Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Rabu, 27 Maret 2024 06:47 WIB

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar pemantauan serentak stok pangan menjelang Lebaran di lima kabupaten/kota Selasa 26 Maret 2024.

"Dari hasil pantauan TPID DIY di lima kabupaten/kota, stok pangan ternyata cukup, bahkan setelah momentum Idul Fitri," kata Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono di Pasar Beringharjo Yogyakarta Selasa.

Kekhawatiran kurangnya stok bahan pangan pada masa libur Lebaran tahun ini sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk yang berimbas pada hasil panen petani. "Sudah kami kroscek, yang sebelumnya dibayangkan akan terjadi kelangkaan (bahan pangan) ternyata cukup untuk memenuhi permintaan yang muncul," kata Beny.

Beny mengatakan stok pangan mulai dari daging, telur, gula, hingga beras di DIY telah memiliki jejaring pasokan yang baik. Komunikasi antara pedagang dan penjual telah berjalan sesuai mekanisme pasar.

Hanya saja, terkait harga komoditas itu, menurutnya memang ada beberapa yang mengalami kenaikan. Namun tetap ada yang stabil, bahkan mengalami penurunan harga.

Advertising
Advertising

“Misalnya gula pasir (naik harganya), tapi seperti semua jenis cabai turun harganya rata-rata Rp 35.000 per kiogram," kata dia.

Untuk minyak goreng curah maupun kemasan harganya juga masih terpantau landai karena permintaan juga belum meningkat. "Permintaan stok pangan itu biasanya baru meningkat sekitar H-7 Lebaran,” imbuhnya.

Untuk stok beras, ia menuturkan, tidak akan ada kendala karena beberapa daerah di DIY, seperti Kabupaten Sleman dan Bantul sudah mulai panen raya.

Selanjutnya: Kata pedagang soal kenaikan harga<!--more-->

Salah satu pedagang sayur di lantai 2 Pasar Beringharjo, Ida mengatakan, rata-rata harga sayur mengalami kenaikan harga. Komoditas tomat menjadi bahan pangan yang mengalami lonjakan hanga sangat drastis.

“Kalau harga cabai sekarang ini sudah turun terus. Tapi yang paling drastis naiknya tomat, sekarang Rp 28.000 per kilogram," kata dia.

Pasokan tomat sempat kosong hingga lima hari. Namun untuk stok yang lain tetap berjalan seperti biasa, termasuk pasokan wortel yang didatangkan langsung pedagang dari Berastagi, Sumatera Utara.

Pemilik gudang beras di Bantul Yogyakarta, UD. Sri Rahayu, Arif Yuniarto Kurniawan mengatakan dalam tiga hari terakhir, harga beras telah mengalami penurunan.

Di gudangnya harga beras termurah dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram sedangkan yang paling mahal dengan kualitas premium di harga Rp15.500 per kilogram. “Kami per hari masih bisa menyediakan kurang lebih 100 ton beras," kata dia.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo yang turut dalam pemantauan stok pangan itu mengatakan Pasar Beringharjo menjadi lokasi pemantauan karena ditunjuk sebagai pasar referensi untuk perhitungan inflasi di tingkat DIY.

"Harga pangan ada yang mengalami penurunan dan kenaikan tapi secara umum stabil," kata Singgih.

Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta mencatat harga pangan antara lain beras medium di Pasar Beringharjo sekitar Rp 16.000 per kilogram, gula pasir per kilogram, minyak goreng Rp15.000-Rp 18.000 per liter, daging ayam ras sekitar Rp 38.000 per kilogram, dan daging sapi Rp 130.000 per kilogram.

Adapun Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan pihaknya menggelar operasi pasar terutama untuk komoditas beras dan telur mulai 25 Maret 2024 sampai hari raya Idul Fitri nanti. "Operasi pasar ini dilaksanakan di dua pasar, yakni Pasar Sleman dan Pasar Pakem, untuk menghadapi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran," kata Kustini.

Salah satu bentuk operasi pasar itu dengan memberikan subsidi kepada dua bahan pokok yakni beras dan telur ayam. "Beberapa komoditas yang naiknya cukup signifikan di Sleman jelang Lebaran adalah beras dan telur, juga daging ayam. "Sehingga pada dua kebutuhan pokok itu kami subsidi sebesar Rp 2.000," kata dia.

Pilihan Editor: Bapanas Siapkan Jaminan Stok Pangan Jelang Pemilu dan Lebaran Tahun Ini

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

2 jam lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

3 jam lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

8 jam lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

10 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya