Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Sabtu, 23 Maret 2024 23:11 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono mengatakan kenaikan persentase penerimaan pajak harus lebih tinggi daripada kenaikan produk domestik bruto (PDB) agar rasio pajaknya naik. Prianto merespon pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio penerimaan pajak (tax rasio) terhadap PDB era Orde Baru (orba) yang menyentuh 14 persen.

"Tiga besar pertama penerimaan pajak di APBN 2024 berasal dari PPh Badan, PPN, dan PPh 21. Ini berarti bahwa pemerintah harus tetap menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri (jika ingin menaikkan rasio pajak)," kata Prianto dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Jumat, 22 Maret 2024.

Prianto menjelaskan, stabilitas perekonomian dapat berimbas pada profitabilitas dunia usaha sebagai penyumbang terbesar penerimaan pajak. Dengan demikian, omzet meningkat. Sehingga PPN pun turut meningkat karena dasar pengenaannya tergantung pada omzet.

"Karena iklim usaha membaik, daya serap tenaga kerja juga dapat meningkat. Pada gilirannya, upah tenaga kerja meningkat dan PPh 21 juga meningkat," ujarnya.

Lebih lanjut, Prianto menyebut bahwa rasio pajak meningkat menyebabkan kebijakan fiskal dari sisi pengeluaran akan lebih leluasa karena penerimaan pajaknya baik. Dengan demikian, Prianto menjelaskan, pemerintah tidak perlu menambah utang untuk memenuhi target penerimaan APBN.

Advertising
Advertising

"Dampak dominonya ada di peningkatan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, yang telah dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), membanggakan rasio penerimaan pajak terhadap PDB era Orde Baru saat menghadiri acara Buka Bersama DPP PAN di Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024.

“Di Orde Baru pernah 14 persen. Kenapa sekarang turun? Sekarang Thailand kalau tidak salah sudah 16 persen, Malaysia sekitar itu 15 persen, Kamboja mungkin lebih,” tutur Prabowo.

Menteri Pertahanan itu juga menyinggung perihal penerimaan rasio pajak saat ini yang turun ke angka 10 persen. Dia bahkan membandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

“Nah kenapa kok kita hanya 10 persen, bedanya apa orang Thailand, Malaysia, Kamboja, sama kita? Bedanya apa? Kulit sama, warna rambut sama, jadi ada apa? Apa kita lebih bodoh? Atau lebih malas?” ujar Prabowo.

Prabowo sendiri dalam dokumen visi-misinya sebagai calon presiden memasang target rasio perpajakan hingga 23 persen. Target perpajakan ini juga sempat disinggung dalam debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 yang sudah berakhir.

ADINDA JASMINE PRASETYO

Pilihan Editor: Puncak Mudik H-2 Lebaran, Ada 10 Rute Kereta Api Favorit

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

8 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

2 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

2 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

2 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

3 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya