Ramai Prabowo Dikabarkan Akan Naikkan Rasio Utang jadi 50 Persen PDB, TKN: Pelaku Pasar Tak Perlu Khawatir

Selasa, 18 Juni 2024 07:00 WIB

Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo menegaskan berita tentang rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menaikkan rasio utang terhadap PDB sebagai disinformasi.

"Tidak ada satu pun dari kami yang berkata dalam forum bahwa pemerintahan Prabowo akan menaikkan debt ratio menjadi 50 persen dari PDB," ujar Drajad kepada Tempo, Ahad, 16 Juli 2024.

Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan pelaku pasar tidak perlu khawatir dengan pemberitaan tersebut. Ia memastikan program-program Prabowo dan wakilnya akan dilakukan secara bertahap baik waktu maupun cakupannya dan disesuaikan dengan ruang fiskal yang tersedia. "Jadi tidak perlu khawatir terhadap defisit fiskal," kata dia.

Ia menjelaskan, pembayaran utang jatuh tempo yang akan berlaku pada masa pemerintahan Prabowo memang akan membuat beban APBN semakin berat. Meski begitu, ia menjamin tim ekonomi Prabowo-Gibran nantinya akan sangat disiplin mengelola utang. Drajad mengatakan Prabowo tidak ingin membebani generasi mendatang dengan beban utang yang berat.

Dalam debat calon presiden pada 7 Januari 2024 lalu Prabowo sempat berkata tidak ada masalah jika rasio utang menyentuh angka 50 persen terhadap PDB. Meski demikian, Drajad keberatan jika pernyataan tersebut dianggap sebagai rencana menaikkan rasio utang. "Jadi pernyataan Pak Prabowo dalam debat itu jangan dipelintir," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia menyayangkan media yang menuliskan bahwa Prabowo berencana menaikan rasio utang. Mengutip Reuters, berita mengenai rencana kenaikan rasio utang hingga 50 persen terhadap PDB oleh Prabowo semula diberitakan oleh situs Bloomberg News. Dalam laporan Bloomberg disebut salah seorang sumber memaparkan rencana Prabowo mengerek rasio utang selama masa kepemimpinannya.

Anggota tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo Gibran, Thomas Djiwandono juga membantah hal tersebut. "Kami sama sekali tidak berbicara mengenai target utang terhadap PDB. Ini bukan rencana kebijakan formal," kata dia kepada Reuters, Sabtu, 16 Juni 2024.

Pilihan Editor: Alasan LPEM UI Sebut Utang Jatuh Tempo Negara Sebesar Rp 800 Triliun Masih Aman

Berita terkait

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

21 menit lalu

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

Kurs rupiah telah melampaui asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Baca Selengkapnya

FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

2 jam lalu

FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta adanya uji publik terhadap program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

2 jam lalu

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

Menteri Bahlil sebut anggaran program makan bergizi Prabowo capai Rp 500 triliun. Sekretaris Jenderal FITRA Misbah Hasan dorong transparansi anggaran.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Bantuan Pangan Beras yang Bakal Diberikan Pemerintah sampai Desember 2024

4 jam lalu

Fakta-Fakta Bantuan Pangan Beras yang Bakal Diberikan Pemerintah sampai Desember 2024

Presiden Jokowi akan menyalurkan bantuan pangan beras sampai Desember 2024. Namun, sebelum terealisasikan, simak terlebih dahulu fakta-fakta dari penyaluran bantuan ini!

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

8 jam lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

11 jam lalu

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

Waskita Karya mengungkapkan perkembangan pemulihan kondisi atas suspensi sahamnya. Hingga kini, restrukturisasi utang sudah mencapai 75 persen.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Jokowi, Menpan RB Sebut Pembentukan Kementerian Disesuaikan dengan Kebutuhan Prabowo

11 jam lalu

Usai Bertemu Jokowi, Menpan RB Sebut Pembentukan Kementerian Disesuaikan dengan Kebutuhan Prabowo

Menpan RB Azwar Anas mengatakan pada prinsipnya, pembentukan kementerian akan disesuaikan dengan kebutuhan Presiden Terpilih Prabowo

Baca Selengkapnya

NasDem akan Bahas Pemilihan Ketua Umum di Kongres III

14 jam lalu

NasDem akan Bahas Pemilihan Ketua Umum di Kongres III

Willy Aditya, mengatakan pemilihan ketua umum akan menjadi salah satu yang di ahas pada Kongres III Partai NasDem yang akan digelar pada 25-27 Agustus

Baca Selengkapnya

Gerindra Usulkan 4 Nama Pendamping Muzakir Manaf di Pilkada Aceh ke Prabowo, Siapa Saja?

1 hari lalu

Gerindra Usulkan 4 Nama Pendamping Muzakir Manaf di Pilkada Aceh ke Prabowo, Siapa Saja?

Gerindra menilai empat kandidat tersebut punya kapasitas dan integritas tinggi memimpin Aceh.

Baca Selengkapnya

Sama-Sama Nantikan Pemerintah Baru, Dubes Iran Harapkan Pertemuan Bilateral dengan Indonesia

1 hari lalu

Sama-Sama Nantikan Pemerintah Baru, Dubes Iran Harapkan Pertemuan Bilateral dengan Indonesia

Duta Besar Iran untuk Indonesia berharap hubungan baik Indonesia dan Iran berlanjut dengan pemerintah baru kedua negara.

Baca Selengkapnya