Bansos Tak Dipegang Kemensos Penuh, Sri Mulyani: Sisanya Dikelola Kementerian Lain

Senin, 25 Maret 2024 14:02 WIB

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran perlindungan sosial atau perlinsos tidak sepenuhnya dikelola oleh Kementerian Sosial. Total anggaran perlinsos dalam APBN 2024 Rp 496,8 triliun, namun hanya sebagian masuk Kementerian Sosial atau Kemensos, yaitu Rp 75,6 triliun.

"Itu memang untuk program kartu sembako PKH (program keluarga harapan) dan asistensi rehabilitasi sosial terutama untuk lansia dan lain-lain," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.

Sri Mulyani menjelaskan, dalam APBN 2024 anggaran perlinsos mencapai Rp 496,8 triliun. Kementerian Sosial mendapatkan anggaran sebesar Rp 75,6 triliun. Sisanya, di antaranya dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Kesehatan.

Kemendikbudrustek menggunakan anggaran perlinsos untuk berbagai program bantuan terhadap siswa-siswa dan mahasiswa yang tidak mampu. Antara lain, Program Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Pintar yang jumlahnya sebesar Rp 30 triliun.

Kementerian Kesehatan, tutur Sri Mulyani, mendapatkan anggaran Rp 49 triliun yang ditujukan kepada masyarakat miskin yang tidak mampu untuk membayar BPJS Kesehatan. Rp 49 triliun juga digunakan untuk pembayaran Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional.

Advertising
Advertising

Kemudian ada penyaluran anggaran secara langsung kepada masyarakat desa melalui bantuan langsung tunai desa sebesar Rp 10,7 triliun. Rp 330 triliun lainnya, kata dia, digunakan untuk subsidi energi, seperti subsidi BBM, LPG, dan listrik.

"Memang tidak melalui Kementerian lembaga tapi kita langsung membayar kepada eksekutornya yaitu PLN atau Pertamina," ucap Sri Mulyani.

Dana perlindungan sosial juga disalurkan untuk subsidi perumahan kelompok masyarakat berpendapatan rendah. Dengan dana ini, masyarakat dapat membeli rumah dengan kredit yang disubsidi oleh pemerintah. Lalu masih ada dana untuk penanggulangan bencana.

Sebelumnya Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PDI-P My Esti Wijayati meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk menjelaskan masifnya bansos pemerintah yang tiba-tiba digelontorkan menjelang pencoblosan Pemilu 2024. Menurut Esti, bansos mengalir tiada henti jelang pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Menganggapi hal itu, Risma mengaku tidak tahu-menahu mengenai hal tersebut. Sebab, dari total anggaran perlindungan sosial Rp 497 triliun pada APBN 2024, Kemensos hanya kebagian Rp 78 triliun. Menurut Risma bansos yang disalurkan Kemensos sudah mengikuti data penerima bansos, sehingga nama-nama yang tidak ada dalam daftar tidak akan diberikan bansos. Banjir bansos selama periode kampanye Pemilu 2024 sendiri ditengarai sebagai upaya Presiden Joko Widodo untuk memenangkan calon presiden Prabowo Subianto yang berpasangan dengan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Pilihan Editor: Daftar Mudik Gratis BUMN 2024, Ini Jadwal dan Tautan Pendaftaran

Berita terkait

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

8 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

8 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

9 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

17 jam lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

17 jam lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

18 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya