Jumat, 21 Juni 2024.

Rembesan air memang masih terjadi ketika Tempo menyambangi RT 16 Kampung Nelayan Tambak Lorok pada Selasa, 18 Juni 2024. Rembesan air itu menggenai jalanan kampung. Mula-mula, saat Tempo datang sekitar pukul 11.20, rembesan air itu belum terlalu menggenang. Namun ketika Tempo beranjak meninggalkan kampung tersebut sekitar pukul 13.10, genakan air semakin meluas dan lebih dalam.

Ketua RW 16, Slamet Riyadi, mengatakan rembesan itu sebagai masalah baru di kampungnya. Sebab, sejak pemerintah mulai membangun tanggul tahap kedua, rob sudah tidak terparah dulu. Jika sebelum ada tanggul tahap kedua rob bisa setinggi satu meter, kata Slamet, kini paling hanya sekitar 30 cm. Banjir itu datang dari rembesan air dari tanggul tahap I yang dibangun di sisi barat RW 16.

Advertising
Advertising

Ia pun berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul tahap pertama, serta meningggikan jalan kampung dan memperbaiki saluran air. Dengan begitu, rob diharapkan tidak lagi menggenangi kampung nelayan. “Kami harap, ini (masalah rembesan air dari tanggul tahap pertama) ditangani secepatnya. Kalau program pemerintah memang untuk mengamankan Tambak Lorok dari abrasi dan rob, harus tuntas,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga meninjau proyek tanggul laut Semarang tahap kedua pada Senin, 17 Juni 2024. Kepala negara menyebut tanggul laut tahap kedua dibangun sepanjang 3,6 kilometer. "Saya kira, dalam jangka 30 tahun, minimal, bisa nahan rob yang terjadi," kata Jokowi.

Pilihan Editor: IHSG Pekan Ini Diprediksi Masih Menguat, Cek 5 Saham Rekomendasi

Berita terkait

HUT ke-79 TNI, Jokowi Datang bersama Iriana dan Jan Ethes

11 menit lalu

HUT ke-79 TNI, Jokowi Datang bersama Iriana dan Jan Ethes

Puncak perayaan HUT ke-79 TNI digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini Sabtu, 5 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Sambut Jokowi saat Tiba di Lokasi HUT ke-79 TNI

27 menit lalu

Prabowo dan Gibran Sambut Jokowi saat Tiba di Lokasi HUT ke-79 TNI

Rombongan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba di venue utama peringatan HUT ke-79 TNI sekitar pukul 07.44 WIB.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

1 jam lalu

Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

Setelah 10 tahun, Jokowi minta maaf nyaris pada setiap kunjungannya. Istana bilang bentuk kerendahan hati, pengamat sebut pidato omong kosong.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Mega Proyek Singapura yang Akan Butuhkan Pasir Laut Indonesia

1 jam lalu

Ini Rencana Mega Proyek Singapura yang Akan Butuhkan Pasir Laut Indonesia

Singapura saat ini tengah merencanakan berbagai proyek reklamasi yang akan membutuhkan pasokan pasir laut dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Alasan Pemindahan ASN ke IKN Kembali Ditunda, Indikator Anjloknya Daya Beli Masyarakat

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Alasan Pemindahan ASN ke IKN Kembali Ditunda, Indikator Anjloknya Daya Beli Masyarakat

Basuki Hadimuljono membeberkan alasan pemindahan aparatur sipil negara atau ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali ditunda.

Baca Selengkapnya

Survei Tunjukkan Publik Puas Kinerja Jokowi, Istana: Cermin Dukungan dan Kepercayaan Masyarakat

11 jam lalu

Survei Tunjukkan Publik Puas Kinerja Jokowi, Istana: Cermin Dukungan dan Kepercayaan Masyarakat

Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan Presiden Jokowi terus mendorong inovasi dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

12 jam lalu

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

Tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi debat perdana 6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Sederet Fasilitas Mewah yang Tak Lagi Dinikmati Jokowi setelah Lengser

13 jam lalu

Ini Sederet Fasilitas Mewah yang Tak Lagi Dinikmati Jokowi setelah Lengser

Berbagai fasilitas mewah yang akan ditinggalkan Jokowi setelah pulang ke Solo.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Minta Maaf Lagi kepada Masyarakat Saat Pamitan di NTT

13 jam lalu

Presiden Jokowi Minta Maaf Lagi kepada Masyarakat Saat Pamitan di NTT

Jokowi minta maaf atas segala kekurangan selama masa jabatannya sebagai presiden dan menyatakan penyesalannya jika ada kebijakan yang kurang berkenan.

Baca Selengkapnya

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

13 jam lalu

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.

Baca Selengkapnya