Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 24 Maret 2024 01:35 WIB

Terminal Bandara Mutiara SIS Al-Jufri. (Foto:hubud.dephub.go.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa dahsyat M7,4 pada 2018, dalam kunjungan ke sana 26-27 Maret 2024.

"Proyek ini tidak hanya tentang membangun kembali fasilitas bandara yang terdampak gempa Palu, tetapi juga tentang membangun kembali semangat dan harapan bagi masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu," kata Kepala Unit Penyelengara Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Rudi Richardo di Palu, Sabtu, 23 Maret 2024.
Dia menjelaskan salah satu tujuan perbaikan dan pengembangan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri untuk memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak akibat terdampak bencana gempa dan tsunami 2018 silam.
"Setelah rehabilitasi maka Bandara Mutiara Sis Al-Jufri memiliki panjang runway 2.510 x 45 meter, sehingga mampu didarati pesawat Boeing 737-900ER dan gedung terminal penumpang berukuran 19.476 meter persegi," katanya seperti dikutip Antara.
Saat ini ada delapan maskapai yang beroperasi dengan rute penerbangan yakni Palu-Jakarta, Palu-Makassar, Palu-Luwuk, Palu-Toli toli, Palu-Morowali, Palu-Balikpapan, Palu-Ampana, Palu-Poso, Palu-Seko dan Palu-Pahuwato.
Hancur akibat Gempa
Gempa dahsyat dengan kekuatan M7,4 yang menyebabkan tsunami terjadi pada Jumat petang, 28 September 2018, pukul 18.02 Wita. Setidaknya 4.340 orang meninggal akibat gempa yang menghancuran Kota Palu dan Donggala ini.

Akibat gempa, menara Bandara Mutiara Sis Al-jufri roboh, dan runway rusak, sehingga tidak bisa digunakan. Setelah diperbaiki, bandara akhirnya bisa kembali beroperasi pada 12 Oktober 2018.

Bandara kembali dibangun pada 2020. "Sekarang ini Bandara Mutiara Sis Al-Jufri tampil cantik untuk mendukung konektivitas, mendorong kunjungan wisata dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni.

Nama bandara ini mempunyai sejarah yang panjang dan unik. Lapangan terbang ini dibangun pada 1954 dan oleh masyarakat disebut dengan "Masovu" diambil dari kata bahasa Suku Kaili,yang artinya "Tanah Berdebu" karena debu biasa mengepul ketika pesawat mendarat.

Pada 1957, Presiden Soekarno yang meresmikan pembangunan bandara, menanyakan apa nama lapangan terbang tersebut. Ketika tahu nama dan artinya, ia langsung mengubahnya menjadi "Mutiara" karena menurut dia, Sulawesi Tengah baik untaian mutiara dilihat dari udara.

Advertising
Advertising

Pada 2014, ketika bandara ditingkatkan menjadi bandara internasional, Ditjen Perhubungan Udara menambahkan nama pahlawan nasional asal Sulawesi Tengah Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufrie atau disingkat SIS Al-Jufrie di depan Mutiara.

Jadilah namanya Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri sampai sekarang.

Pilihan Editor Kasus Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman, BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

22 menit lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

2 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

3 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

3 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

12 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

12 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

14 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

15 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

16 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

16 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya