Bulog akan Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja, Pengamat: Sama Saja Menyubsidi Indonesia

Selasa, 18 Juni 2024 17:22 WIB

Sejumlah pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 28 Mei 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara menerima beras impor dari Thailand sebanyak 10 ribu ton dan dari Pakistan sebanyak 10 ribu ton. ANTARA/Yudi Manar

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan Badan Urusan Logistik atau Bulog memiliki tantangan meyakinkan pemerintah Kamboja untuk mengakuisisi perusahaan dan lahan padi di sana. Sebab, seperti Indonesia, Negara Angkor Wat ini berkepentingan menyubsidi para petaninya.

“Jika produksi dari lahan di Kamboja kemudian dikirim ke Indonesia apakah ini tidak sama saja Kamboja menyubsidi Indonesia?” ujar Khudori saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Selasa, 18 Juni 2024.

Akuisisi perusahaan dan lahan padi di Kamboja adalah perintah langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kepala negata mengatakan, proses bisnis yang akan dilakukan Bulog ini diyakini bisa memberikan kepastian stok cadangan beras negara dalam posisi aman. “Daripada beli ya lebih bagus investasi,” ujar Jokowi di Senayan, Jakarta Pusat, 10 Juni 2024.

Bila pemerintah Indonesia bisa meyakinkan Kamboja, Khudori mengatakan ada peluang sumber-sumber produksi padi atau beras dari luar Indonesia tidak dari impor, tapi hasil investasi. Sebab bila hanya mengandalkan kelebihan produksi beras Kamboja di pasar dunia, kata dia, jumlahnya kecil.

Pegiat Komite Pendayagunaan Pertanian itu mengatakan, investasi di Kamboja dengan mengakuisisi perusahaan dan lahannya, adalah langkah baik mengamankan pasokan beras di tengah persaingan memperebutkan beras di pasar dunia yang makin tidak mudah. Pasalnya, negara-negara di Afrika juga kini juga menjadi konsumen beras.

Advertising
Advertising

Khudori menyebutkan, negara-negara lain sudah lebih dahulu mengakuisisi perusahaan dan negara di luar kawasan mereka. Cina misalnya, membeli lahan-lahan di Afrika dan Brasil untuk ditanami kedelai. Negeri Tirai Bambu itu juga gencar mengakuisi perusahaan peternakan sapi di Australia dan babi di Amerika Serikat. Itu semua dilakukan untuk memastikan pasokan pangan ke Cina.

Akuisisi itu juga dinilai penting mengingat dalam dua tahun terakhir, termasuk tahun ini, produksi padi tidak mudah. Sejak 2018, produksi terus menurun konsisten, sementara konsumsi terus naik. Kesulitan menggenjot produksi disebabkan pelbagai faktor, misalnya penyusutan lahan, kerusakan banyak infrastruktur irigasi yang memastikan suplai air memadai, kenaikan harga sewa lahan dan tenaga kerja, dan penurunan pupuk subsidi.

Tak hanya itu, Khudori menyebut impor beras kini tidak mudah. Selain karena pembeli kian banyak dengan tumbuhnya konsumen baru, negara-negara eksportir juga cenderung restriktif tatkala terjadi krisis atau gangguan produksi. “Sumber produksi padi baru di luar negeri diharapkan bisa mengatasi soal ini,” kata dia. Bila yang akuisisi Bulog, kata dia, pemerintah bisa mengatur level harga jual beras di dalam negeri agar tidak disinsentif terhadap produksi dalam negeri.

Pilihan editor: Jokowi Bicara Peluang Ekspansi Pertamina ke Brasil dan Akuisisi Bulog di Kamboja

HAN REVANDA PUTRA | DANIEL A. FAJRI

Berita terkait

Fakta-Fakta Bantuan Pangan Beras yang Bakal Diberikan Pemerintah sampai Desember 2024

2 jam lalu

Fakta-Fakta Bantuan Pangan Beras yang Bakal Diberikan Pemerintah sampai Desember 2024

Presiden Jokowi akan menyalurkan bantuan pangan beras sampai Desember 2024. Namun, sebelum terealisasikan, simak terlebih dahulu fakta-fakta dari penyaluran bantuan ini!

Baca Selengkapnya

Zulhas Akui Dapat Ilmu Politik dari Jokowi, Yakin Bawa PAN ke Urutan 4 di Pemilu 2029

3 jam lalu

Zulhas Akui Dapat Ilmu Politik dari Jokowi, Yakin Bawa PAN ke Urutan 4 di Pemilu 2029

Ketua Umum PAN Zulhas mengaku mendapat ilmu dan resep rahasia dari Jokowi untuk meningkatkan elektoral partai itu di Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

6 jam lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Sahroni Sepakat dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19, Ini Alasannya

7 jam lalu

Ahmad Sahroni Sepakat dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19, Ini Alasannya

Ahmad Sahroni mengajak publik mengawal KPK dalam mengusut kasus dugaan korupsi bansos Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jakarta Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, Berapa APBD-nya?

9 jam lalu

Jakarta Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, Berapa APBD-nya?

Sebagai pusat industri, perdagangan dan keuangan, Jakarta masih tetap diincar investor. Anggaran atau APBD-nya pada 2024 sebesar Rp 81.71triliun.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Yusuf Ateh, Kepala BPKP yang Diminta Jokowi untuk Audit PDN

10 jam lalu

Rekam Jejak Yusuf Ateh, Kepala BPKP yang Diminta Jokowi untuk Audit PDN

Kepala BPKP Yusuf Ateh diminta Jokowi untuk mengaudit PDN yang mengalami peretasan. Berikut rekam jejak Ketua Pansel KPK tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons BPKP Usai Diminta Jokowi Audit Tata Kelola Pusat Data Nasional

10 jam lalu

Respons BPKP Usai Diminta Jokowi Audit Tata Kelola Pusat Data Nasional

Kepala BPKP merespons permintaan Jokowi untuk mengaudit Pusat Data Nasional yang mengalami peretasan. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Kabar Jokowi Sodorkan Nama Kaesang untuk Maju Pilkada 2024

12 jam lalu

Gerindra Tepis Kabar Jokowi Sodorkan Nama Kaesang untuk Maju Pilkada 2024

Waketum Gerindra Habiburokhman menepis kabar Presiden Jokowi menyodorkan nama putranya, Kaesang Pangarep untuk maju pilkada 2024

Baca Selengkapnya

NasDem akan Bahas Pemilihan Ketua Umum di Kongres III

13 jam lalu

NasDem akan Bahas Pemilihan Ketua Umum di Kongres III

Willy Aditya, mengatakan pemilihan ketua umum akan menjadi salah satu yang di ahas pada Kongres III Partai NasDem yang akan digelar pada 25-27 Agustus

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Sebut Pembangunan Istana dan Rumah Menteri di IKN Sudah 82 Persen

21 jam lalu

Basuki Hadimuljono Sebut Pembangunan Istana dan Rumah Menteri di IKN Sudah 82 Persen

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan saat ini progres pembangunan istana dan rumah menteri di IKN mencapai 82 persen.

Baca Selengkapnya