Apindo Wanti-wanti Basuki Hadimuljono Tak Cukup Waktu Urus IKN saat Masih Jadi Menteri
Reporter
Adil Al Hasan
Editor
Grace gandhi
Kamis, 6 Juni 2024 09:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo khawatir dengan nasib pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Kekhawatiran para pengusaha dan investor itu muncul setelah Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya Dhony Rahajoe mundur dari jabatannya untuk memimpin proyek ambisius Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.
Usai Bambang dan Dhony mundur pada Senin, 3 Juni lalu, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana tugas Kepala Otorita IKN serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
“Kami khawatir keduanya (Basuki Hadimuljono dan Raja Juli) tidak bisa memiliki cukup waktu, fokus, energi, dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk memimpin Otorita IKN secara efisien,” kata Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani seperti dikutip Koran Tempo edisi Rabu, 5 Juni 2024.
Kekhawatiran Shinta bukan tanpa alasan. Dia menyebut Basuki Hadimuljono dan Raja Juli akan sulit memimpin Otorita IKN sekaligus mengemban jabatan di kementerian, terlebih dalam urusan menjaga hubungan dengan investor.
Shinta menyebut ada tiga persoalan yang menjadi sorotan bagi para pengusaha dan investor. Tiga soal itu meliputi kepastian keberlangsungan proyek, status dan hak milik pengelolaan lahan, dan relokasi dan populasi di IKN.
Sementara itu, sosiolog perkotaan dari Nanyang Technological University, Singapura, Sulfikar Amir, mengatakan mundurnya Bambang dan Dhony hanya dua bulan sebelum acara perayaan HUT ke-79 RI di IKN akan berdampak pada kepercayaan investor, khususnya yang berasal dari luar negeri.
Selanjutnya: Latar belakang Bambang sebagai ahli tata kota juga menimbulkan....