Luhut Sebut Pemerintah Cina Berharap Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan Resmi usai Resmi Dilantik

Selasa, 18 Juni 2024 10:41 WIB

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tampak tersenyum di samping Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menyaksikan sang menantu, Jenderal Maruli Simanjuntak dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Shanghai - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan harapan Pemerintah Cina terhadap presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pemerintah Cina, kata Luhut, berharap Prabowo Subianto dapat melakukan kunjungan kenegaraan secara resmi ke Tiongkok usai resmi dilantik sebagai presiden Republik Indonesia. "Ada beberapa agenda yang sudah mereka usulkan," kata Luhut di Shanghai, Ahad, 16 Juni 2024, seperti dikutip dari Antara.

Pernyataan itu disampaikan oleh Luhut ketika melakukan kunjungan kerja ke Cina sejak Rabu lalu, 12 Juni 2024. Di Cina, Luhut mengunjungi sejumlah kota dan daerah seperti Beijing, Jilin dan Shanghai. Ia juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Kepala National Development and Reform Commission (NDRC) China Zheng Shanjie, pejabat dari Tsinghua University dan para pengusaha asal Tiongkok.

"Mereka sangat senang saat pertemuan Pak Prabowo yang juga bicara dengan Presiden Xi dan Perdana Menteri Li Qiang. Mereka sangat senang sekali dan saya kira itu modal penting," tutur Luhut.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan ke Cina pada 31 Maret-2 April 2024. Kala itu, Prabowo bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Menteri Pertahanan Cina Admiral Dong Jun.

Advertising
Advertising

Saat itu, Prabowo juga sempat berkunjung ke salah satu sekolah di Dustrik Dongcheng, Beijing. Ia melihat langsung kantin sekolah yang menyediakan makan siang gratis untuk siswanya. Program tersebut juga diusung pasangan Prabowo-Gibran semasa kampanye.

Adapun hubungan Indonesia-Cina, kata Luhut, tidak hanya dilakukan melalui jalur diplomasi formal tetapi juga ditunjang dengan relasi personal para pejabat tingginya. Ini terlihat dari bagaimana hubungannya dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi.

"Pertemuan dengan Pak Wang Yi itu, kita berteman lah, ya. Saya pikir penting tidak bisa hanya hubungan formal, harus sampai pada hubungan personal, hubungan pribadi, harus ada trust (kepercayaan)," ujar Luhut.

Luhut dan Wang Yi diketahui sebagai dua tokoh sentral dalam High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI-Cina. Mereka bertemu di Jilin pada Kamis lalu, 13 Juni 2024, sebagai kelanjutan HDCM pada April 2024 di Labuan Bajo.

Lebih jauh Luhut menceritakan bahwa ia dan Wang Yi selalu terbuka dalam konteks kepentingan negara masing-masing dan kepentingan regional. "China berharap kerja sama Indonesia dan Tiongkok bisa lebih bagus, dan kembali lagi mengingatkan bahwa 'One China Policy' itu betul-betul dijaga," ucap Luhut

Wang Yi, kata Luhut, juga tak segan-segan bertanya tentang kredibilitas Indonesia pada masa pemerintahan presiden-wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Dia (Wang Yi) tanya mengenai itu, tapi saya yakin Pak Prabowo kan ingin berhasil juga, dia tidak mau gagal. Saya pikir dia pekerja keras dan akan meneruskan program Pak Jokowi," kata Luhut. "Tentu disempurnakan sana sini dan mereka (Cina) percaya sama kita."

Pilihan Editor: Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Indef: Mustahil Dicapai dengan Kebijakan Saat Ini

Berita terkait

Gaet Wisatawan Asing, Sandiaga Ajak Agen Travel Cina Perbanyak Paket Wisata ke RI

5 jam lalu

Gaet Wisatawan Asing, Sandiaga Ajak Agen Travel Cina Perbanyak Paket Wisata ke RI

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para agen travel di Cina untuk memperbanyak paket wisata ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Jokowi, Menpan RB Sebut Pembentukan Kementerian Disesuaikan dengan Kebutuhan Prabowo

8 jam lalu

Usai Bertemu Jokowi, Menpan RB Sebut Pembentukan Kementerian Disesuaikan dengan Kebutuhan Prabowo

Menpan RB Azwar Anas mengatakan pada prinsipnya, pembentukan kementerian akan disesuaikan dengan kebutuhan Presiden Terpilih Prabowo

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK

8 jam lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK

APSyFI mencatat saat ini 21 industri tekstil di Indonesia gulung tikar. Sementara 31 pabrik terancam tutup. Ada 150 ribu karyawan kena PHK.

Baca Selengkapnya

NasDem akan Bahas Pemilihan Ketua Umum di Kongres III

10 jam lalu

NasDem akan Bahas Pemilihan Ketua Umum di Kongres III

Willy Aditya, mengatakan pemilihan ketua umum akan menjadi salah satu yang di ahas pada Kongres III Partai NasDem yang akan digelar pada 25-27 Agustus

Baca Selengkapnya

Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

10 jam lalu

Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan kuat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca Selengkapnya

Luhut Dorong Pembangunan Fisik TPPAS Legok Nangka Senilai Rp 4 Triliun Dipercepat

20 jam lalu

Luhut Dorong Pembangunan Fisik TPPAS Legok Nangka Senilai Rp 4 Triliun Dipercepat

Menteri Luhut mendorong pembangunan TPPAS Legok Nangka untuk wilayah Bandung Raya dengan nilai investasi Rp 4 triliun agar bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya

Gerindra Usulkan 4 Nama Pendamping Muzakir Manaf di Pilkada Aceh ke Prabowo, Siapa Saja?

21 jam lalu

Gerindra Usulkan 4 Nama Pendamping Muzakir Manaf di Pilkada Aceh ke Prabowo, Siapa Saja?

Gerindra menilai empat kandidat tersebut punya kapasitas dan integritas tinggi memimpin Aceh.

Baca Selengkapnya

Sama-Sama Nantikan Pemerintah Baru, Dubes Iran Harapkan Pertemuan Bilateral dengan Indonesia

21 jam lalu

Sama-Sama Nantikan Pemerintah Baru, Dubes Iran Harapkan Pertemuan Bilateral dengan Indonesia

Duta Besar Iran untuk Indonesia berharap hubungan baik Indonesia dan Iran berlanjut dengan pemerintah baru kedua negara.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Blusukan di Bantaran Kali di Jakarta: Studi Banding

22 jam lalu

Kata Gibran Soal Blusukan di Bantaran Kali di Jakarta: Studi Banding

Gibran membenarkan dirinya blusukan bersama Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono. Ia mengklaim melakukan studi banding.

Baca Selengkapnya

Kongres III Partai NasDem Bakal Dibuka Presiden Jokowi dan Ditutup Presiden Terpilih Prabowo

22 jam lalu

Kongres III Partai NasDem Bakal Dibuka Presiden Jokowi dan Ditutup Presiden Terpilih Prabowo

Partai NasDem akan menggelar kongres ke-III. Selain mengundang Jokowi, Prabowo, dan Gibran, NasDem juga mengundang tim peralihan.

Baca Selengkapnya