Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Jumat, 26 April 2024 08:32 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Jumat, 26 April 2024 fluktuatif dan akan ditutup menguat.

"Mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup menguat di rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220," katanya.

Pada akhir perdagangan Kamis, 25 April 2024, kurs rupiah ditutup melemah 32 basis poin pada level Rp 16.187 per dolar AS. Sementara pada hari sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 16.155 per dolar AS.

Ibrahim mengatakan, dinamika ekonomi keuangan global cepat berubah karena perubahan arah kebijakan moneter AS dan memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta Eropa. Kondisi tersebut, kata dia meningkatkan risiko dan ketidakpastian.

Selain itu, inflasi yang tinggi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi AS mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR) yang lebih kecil dan lebih lama dari perkiraan. Hal ini sejalan dengan pernyataan para pejabat The Fed.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Menurut Ibrahim, investor global memindahkan portofolionya ke aset....

<!--more-->

Menurut Ibrahim, investor global memindahkan portofolionya ke aset yang lebih aman. Khususnya mata uang dolar AS dan emas.

"Sehingga menyebabkan pelarian modal keluar dan pelemahan nilai tukar di negara berkembang semakin besar," tuturnya.

Ibrahim menilai, kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari ketidakpastian global tersebut terhadap perekonomian. Termasuk dampaknya terhadap perekonomian Tanah Air.

Pada Rabu, 24 April 2024, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Tak hanya itu itu, suku bunga deposit facility dan lending facility juga naik 25 basis poin. "Masing-masing menjadi sebesar 5,5 persen dan 7 persen," kata Ibrahim.

Sementara itu, sentimen eksternal datang dari greenback yang tetap mendekati level tertinggi dalam 5 bulan. Level ini tercapai pada pekan lalu.

"Para pedagang terus mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed."

Pilihan Editor: Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Berita terkait

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

7 jam lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

12 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya