Peneliti: Banyaknya Insentif Pajak bagi Perusahaan Pangkal Rendahnya Rasio Penerimaan Negara ASEAN

Editor

Abdul Manan

Jumat, 7 Juni 2024 02:41 WIB

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti The PRAKARSA, Bintang Aulia Lutfi, menilai banyaknya insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan justru merupakan pangkal masalah rendahnya rasio penerimaan negara-negara ASEAN. Menurut dia, kelonggaran itu telah mendorong penurunan tarif minimum pajak. “Terdapat penurunan rata-rata tarif minimum pajak (Corporate Income Tax/CIT) dari 0,85 persen menjadi 20,85 persen,” kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis, 6 Juni 2024.

Bintang menjelaskan, pemberian insentif pajak kepada perusahaan tidak serta-merta mampu mempercepat pemulihan ekonomi. Meski negara-negara di ASEAN membutuhkan penanaman modal asing untuk pemulihan ekonomi, mengandalkan insentif pajak perusahaan saja tidak cukup.

Sebaliknya, kata Bintang, ketergantungan berlebihan negara-negara ASEAN pada insentif pajak dapat menciptakan fenomena "race to the bottom". Situasi ini terjadi ketika negara-negara berlomba-lomba menawarkan insentif pajak lebih besar kepada perusahaan, tapi akhirnya hanya menguntungkan perusahaan multinasional. “Banyaknya pelonggaran pajak justru akan merugikan negara,” kata dia.

Pelonggaran pajak, tutur Bintang, menyebabkan perusahaan dapat dengan mudah memindahkan induk usahanya ke negara dengan tarif yang lebih rendah. Pada 2021, rata-rata pendapatan pajak ASEAN hanya sebesar 14,46 persen dari PDB di kawasan ASEAN. Jumlah ini hanya separuh dari rata-rata pendapatan pajak negara-negara OECD (Organization of Economic Co-operation and Development), yang mencapai 34,11 persen.

Penjelasan Bintang ini merupakan salah satu hasil riset terbaru The PRAKARSA yang bertajuk "Assessing the Fiscal Incentives Policies for Foreign Direct Investment in ASEAN Member States 2021-2023". Riset itu diluncurkan hari ini, Kamis, 6 Juni 2024, dalam diskusi publik bertema "Update on Fiscal Policy Landscape in ASEAN: From Macro Economics to Public Spending".

Advertising
Advertising

HAN REVANDA PUTRA

Berita terkait

Uni Eropa dan ASEAN Sepakati Kerja Sama Manajemen Bencana

23 jam lalu

Uni Eropa dan ASEAN Sepakati Kerja Sama Manajemen Bencana

Uni Eropa dan ASEAN menandatangani perjanjian kerja sama tentang manajemen bencana.

Baca Selengkapnya

ASEAN Soroti Pentingnya Sentralitas dalam Urusan Regional dan Global

1 hari lalu

ASEAN Soroti Pentingnya Sentralitas dalam Urusan Regional dan Global

ASEAN sepakat mengadopsi deklarasi tentang pengembangan rencana strategis untuk melaksanakan Visi Komunitas ASEAN 2045

Baca Selengkapnya

Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

1 hari lalu

Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

Alasan dokumen pernyataan akhir KTT Asia Timur belum dapat diadopsi adalah karena Rusia menyebut ada upaya memasukkan geopolitik ke dokumen itu

Baca Selengkapnya

Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

1 hari lalu

Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

Para pemimpin negara ASEAN menaruh perhatian terhadap konflik di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

2 hari lalu

Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

ASEAN diharapkan bisa berperan dalam menjalin hubungan dengan negara-negara berpengaruh di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

2 hari lalu

Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

Sekjen ASEAN mengungkapkan bahwa pemimpin negara-negara anggota ASEAN mendukung keanggotaan penuh Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

2 hari lalu

Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

Sekjen ASEAN menekankan komitmen agar organisasinya tetap bersikap netral di tengah kekuatan besar global.

Baca Selengkapnya

Sekjen ASEAN Sebut KTT di Laos Hasilkan 91 Dokumen Kesepakatan

2 hari lalu

Sekjen ASEAN Sebut KTT di Laos Hasilkan 91 Dokumen Kesepakatan

Sekjen ASEAN menyebut sekitar 91 dokumen kesepakatan telah dihasilkan dalam KTT ASEAN di Laos.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sarankan Sri Mulyani Hapus Insentif Pajak untuk Penghiliran Nikel

2 hari lalu

Ekonom Sarankan Sri Mulyani Hapus Insentif Pajak untuk Penghiliran Nikel

Reputasi internasional Sri Mulyani dengan lembaga kredit multilateral, seperti Bank Dunia, membuatnya mudah berkomunikasi dengan mitra keuangan global

Baca Selengkapnya

Ini 8 Bandara Internasional di ASEAN Penunjang Wisata dan Ekonomi

2 hari lalu

Ini 8 Bandara Internasional di ASEAN Penunjang Wisata dan Ekonomi

Kota besar di kawasan ASEAN seperti Surabaya, Chiang Mai, Da Nang, dan Phuket, memiliki bandara internasional yang menunjang pertumbuhan pariwisata, ekonomi, serta aksesibilitas bagi wisatawan dan pelaku bisnis.

Baca Selengkapnya