Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Rabu, 27 Maret 2024 10:25 WIB

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara yang diselenggarakan pada Selasa, 26 Maret 2024. Total nominal penawaran yang masuk mencapai Rp 32,339 triliun.

Dalam lelang kali ini, ada tujuh surat seri utang yang dilelang melalui sistem lelang Bank Indonesia. Mulai dari seri SPN12240628, SPN12250314, FR0101, FR0100, FR0098, FR0097 dan FR0102.

Merujuk pada laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, seri surat utang FR0101 mendapatkan penawaran terbesar, yakni Rp 8,3655 triliun. Menyusul seri FR0102 dengan penawaran Rp 6,0458 triliun dan seri FR0100 mencapai Rp 5,6505 triliun.

Lalu, ada seri SPN12250314 yang mendapatkan penawaran sebesar Rp 4,9437 triliun, serta seri FR0098 dengan penawaran Rp 2,7709 triliun. Kemudian, seri SPN12240628 dapat penawaran mencapai Rp 2,290 triliun dan seri FR0097 menerima penawaran terkecil, sebesar Rp 2,2733 triliun.

Dari seluruh penawaran yang masuk dalam lelang, surat utang seri FR0101 memimpin dengan nominal yang dimenangkan hingga Rp 7,450 triliun. Kemudian disusul oleh seri FR0102 dengan nominal dimenangkan senilai Rp 4,9 triliun.

Advertising
Advertising

Nominal yang dimenangkan dari seri FR0100, sebesar Rp 4,650 triliun. Sementara itu, dari seri SPN12250314 dimenangkan senilai 2 triliun. Seri FR0098 dimenangkan senilai Rp 1,9 triliun.

Untuk seri FR0097, tercatat nominal yang dimenangkan menyentuh Rp 1,7 triliun. Terakhir, untuk seri SPN12240628 tidak ada nominal yang dimenangkan.

Pilihan Editor: Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

Berita terkait

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

3 jam lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

12 jam lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

19 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

1 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

2 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

6 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

8 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

9 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya