PT INKA Ekspor Gerbong Kereta ke Selandia Baru

Selasa, 11 Juni 2024 19:39 WIB

Pembuatan gerbong kereta di pabrik PT Industri Kereta Api (INKA). TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Madiun - PT INKA (Persero) dan anak usahanya, PT INKA Multi Solusi mengirim gerbong bertipe container flat top (CFT) Wagon ke Selandia Baru. Sebanyak 96 unit gerbong datar pesanan dari UGL Rail Services Pty Ltd ini diekspor melalui Terminal Jamrud Nilam Mirah, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pengiriman dilakukan dengan kapal kargo, Senin, 10 Juni 2024.

Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Agung Dwi Cahyono mengatakan bahwa puluhan CFT Wagon itu dikirim pada gelombang kedua. Sebelumnya, perusahaan ini juga sudah mengirim 72 unit gerbong datar 50 ft (kaki) pada 31 Januari 2024.

“Ini tentunya juga menjadi salah satu bukti nyata kontribusi INKA Group terhadap perekonomian dan hubungan bilateral Indonesia dengan pihak asing,” katanya, Selasa, 11 Juni 2024.

Stan Schafer selaku perwakilan dari UGL Rail Services mengatakan bahwa kerja sama antara PT INKA, anak usahanya dengan pihaknya telah terjalin secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, ia berharap agar nantinya UGL Rail Services dapat terus menjadi mitra yang baik, khususnya dalam proses pemenuhan kebutuhan sarana perkeretaapian.

Advertising
Advertising

“Ini merupakan kali kedua kami melakukan kerja sama dengan PT INKA (Persero) dan PT INKA Multi Solusi untuk pemenuhan kebutuhan gerbong datar (CFT) UGL Rails Services,“ ujar Stan.

“Kami sangat puas dengan kinerja dan kemitraan yang terjalin selama ini. Semoga ke depan kami terus bisa membangun hubungan kerja sama yang baik dengan PT INKA dan PT INKA Multi Solusi,“ lanjutnya.

Sementara itu, proses pengiriman CFT Wagon ke Selandia Baru membutuhkan waktu sekitar 20 hari. Sebanyak 96 gerbong datar tersebut nantinya akan diserahkan oleh UGL Rail Services Pty Ltd kepada KiwiRail, operator transportasi rel terbesar di Selandia Baru sebagai end user.

Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang

Berita terkait

LPEI Klaim Sudah Berbenah, Pecat Direksi hingga Ratusan Karyawan Bermasalah

17 jam lalu

LPEI Klaim Sudah Berbenah, Pecat Direksi hingga Ratusan Karyawan Bermasalah

LPEI mengklaim telah berbenah memperbaiki masalah kualitas asetnya, di antaranya memecat jajaran direksi hingga mem-PHK ratusan karyawan.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Akan Impor 8 Trainset dari China, Tiba di RI Tahun Depan

1 hari lalu

KAI Commuter Akan Impor 8 Trainset dari China, Tiba di RI Tahun Depan

KAI Commuter akan mengimpor 8 rangkaian kereta atau trainset KRL dari Cina.

Baca Selengkapnya

LPEI dan ASEI Beri Jaminan Asuransi Kredit Ekspor untuk UKM, Ini Deretan Manfaatnya

1 hari lalu

LPEI dan ASEI Beri Jaminan Asuransi Kredit Ekspor untuk UKM, Ini Deretan Manfaatnya

LPEI dan ASEI menjalin kerja sama untuk mendukung kegiatan ekspor bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah atau UKM.

Baca Selengkapnya

Permintaan Dunia Meningkat, Harga Komoditas Tembaga hingga Seng Naik

2 hari lalu

Permintaan Dunia Meningkat, Harga Komoditas Tembaga hingga Seng Naik

Harga Patokan Ekspor (HPE) komoditas tambang seperti konsentrat tembaga, konsentrat timbal, dan konsentrat seng naik.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

4 hari lalu

Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

Pengadilan Belanda diminta memerintahkan pemerintah memblokir semua ekspor suku cadang jet tempur F-35 yang mungkin berakhir di Israel.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Panjang Selandia Baru untuk Rayakan Libur Nasional Matariki

4 hari lalu

Perjalanan Panjang Selandia Baru untuk Rayakan Libur Nasional Matariki

Matariki adalah nama yang diberikan oleh etnis Maori di Selandia baru untuk sekelompok bintang yang muncul di ufuk timur laut yang menandai tahun baru

Baca Selengkapnya

Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

6 hari lalu

Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex membeberkan kondisi pendapatan perseroan sedang menurun drastis di antaranya karena banjir produk Cina.

Baca Selengkapnya

Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

7 hari lalu

Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

Ketua Umum Forum Udang Indonesia Budhi Wibowo mengatakan sudah dua tahun terakhir kondisi eksportir udang di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Pelemahan Rupiah Bisa Gerus Penerimaan Negara di Sektor Ekspor

8 hari lalu

Pengamat: Pelemahan Rupiah Bisa Gerus Penerimaan Negara di Sektor Ekspor

Ketidakpastian ekonomi global, termasuk kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, turut mempengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Aprisindo: Industri Berorientasi ekspor Diuntungkan

8 hari lalu

Rupiah Melemah, Aprisindo: Industri Berorientasi ekspor Diuntungkan

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa menguntungkan industri yang berorientasi ekspor. Menurut Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo).

Baca Selengkapnya