Kecurangan SPBU, dari Pertalite Dicampur Air, Switch di Dispenser sampai 'Tuyul'

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 28 Maret 2024 02:00 WIB

Penyegelan pompa ukur bahan bakar minyak (BBM) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area KM 42 B Tol Jakarta Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 23 Maret 2024. Kemendag.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang mudik Lebaran 2024, masyarakat dikejutkan dengan terungkapnya kecurangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum alias SPBU. Tim Kementerian Perdagangan ketika memeriksa pompa bensin bernomor 34.41345 di Rest Area KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, menemukan switch di tiga dari delapan dispenser di pompa bensin tersebut.

Alat tersebut untuk mengatur agar dispenser mengucurkan BBM kurang dari takaran seharusnya, sehingga merugikan konsumen.

Sebelumnya, warga Kota Bekasi dihebohkan adanya Pertalite dicampur air saat membeli BBM di SPBU 34.17.106 Jalan Juanda No. 100, Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Sejumlah warga yang membeli Pertalite pada Senin, 25 Maret 2024, bingung ketika kendaraan mereka tiba-tiba mogok.

Seorang pengemudi mobil Honda Jazz, Edi, 57 tahun mengatakan dia mengisi BBM jenis Pertalite sebanyak 10 liter di SPBU tersebut. Saat baru melaju sekira 1 kilometer, kendaraannya tiba-tiba mengalami mati mesin. Ketika diperiksa di bengkel, ketahuan bahwa BBM yang digunakan bercampur air.

Kementerian Perdagangan dan Kepolisian bertindak sigap dengan langsung menyegel SPBU tersebut.

Advertising
Advertising

“Kita akan cek di seluruh provinsi, jangan sampai merugikan para pemudik. Pelaku-pelaku SPBU yang curang saya minta dihentikan segera karena itu sangat merugikan,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kabupaten Bandung, Selasa, 26 Maret 2024.

Sejumlah pemerintah daerah juga aktif melakukan pengecekan ke SPBU untuk mencegah terjadinya kecurangan, apalagi sebentar lagi jutaan warga akan mudik Lebaran 2024.

Zulhas menegaskan bahwa kecurangan pada meteran BBM di SPBU dapat menyebabkan pemudik membayar lebih dari yang seharusnya mereka bayar untuk pengisian bahan bakar kendaraan mereka.

Hal ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat memperlambat perjalanan mereka dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan atau insiden di jalan.

“Bayangkan kalau saya isi bensin 20 liter Jakarta-Bandung itungan saya sampai. Tiba-tiba karena curang isinya hanya 10 liter atau separo jalan habis kan nyusahkan orang,” kata dia.

Pencampur Pertalite dengan Air Terungkap

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus bahan bakar minyak (BBM) Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106, Jalan Insinyur H. Juanda, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Hasil penyelidikan, terungkap BBM sengaja dicampur air.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Muhammad Firdaus, mengatakan mulanya polisi menangkap lima orang. Hasil penyelidikan membuktikan tiga orang terlibat dalam tindak pidana tersebut. "Dua (orang) dari SPBU masih sebatas saksi," kata Firdaus, Rabu, 27 Maret 2024.

Tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni sopir truk tangki Pertamina, Nana Nasrudin, 31 tahun, dan kernetnya Muhamad Apip, 26 tahun, dan seorang petugas keamanan di SPBU 34.41341 Karawang, Engkos Kosasih, 56 tahun. Sopir dan kernet itu bekerja untuk perusahaan vendor Pertamina dalam mendistribusikan BBM.

Firdaus menyebut, pengungkapan kasus ini bermula dari hasil penemuan empat dispenser BBM jenis Pertalite yang bercampur air di SPBU 34.17106, Bekasi. Pihaknya kemudian melakukan pendalaman, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kebocoran pada tangki BBM di SPBU tersebut. "Hasil investigasi mengarah ke awak mobil tangki," kata Firdaus.

Sementara kasus switch di SPBU Rest Area masih dalam penyidikan.

Menurut seorang mantan pengelola SPBU, modus memasang alat untuk mengurangi volume BBM yang keluar dari dispenser sudah biasa dilakukan. Ribut, 30 tahun, yang pernah mengelola SPB di Kabupaten Semarang mengatakan, istilah "tuyul" diberikan ke pom bensin yang curang dalam beroperasi.

"Sebetulnya itu alat tambahan. Kalau dulu pada nyebutnya tuyul, karena kan mengurangi BBM," kata Ribut dihubungi Tempo pada Senin malam, 26 Maret 2024.

Alat itu dipasang di dispenser, bisa atas permintaan bos atau juga oleh prgawai SPBU sendiri. Semakin maju, teknologi switch ini bisa dikendalikan dengan remote dari jarak jauh.

Biasanya, kata Ribut, alat ini dioperasikan saat ramai pembeli. Mencurinya pun tidak berani dalam jumlah banyak.

"Biasanya ketahuan karena ada pembelian misal truk kontainer beli penuh ada selisih liternya yang cukup signifikan," tuturnya. "Jadi mainnya itu tipis. Enggak berani misal beli 1 liter dapatnya setengah liter gitu."

Adanya praktik lancung ini menjadi PR bagi Pertamina, yang dulu menertibkan SPBU nakal dan memberikan predikat Pasti Pas untuk pompa bensin yang tertib. Namun tampaknya hal itu sekrang tidak cukup.

ADI WARSONO | DESTY LUTHFIANI

Pilihan Editor Ada Dugaan Bansos untuk Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan Sri Mulyani Soal Anggaran Perlinsos Rp496 T

Berita terkait

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

13 jam lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

PT Pertamina Patra Niaga mmasih menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

1 hari lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

3 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

5 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

5 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

6 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

7 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

7 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

7 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya