Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Reporter

Antara

Selasa, 26 Maret 2024 07:24 WIB

Sebanyak 26 bus listrik milik Perum DAMRI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. Dok. PT Transjakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum (Perum) Damri menyatakan bahwa tidak akan menggunakan bus listrik dalam layanan angkutan mudik Lebaran 2024M/1445 Hijriah, karena dinilai belum memadai untuk perjalan transportasi jarak jauh.

“Enggak berani sih kita bus listrik untuk melayani angkutan mudik,” kata Corporate Secretary Damri Chrystian R. M. Pohan saat berbincang bersama awak media di Jakarta, Senin, 26 Maret 2024.

Chrystian menyampaikan keputusan tersebut diambil mengingat keterbatasan infrastruktur dan kesiapan teknologi bus listrik untuk melayani angkutan jarak jauh.

Menurut dia, bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai. Saat ini, waktu pengisian baterai bus listrik masih membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar empat jam, dan fasilitas fast charging yang efisien belum tersedia di Indonesia.

Dia menambahkan bahwa infrastruktur penunjang, seperti stasiun pengisian daya listrik, juga perlu diperluas dan ditingkatkan agar bus listrik dapat beroperasi secara optimal. Namun, hal ini membutuhkan investasi yang besar dan waktu yang cukup lama untuk diimplementasikan.

Meskipun program bus listrik merupakan bagian dari inisiatif pemerintah dalam program kendaraan listrik (EV), Damri belum melibatkan armada bus listrik dalam layanan angkutan mudik.

Ia menekankan pentingnya persiapan yang matang sebelum mengadopsi teknologi baru dalam operasional perusahaan. Meskipun demikian, Damri akan terus memantau perkembangan teknologi bus listrik dan mempertimbangkan untuk mengadopsi hal itu di masa depan ketika infrastruktur dan teknologi sudah lebih matang.“

Teknologi kita masih belum sih, butuh waktu lah karena lagi lagi kalau investasi listrik itu enggak bisanya busnya, infrastrukturnya juga harus di investasikan. "Itu dimana-mana kayak gitu, enggak bisa kalo hanya bus aja. Dan beda merk beda tegangan juga, beda penanganannya juga," kata dia.

Dia menyampaikan saat ini fokus Damri tetap pada optimalisasi armada bus konvensional yang telah terbukti handal dalam melayani angkutan mudik.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyediakan layanan angkutan yang aman dan nyaman bagi pemudik selama musim mudik Lebaran.

Meskipun tidak menggunakan bus listrik, Damri tetap berupaya untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan yang optimal kepada para penumpang. “Total armada yang disiapkan untuk angkutan lebaran kurang lebih 2.000 unit yang tersebar di 44 cabang di seluruh Indonesia” kata dia.

Khusus program mudik gratis yang diselenggarakan BUMN, ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan armada sebanyak 250 unit bus konvensional.

Pilihan Editor: Terkini: Luhut Sudah Temui Semua Capres dan Pilih Prabowo, Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Mundur

Berita terkait

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 hari lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

5 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

6 hari lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

6 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

9 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

13 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

13 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

14 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

15 hari lalu

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

Realme C65 5G dipastikan menjadi ponsel pertama di dunia yang ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 6300.

Baca Selengkapnya