Hari Ini Rupiah Diproyeksikan Menguat hingga Rp 16.210 per Dolar AS

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Aisha Shaidra

Senin, 3 Juni 2024 10:23 WIB

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Senin, 3 Juni 2024 berpotensi menguat. "Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 16.210 - Rp 16.300," kata dia dalam analisisnya.

Pada akhir perdagangan pekan lalu, nilai tukar rupiah ditutup menguat 12 poin ke level Rp 16.252 per US$. Ibrahim menjelaskan, kondisi global akibat tensi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa yang terus memanas membuat perekonomian global bermasalah. Hal ini terbukti dengan turunnya produk domestik bruto (PDB) AS kuartal I 2024 yang rendah. Kondisi ini akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia di kuartal II 2024.

Dia mengatakan, guna membangkitkan konsumsi masyarakat, maka pemerintah harus kembali menggelontorkan stimulus berupa bantuan sosial (Bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). "Sehingga, dampak dari kenaikan harga-harga bisa diimbangi dengan bantuan tersebut, walaupun hanya 10 kg per keluarga."

Berkaitan dengan ini, Presiden Joko Widodo memberikan sinyal akan memperpanjang bantuan pangan atau bansos beras hingga tahap tiga pada tahun ini. Hal itu diungkapkannya saat memantau pembagian bantuan beras di Gudang Bulog Taba Pingin, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada 30 Mei 2024.

Awalnya, bantuan beras tahun ini direncanakan hanya dua tahap selama Januari-Juni 2024. Jika pemberian bantuan beras dilanjut hingga tahap tiga, maka periode pembagian beras gratis sebanyak kg per bulan itu akan berlangsung selama Juni-September 2024.

Advertising
Advertising

Sejalan dengan itu, Ibrahim menyebut Bank Indonesia (BI) harus lebih sigap lagi dalam mengintervensi pasar valas dan obligasi di perdagangan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF). Menurut dia bila intervensi di pasar kurang kuat, maka BI harus kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada Juni 2024 untuk menstabilkan mata uang rupiah.

"BI masih ada ruang untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bps di 6,75 persen. Apabila kondisi global terus memanas, harga minyak dunia melonjak tinggi dan rupiah terus melemah," tutur dia.

Dari sentimen eksternal, Departemen Perdagangan AS melaporkan perekonomian negaranya secara tahunan tumbuh sebesar 1, 3 persen dari bulan Januari hingga Maret. Angka ini turun dari perkiraan awal yakni sebesar 1,6 persen setelah revisi ke bawah pada belanja konsumen.

Penurunan peringkat pertumbuhan kuartal pertama terjadi menyusul lemahnya data penjualan ritel dan belanja peralatan. Faktor tersebut berkontribusi terhadap pengurangan perkiraan penurunan suku bunga The Fed. Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed tahun ini telah berkurang di tengah tanda-tanda inflasi yang stagnan.

Berita terkait

Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

13 jam lalu

Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

BI menegaskan bahwa uang Rp10.000 tahun emisi 2005 masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

22 jam lalu

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi bakal terus berlanjut. Diperkirakan akan mendekati Rp16.000 per dolar AS. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

1 hari lalu

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

Pelemahan rupiah diprediksi berlanjut hingga Jumat imbas konflik antara Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Diprediksi akan Terus Menurun Besok

2 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Diprediksi akan Terus Menurun Besok

Nilai mata uang rupiah ditutup melemah melemah 62 poin ke level Rp 15.268 terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Mata Uang Rupiah Anjlok 66 Poin Hari Ini, Analis Prediksi Bakal Terus Melemah hingga Besok

3 hari lalu

Mata Uang Rupiah Anjlok 66 Poin Hari Ini, Analis Prediksi Bakal Terus Melemah hingga Besok

Mata uang rupiah melemah 66 poin di level Rp 15.206 pada akhir perdagangan sore ini, Selasa 1 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Akhir Pekan, Bagaimana Prediksi Kondisi Awal Pekan Nanti

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Akhir Pekan, Bagaimana Prediksi Kondisi Awal Pekan Nanti

Mata uang rupiah diprediksi akan bergerak fluktuatif untuk perdagangan Senin, 30 September 2024, setelah ditutup menguat pada akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

7 hari lalu

Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

Bank Indonesia melaporkan capital outflow sebanyak Rp9,73 triliun pada 23 - 26 September 2024. Premi CDS tercatat naik sebesar 67,36 basis poin (bps).

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

7 hari lalu

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat 40 Poin Jumat Ini, Diprediksi Bakal Meneruskan Tren Penguatan Senin Depan

7 hari lalu

Rupiah Menguat 40 Poin Jumat Ini, Diprediksi Bakal Meneruskan Tren Penguatan Senin Depan

Rupiah menguat 40 poin Rp 15.125 terhadap dolar Amerika Serikat pada akhir perdagangan Jumat, 27 September 2024.

Baca Selengkapnya

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

8 hari lalu

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya