General Electric Siap Berinvestasi di Proyek Kereta Api
Senin, 13 Juli 2009 20:34 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - General Electric (GE) Transportation kemungkinan bakal ikut berinvestasi di Indonesia terkait dengan program revitalisasi kereta api nasional tahun 2010-2020. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia telah mengundang Departemen Perhubungan untuk membicarakan program revitalisasi kereta api yang diperkirakan membutuhkan dana Rp 200 triliun.
"Rencananya, mereka (GE Transportation) mau masuk di sarana kereta api," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan Tundjung Inderawan, di Jakarta, Senin (13/7).
Ia memperkirakan, peluang keterlibatan swasta dalam bisnis perkeretaapian yang akan semakin terbuka lebar juga menjadi salah satu pendorong ketertarikan GE Transportation. Meski GE Transportation tetap akan melakukan pengadaan lokomotif untuk memenuhi kebutuhan PT Kereta Api (Persero).
Ada kemungkinan, Tundjung melanjutkan, GE Transportation bersedia memberikan kucuran dana terhadap program revitalisasi kereta api nasional. Hanya saja, kemungkinan pinjaman itu belum diproses.
"Tapi sudah masuk blue book (di Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional)," ujar Tundjung. "Dan nanti akan ditenderkan, bukan dalam bentuk bilateral."
Rencananya, GE Transportation juga akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembelian 20 unit lokomotif senilai US$ 40 juta dengan PT Kereta Api, Selasa (14/7) besok di Bandung, Jawa Barat. Termasuk menandatangani perjanjian pembelian suku cadang dan penyewaan 100 unit lokomotif baru.
WAHYUDIN FAHMI
"Rencananya, mereka (GE Transportation) mau masuk di sarana kereta api," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan Tundjung Inderawan, di Jakarta, Senin (13/7).
Ia memperkirakan, peluang keterlibatan swasta dalam bisnis perkeretaapian yang akan semakin terbuka lebar juga menjadi salah satu pendorong ketertarikan GE Transportation. Meski GE Transportation tetap akan melakukan pengadaan lokomotif untuk memenuhi kebutuhan PT Kereta Api (Persero).
Ada kemungkinan, Tundjung melanjutkan, GE Transportation bersedia memberikan kucuran dana terhadap program revitalisasi kereta api nasional. Hanya saja, kemungkinan pinjaman itu belum diproses.
"Tapi sudah masuk blue book (di Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional)," ujar Tundjung. "Dan nanti akan ditenderkan, bukan dalam bentuk bilateral."
Rencananya, GE Transportation juga akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembelian 20 unit lokomotif senilai US$ 40 juta dengan PT Kereta Api, Selasa (14/7) besok di Bandung, Jawa Barat. Termasuk menandatangani perjanjian pembelian suku cadang dan penyewaan 100 unit lokomotif baru.
WAHYUDIN FAHMI
