Aftech Dorong Perusahaan Fintech Turut Perhatikan Dampak Sosial

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 20 Juni 2024 09:54 WIB

Suasana pameran Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023 di Jakarta, Kamis, 23 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), dan Asosiasi Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) berkolaborasi untuk mendorong dan keuangan di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Director of Marketing, Communication & Community Development Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Abynprima Rizki meminta perusahaan teknologi finansial (fintech) untuk tidak hanya berorientasi pada bisnis, tapi juga mengedepankan dampak sosial (social impact) dari kegiatan perseroan. “Kami di AFTECH semangatnya adalah selalu mengedepankan social impact. Saya yakin teman-teman di industri juga memiliki semangat yang sama,” ucap Abynprima Rizki dalam peluncuran Impact Report KoinWorks 2023 di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024.

Ia menyampaikan bahwa salah satu dampak sosial yang dapat diberikan oleh perusahaan fintech adalah meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat, terutama para pelaku UMKM. Menurutnya, saat ini penting mengedepankan edukasi dan literasi serta menciptakan inovasi keuangan yang inklusif dan bertanggung jawab bagi para pelaku usaha yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia tersebut, dengan kontribusi mencapai 61 persen terhadap PDB nasional serta tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar 97 persen.

“Bagaimana kita semua di industri untuk bisa memiliki fokus utama pengembangan UMKM menjadi lebih kuat, lebih berkualitas untuk ekonomi Indonesia yang lebih baik,” kata Abynprima.

Tidak hanya bagi pelaku UMKM, lanjutnya, edukasi keuangan oleh perusahaan fintech juga bisa memberikan social impact untuk membentuk konsumen agar menjadi individu yang bertanggung jawab dan cerdas dalam menggunakan produk keuangan disertai dengan perencanaan yang baik.

Pihaknya pun selalu mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan iming-iming berbagai pinjaman online ilegal yang menawarkan layanan pendanaan instan. “Lagi-lagi, edukasi tentang teknologi finansial ini penting ya, agar bagaimana menciptakan konsumen yang bertanggung jawab,” tutur Abynprima.

Selain meningkatkan literasi keuangan, ia menyatakan bahwa kepercayaan terhadap penggunaan beragam produk dan layanan fintech atau digital trust juga perlu diperkuat. Ia mengatakan bahwa hal tersebut penting karena tanpa digital trust, industri fintechtidak akan berkembang. “Penguatan kata kelola yang bertanggung jawab, kemudian juga penguatan infrastruktur termasuk security (keamanan), semuanya itu merupakan faktor upaya penting untuk meningkatkan digital trust produk fintech di masyarakat,” ujar Abynprima.

Pilihan editor: Audit BPK Temukan Indofarma Terjerat Pinjol, Berapa Potensi Kerugian yang Timbul?

Berita terkait

Industri Fintech Rentan Serangan Siber, VIDA: Perlu Mitigasi Risiko Peretasan

5 hari lalu

Industri Fintech Rentan Serangan Siber, VIDA: Perlu Mitigasi Risiko Peretasan

VIDA mewanti-wanti serangan siber yang menjadi salah satu ancaman bagi industri fintech, termasuk fintech syariah.

Baca Selengkapnya

BRI-MI dan PNM Gelar Literasi Keuangan untuk UMKM Perempuan

6 hari lalu

BRI-MI dan PNM Gelar Literasi Keuangan untuk UMKM Perempuan

Kegiatan literasi keuangan yang bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM.

Baca Selengkapnya

Tingkat Literasi Keuangan Perempuan Lampaui Laki-laki

7 hari lalu

Tingkat Literasi Keuangan Perempuan Lampaui Laki-laki

OJK melaporkan tingkat literasi keuangan kelompok perempuan untuk pertama kalinya melampaui laki-laki.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kecanduan Judi Online Menurut Peneliti

7 hari lalu

Pemicu Orang Kecanduan Judi Online Menurut Peneliti

Literasi keuangan yang belum memadai, dorongan mencari keuntungan cepat, kebutuhan hiburan yang sifatnya candu jadi penyebab maraknya judi online.

Baca Selengkapnya

Hari Peduli Sedunia, OCBC Ajak Disabilitas Ikut Tingkatkan Literasi Keuangan

9 hari lalu

Hari Peduli Sedunia, OCBC Ajak Disabilitas Ikut Tingkatkan Literasi Keuangan

Survei dari Menembus Batas di Januari 2024 menunjukkan bahwa 55,3 persen responden disabilitas tidak pernah mendengar soal literasi keuangan

Baca Selengkapnya

Audit BPK Temukan Indofarma Terjerat Pinjol, Berapa Potensi Kerugian yang Timbul?

26 hari lalu

Audit BPK Temukan Indofarma Terjerat Pinjol, Berapa Potensi Kerugian yang Timbul?

Salah satu hasil audit BPK menyebutkan bahwa PT Indofarma Tbk. terjerat pinjaman online atau pinjol. Seperti apa temuan lengkapnya?

Baca Selengkapnya

FSB Indonesia Berbagi Pengalaman Manfaatkan AI: Sekarang Lebih Asik dan Mudah

33 hari lalu

FSB Indonesia Berbagi Pengalaman Manfaatkan AI: Sekarang Lebih Asik dan Mudah

"Teknologi AI sangat berguna untuk membantu kinerja perusahaan fintech, semisal untuk merekap dan memastikan keakuratan data."

Baca Selengkapnya

Hana Bank Tingkatkan Limit Fasilitas Channeling Kredivo Jadi Rp 700 Miliar

33 hari lalu

Hana Bank Tingkatkan Limit Fasilitas Channeling Kredivo Jadi Rp 700 Miliar

PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menambah limit fasilitas channeling dengan limit kredit sebesar Rp 700 miliar kepada Kredivo.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

54 hari lalu

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

Telkomsel gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan tema #upskilltoinnovate, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

55 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

OJK akhirnya mencabut izin usaha fintech peer to peer (P2P) lending PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund). Bagaimana kronologi lengkapnya?

Baca Selengkapnya