Pemerintah akan Bagikan 75 Ribu Pompa Air, Jokowi: Antisipasi Kemarau Panjang

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 20 Juni 2024 06:42 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau pompa air untuk pengairan sawah di Tumpukan, Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah, Rabu 19 Juni 2024. Dalam kunjungan kerjanya, Presiden memastikan fungsi pompa air bantuan dari Kementan untuk pengairan sawah berfungsi dengan baik sehingga dapat mengantisipasi kesulitan air saat musim kemarau. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Semarang - Presiden Jokowi menyebut pemerintah bakal membagikan 75 ribu unit pompa air ke seluruh wilayah Indonesia. Adapun saat ini, pompa yang sudah terealisasi jumlahnya mencapai 25 ribu unit.

Kepala negara mengatakan pompanisasi dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan lantaran kemarau panjang yang diprediksi terjadi mulai Juli hingga Oktober mendatang. Dengan pompanisasi, diharapkan produktivitas padi bisa meningkat sehingga stabilitas harga terjaga.

"(Pompanisasi) untuk menjaga stok, menaikkan produktivitas," kata Jokowi usai meninjau proyek pompanisasi di Desa Kalibeji, Kabupaten Semarang, Rabu, 19 Juni 2024.

Di Jawa Tengah, misalnya, Jokowi menargetkan peningkatan produktivitas padi sebanyak 1,3 juta ton. Hal ini seiring pembagian 4.300 unit pompa air di wilayah tersebut. Adapun sementara ini, produktivitas padi yang tercatat di Jawa Tengah yakni sebanyak 8,9 juta ton.

Produktivitas tersebut bisa meningkat karena, menurut Jokowi, pompanisasi akan menambah masa panen padi petani. "Yang sebelumnya panen satu kali (setahun), bisa dua kali. Yang sudah dua kali, jadi tiga kali," kata eks Gubernur Jakarta itu.

Advertising
Advertising

Mengutip siaran pers di laman resmi Kementerian Pertanian, Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya mengatakan pompanisasi dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang IP satu tapi memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Maksudnya, lahan persawahan itu hanya mampu tanam satu kali setahun. Dengan pompanisasi, Amran berharap indeks pertanian (IP) satu bisa meningkat.

"Lahan yang IP satu, jika ditingkatkan menjadi dua atau tiga berarti akan bisa menjadi dua kali lipat bahkan tiga. Hal itu bisa menjadi potensi besar, dan kami siapkan pompa," kata Amran dalam keterangannya pada Sabtu, 30 Maret 2024. "Inilah solusi cepat untuk menangani pangan.

Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang

Berita terkait

Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

10 jam lalu

Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

Presiden Jokowi bertolak menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

13 jam lalu

Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

Presiden Jokowi mengingatkan tantangan global dan kesiapsiagaan bagi TNI.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Mengaku Belum Ada Panggilan

13 jam lalu

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Mengaku Belum Ada Panggilan

Roy Suryo justru senang dilaporkan ke polisi karena tindakan itu bisa memperjelas siapa sesungguhnya pemilik akun Fufufafa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mengaku Tak Urus Kabinet Prabowo-Gibran: Hak Prerogatif Presiden

14 jam lalu

Jokowi Mengaku Tak Urus Kabinet Prabowo-Gibran: Hak Prerogatif Presiden

Jokowi menegaskan bahwa pembahasan mengenai kabinet adalah hak prerogatif dari presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

14 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

Pasukan Bawah Tanah Jokowi melaporkan Roy Suryo karena menyebut Fufufafa 99 persen adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

15 jam lalu

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.

Baca Selengkapnya

Di HUT ke-79 TNI, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Khusus untuk Prabowo

17 jam lalu

Di HUT ke-79 TNI, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Khusus untuk Prabowo

Di akhir masa jabatan sebagai presiden, Jokowi turut menyampaikan terima kasih kepada prajurit TNI.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

19 jam lalu

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

Indikator Politik menyampaikan bahwa 75 persen masyarakat Indonesia merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Namun mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

19 jam lalu

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Jokowi menghormati berbagai catatan, menjelang pergantian pemerintah ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

HUT ke-79 TNI, Jokowi Datang bersama Iriana dan Jan Ethes

19 jam lalu

HUT ke-79 TNI, Jokowi Datang bersama Iriana dan Jan Ethes

Puncak perayaan HUT ke-79 TNI digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini Sabtu, 5 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya