Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 25 April 2024 09:40 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah RI melalui Kementerian Perindustrian membahas langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon di sektor industri dalam forum Forging Smart and Sustainable Industry yang merupakan rangkaian dalam ajang pameran bergengsi global Hannover Messe 2024 di Jerman.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 25 April 2024, mengatakan dalam forum itu pihaknya terus mendorong transformasi ekonomi linier agar menjadi ekonomi sirkular pada sektor manufaktur.

Hal itu penting guna menjaga kesinambungan sumber daya, regenerasi sumber bahan baku, dan menggali potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan pemanfaatan sisa konsumsi bahan baku industri agar tidak merusak lingkungan.

"Ketika orang lain melihat residu sebagai gangguan atau tantangan, kami melihatnya sebagai peluang. Oleh karena itu, salah satu fokus kami adalah mengurangi kesenjangan antara kapasitas industri daur ulang dan sampah plastik daur ulang,” ujar dia.

Menurut Menperin forum bisnis dalam ajang bergengsi yang berlangsung dari 22 - 26 April 2024 itu merupakan hasil kolaborasi antara Kemenperin dengan Energy Academy Indonesia (ECADIN) yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan industri, pemerintah, akademisi, dan masyarakat umum.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi karbon. Oleh karena itu, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor ini harus dilaksanakan dengan mengutamakan sumber energi dan teknologi yang rendah karbon.

Di sisi lain CEO and Founder ECADIN Desti Alkano menyampaikan, misi dari kolaborasi dengan Kemenperin ini yakni guna menciptakan masa depan lebih hijau dengan mempercepat transisi energi di tanah air.

Pihaknya juga mendorong pertumbuhan berkelanjutan yang dilakukan melalui advokasi yang menghubungkan keahlian, pengetahuan, aktivitas bisnis, serta sarana pendanaan.

Ia menilai kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangat penting untuk mendorong transisi menuju pembangunan industri berkelanjutan. Dalam hal ini, pemerintah harus berperan menciptakan lingkungan kebijakan yang kondusif, memberikan insentif untuk investasi berkelanjutan, dan memfasilitasi inisiatif berbagi pengetahuan dan peningkatan kapasitas.

Pada Opening Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2024, Jerman turut dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang disaksikan langsung oleh Menperin.

Adapun kesepakatan yang terjalin yakni investasi di sektor daur ulang limbah untuk kawasan industri di Kepulauan Riau dengan nilai investasi lebih dari Rp5 triliun.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Ecadin dengan TUV Nord, PT Stechoq Robotika dengan Beckhoff guna pengembangan learning system dan medical grade ventilator, antara PT Stechoq Robotika Indonesia dengan Noyatech untuk pengembangan produk pembelajaran, monitoring production, dan ATMI IGI Center dengan Solinatra BV.

Pilihan Editor: TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

2 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

4 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

Senior Ekonom The Institute Economics of Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

4 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

5 hari lalu

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

7 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

11 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

11 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya