Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Rabu, 27 Maret 2024 14:34 WIB

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian atau Kementan berencana bakal menutup sementara sumber ternak imbas sapi hidup impor dari Autralia yang hendak didatangkan mati di atas kapal. Penutupan dilakukan hingga investigasi selesai.

"Menanggapi pemberitaan tersebut, Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nuryani Zainuddin menyampaikan bahwa Otoritas Veteriner nasional telah menerima informasi tersebut dari pemerintah Australia melalui pesan Whatsapp," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Pertanian, Arief Cahyono saat dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Rabu, 27 Maret 2024.

Arif menyatakan telah mendengar kabar wabah penyakit yang menyebabkan sapi hidup dari Australia yang akan dikirim ke Indonesia mati di Kapal Brahman Express.

Dia mengatakan Kementerian Pertanian akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia dan bekerja sama dengan pemerintah Australia dalam pelaksanaannya.

Selama investigasi berjalan, Kementerian Pertanian akan melakukan penutupan sementara 1 (satu) register premise dari sumber ternak tersebut sampai investigasi dinyatakan selesai.

Advertising
Advertising

Ia belum menjelaskan secara detail berapa sapi yang hendak dikirim dan ada berapa yang mati serta hewan tersebut terkena wabah apa. "Baru itu jawabanya yang saya dapat dari otoritas kesehatan hewan," katanya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengaku belum mendengar informasi secara khusus.

"Kalau itu saya enggak dapat info khusus, biasanya kalau dikembalikan, Karantina coba dilihat ya. Harusnya tidak akan bisa masuk kalau ada penyakit ada apa gitu," kata Arief dihubungi Tempo melalui saluran telepon Rabu, 27 Maret 2024.

Padahal sebelumnya, Direktur Utama PT RNI (Persero) atau ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret 2024. Impor sapi itu dilakukan untuk menunjang kebutuhan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

"Kalau sapi hidup ada 2.350 ekor. Kami datangkan dari Australia," kata Frans saat menggelar konferensi pers di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Rabu, 20 Maret 2024.

Dalam paparannya, Frans menyampaikan stok sapi impor pada periode Maret itu merupakan bagian program stabilisasi stok pangan tahun 2024 yang memiliki target 20 ribu ekor. Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan utama yang disoroti ID Food.

DESTY LUTHFIANI | SAVERO ARISTIA WEINANTO

Pilihan Editor: Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan

Berita terkait

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

1 jam lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

3 jam lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

3 jam lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

4 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

7 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

16 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

17 jam lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

19 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

22 jam lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

23 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya